Melihat dan mengamati ruang angkasa rasanya sudah pernah kita lakukan setidaknya melalui berbagai tangkapan-tangkapan yang berhasil didokumentasikan oleh NASA atau para astronotnya. Tetapi ada satu hal yang membuat hampir seluruh orang penasaran, bau seperti apa yang ditimbulkan oleh sebuah kehampaan luar biasa di alam semesta ini ?

Nah, ternyata bau luar angkasa adalah seperti daging steak yang menyengat atau seperti logam yang terbakar dan mesiu.

Astronot Don Petite berkata ” Deskripsi terbaik yang bisa saya dapatkan dari bau luar angkasa adalah seperti bau logam “

Fenomena ini disebut dengan nama Fingernail Delamination. Dalam sebuah penelitian baru-baru ini, 22 astronot melaporkan telah kehilangan kuku jari mereka. Dan buruknya hal ini sangat menyakitkan. Penyebab utama kehilangan kuku jari ini adalah sarung tangan besar dari setelan ruang angkasa yang memotong sirkulasi udara serta tekanan yang hebat di ujung jari.

Sebagai alternatifnya, para astronot telah merobek kuku jari mereka sendiri sebelum melakukan perjalanan ke luar angkasa, untuk menghindari rasa sakit yang diderita saat berada di ruang angkasa.

Setelah berada dalam waktu lama di luar angkasa, penglihatan akan mulai kabur. Bagian belakang bola mata akan mulai rata serta retina mata juga akan berubah. Biasanya hal ini tidak akan berlangsung lama, tetapi bagi sebagian orang butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk kembali normal.

Dari 300 astronot yang telah terbang dan kembali ke bumi sekitar 23% mengalami masalah pada pada penglihatan jarak dekat dan 49% pada penglihatan jarak jauh.

Penyebabnya adalah kembali lagi ke masalah Gravitasi yang berkurang. Ketika diatas sana anda nyaris tanpa bobot, seluruh cairan tubuh akan mengalir ke kepala yang akan meningkatkan tekanan di kepala. Hal ini mengakibatkan hancurnya saraf optik kita, namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil saja.

Selain itu kita juga akan mengalami fenomena visual sinar kosmik yang menyebabkan sensasi kilatan cahaya spontan.

Saat berada di luar angkasa, posisi apa yang akan terjadi pada tubuh anda ? Mengambang !! Karena semua tekanan dan bobot yang jauh berkurang, tubuh bagian bawah anda akan kehilangan banyak zat pembentuk tulang. Belum lagi otot yang makin melemah juga jantung yang akan kehilangan ukuran awalnya karena tidak perlu bekerja sekeras ketika di bumi.

Satu lagi yang mungkin saja menjadi kabar gembira bagi anda, apakah anda bermimpi untuk dapat bertambah tinggi ? Jika iya maka melakukan perjalanan keruang angkasa bisa menjadi salah satu alternatif anda. Dengan berada di ruangan tanpa bobot, tulang belakang anda akan membesar. Tetapi ketika anda kembali ke bumi yang memiliki efek gravitasi kuat, tulang belakang ini akan kembali menyusut ke ukuran normal. Rata-rata yang terjadi adalah pertambahan tinggi badan sebesar 3% saja.

Katakanlah jika saat sedang melakukan perjalanan luar angkasa, tiba-tiba anda melayang keluar dari pesawat anda tanpa menggunakan kostum luar angkasa. Apa yang akan terjadi ?

Hanya butuh sekitar 15 detik untuk menggunakan semua oksigen dalam darah. Mungkin kita bisa bertahan selama dua menit sebelum kerusakan permanen akan terjadi. Itu jika kita tidak menahan nafas. Namun apabila kita menahan nafas, udara yang tersisa di dalam paru-paru akan mengembang dan akan masuk kedalam sistem peredaran darah. Hal pertama yang ingin kita lakukan adalah menghembuskan nafas sesegera mungkin. Berlawanan dengan ketika anda tenggelam atau berada di dalam air.

Dan ngomong-ngomong soal air, setelah sekitar 10 detik, air didalam tubuh akan mulai menguap karena kurangnya tekanan. Efek samping lainnya adalah air liur pada lidah akan mulai mendidih, terbakar sinar matahari dan mulai mengalami efek dekompresi.

Terlepas dari betapa dinginnya suhu di luar angkasa, tubuh tidak akan langsung membeku. Dan jika kita mati di luar angkasa tubuh tidak akan terurai jadi tubuh kita bisa abadi di atas sana. Setelah beberapa saat tubuh baru mulai membeku atau memasuki tahap mumifikasi.

Di stasiun luar angkasa Internasional, orang-orang yang berada disana terkena radiasi 10 kali lebih banyak dibandingkan kita yang ada di bumi. Hal ini karena kita dilindungi oleh atmosfir bumi yang ironisnya sedang dalam tahap penghancuran oleh manusia itu sendiri.

Tanpa atmosfir atau apabila suatu saat atmosfir bumi telah hilang seutuhnya, kita akan diterpa radiasi kosmik yang beresiko merusak sistem saraf yang mengakibatkan fungsi kognitif yang berubah, fungsi motorik tubuh pun berkurang dan mulai mengalami perubahan perilaku.

Radiasi luar angkasa juga bisa menyebabkan penyakit radiasi dengan gejala termasuk mual, muntah, anoreksia dan kelelahan hebat. Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi radiasi ini saat berada di luar angkasa. Paparan langsung dari radiasi ini paling parah bahkan bisa menyebabkan kanker serta penyakit lainnya.

Hal yang paling banyak terjadi adalah Euforia setelah menjalani perjalanan keruang angkasa. Sejumlah astronot melaporkan pengalaman mereka berpergian ke luar angkasa telah membuka mata mereka dan kebanyakan dari mereka mengubah hidup mereka.

Charlie Duke berkata ” Saya merasa terbebani oleh kepastian bahwa apa yang saya saksikan adalah bagian dari karya yang luar biasa dari Tuhan. Saya benar-benar terpana, dan tanpa terasa air mata telah mengalir. Perjalanan ke luar angkasa tersebut adalah pengalaman yang paling menyentuh dalam hidup saya “

Sementara itu Edgar Mitchell mengatakan merasakan ketenangan dan euforia luar biasa. Ia juga mengalami kesadaran yang berubah dimana dia memahami arti alam semesta.

Sedangkan Gene Cerman mengatakan ” Perjalan ke luar angkasa itu adalah keindahan yang tiada tara. Pasti ada seseorang atau sesuatu yang lebih besar dari saya, dari anda dan dari kita semua. Maksud saya adalah secara spiritual bukan secara religius “

Terakhir Rusty Schweikhart mengatakan ” Bumi kecil yang indah ini – planet yang membuat kita tetap hidup, memberi kita semua yang kita miliki, makanan yang kita makan, air yang kita minum, udara yang kita hirup, keindahan alam dan semuanya begitu seimbang dan terorganisir sehingga memungkinkan kita untuk tetap hidup. Planet yang mungil itu sekarang berputar-putar di luar angkasa “

Jadi…. begitulah , pergi ke luar angkasa telah mengubah pribadi dan pemahaman seseorang akan hidup ini. Menjadi orang yang lebih baik dan mengerti tentang artinya kehidupan.