

TS
sukirwan
ceritaku 1
Edelweiss
Edelweiss, Edelweiss
Every morning you greet me
Small and white, clean and bright
You look happy to meet me
Blossom of snow may you bloom and grow
Bloom and grow forever
Edelweiss, Edelweiss
Bless my homeland forever
-----------------------------
tak bosan aku memutar lagu jadul itu dan seolah menerawang dimasa lalu ada seorang tua menyanyikan lagu itu dng suaranya yang khas sambil duduk di kursi goyangnya sesekali membaca koleksi bukunya, sesekali orang tua itu melihat anaknya yg perempuan kecil duduk dilantai terdiam menikmati alunan suara sang ayah. terkadang sang ayah menyadarkan tubuhnya yg mulai membengkak ke sandaran kursi goyangnya serta melepas kacamatanya. guratan keriput wajahnya seakan menceritakan asam garam kehidupan yang telah dilalui orangtua itu. entah apa yang ada dibenaknya hingga ia sering menyanyikannya dengan mata terpejam.
tiba tiba setelah habis lagu itu secara acak terdengar lagu ini ditelingaku.
--------------------------------
Als de orchideen bloeien
Kom dan toch terug bij mij
Nogmaals wil ik met je wezen,
Zoveel leed is dan voorbij
Als de orchideen bloein
Ween ik haast van liefdes smart
Want ik kan niet bij je wezen
G’lijk weleer, mijn lieve schat
Maar nu been je van een ander
Vo orbij is de romantiek
Kom toch terug bij mij weder
Jou wergeten kan ik niet
Als de orchidden bloeien
Dan denk ik terug aan jou
Denk toen aan die zoete tijden
Toen je zei: Ik hou van jou.
--------------------------------------
lagu ini...... hmmm......, tanpa terasa lamunanku berlanjut ketika orang tua itu memejamkan matanya dan mengayun kursi goyangnya dng pelan sambil mulutnya secara samar samar menyenandungkan lagu yg aku dengar saat ini, seolah aku melihat ada air mata yang menggenangi sudut sudut mata orang tua itu. terlalu serius melamun tiba tiba ombak menyapu kaki hingga mengagetkanku, begitu luasnya samudra pantai selatan jawa dengan ombaknya yang sanggup membuatku terkaget kaget. dari kejauhan tampak kelap kelip kapal kargo dng shiluetnya yg besar, akupun tambah terheran heran apakah benar ada kapal kargo negaraku yg menyusuri pantai selatan jawa?
ada sesuatu yang selalu membuatku bingung dan selalu bertanya tanya, orang tua itu selalu bergumam "perang itu sebuah industri yg menguntungkan sebuah pihak begitu juga perdamaian juga mendatangkan banyak keuntungan, maka dari itu buatlah perusahaan yg menjual perang sekaligus perdamaian".
Edelweiss, Edelweiss
Every morning you greet me
Small and white, clean and bright
You look happy to meet me
Blossom of snow may you bloom and grow
Bloom and grow forever
Edelweiss, Edelweiss
Bless my homeland forever
-----------------------------
tak bosan aku memutar lagu jadul itu dan seolah menerawang dimasa lalu ada seorang tua menyanyikan lagu itu dng suaranya yang khas sambil duduk di kursi goyangnya sesekali membaca koleksi bukunya, sesekali orang tua itu melihat anaknya yg perempuan kecil duduk dilantai terdiam menikmati alunan suara sang ayah. terkadang sang ayah menyadarkan tubuhnya yg mulai membengkak ke sandaran kursi goyangnya serta melepas kacamatanya. guratan keriput wajahnya seakan menceritakan asam garam kehidupan yang telah dilalui orangtua itu. entah apa yang ada dibenaknya hingga ia sering menyanyikannya dengan mata terpejam.
tiba tiba setelah habis lagu itu secara acak terdengar lagu ini ditelingaku.
--------------------------------
Als de orchideen bloeien
Kom dan toch terug bij mij
Nogmaals wil ik met je wezen,
Zoveel leed is dan voorbij
Als de orchideen bloein
Ween ik haast van liefdes smart
Want ik kan niet bij je wezen
G’lijk weleer, mijn lieve schat
Maar nu been je van een ander
Vo orbij is de romantiek
Kom toch terug bij mij weder
Jou wergeten kan ik niet
Als de orchidden bloeien
Dan denk ik terug aan jou
Denk toen aan die zoete tijden
Toen je zei: Ik hou van jou.
--------------------------------------
lagu ini...... hmmm......, tanpa terasa lamunanku berlanjut ketika orang tua itu memejamkan matanya dan mengayun kursi goyangnya dng pelan sambil mulutnya secara samar samar menyenandungkan lagu yg aku dengar saat ini, seolah aku melihat ada air mata yang menggenangi sudut sudut mata orang tua itu. terlalu serius melamun tiba tiba ombak menyapu kaki hingga mengagetkanku, begitu luasnya samudra pantai selatan jawa dengan ombaknya yang sanggup membuatku terkaget kaget. dari kejauhan tampak kelap kelip kapal kargo dng shiluetnya yg besar, akupun tambah terheran heran apakah benar ada kapal kargo negaraku yg menyusuri pantai selatan jawa?
ada sesuatu yang selalu membuatku bingung dan selalu bertanya tanya, orang tua itu selalu bergumam "perang itu sebuah industri yg menguntungkan sebuah pihak begitu juga perdamaian juga mendatangkan banyak keuntungan, maka dari itu buatlah perusahaan yg menjual perang sekaligus perdamaian".
Diubah oleh sukirwan 06-08-2015 12:35


anasabila memberi reputasi
1
1.8K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan