sejak perceraian ortuku, hidupku serasa hampa. kenapa,, kenapa mereka membuatku seperti ini,, aku selalu sedih jika menginggat masa" itu.
saat itu aku terlalu muda untuk mengetahui masalah orang tua, yang aku inginkan hanyalah bahagia bersama kedua ortuku tidak lebih dari itu.

setelah perceraian, aku ikut dengan ayahku, karena ayahku berjanji akan membiayai seluruh pendidikanku.
beberapa bulan setelah perceraian kedua ortuku. ayahku memutuskan untuk menikah lagi. sebenarnya aku menolak ayahku untuk menikah lagi, tapi ayahku bilang dia orangnya baik, asik dan sekaligus untuk mengurus rumah tangga kami, saat ayah kerja diluar kota, akhirnya terpaksa aku iya.in permintaan ayah.

sampai saat ini aku tidak begitu akrab dengan ibu tiriku, tapi hubungan kami biasa saja.

saat ayah kerja diluar kota dan tidak pulang beberapa hari, terkadang ibu tiriku masuk begitu saja ke kamarku saat aku tertidur, dan dia memengang" otong saya, dan kemudian.. aku malas mengingat kejadian itu. kejadian itu sering terjadi ketika ayah tidak pulang.

tapi aku selalu pura" tertidur, aku tidak tahu apa yang akan menimpaku nanti jika aku terbangun. aku ingin melaporkan ke ayahku, tapi aku malu mengatakannya, aku bingung mau curhat dengan siapa lagi.

saya harus bagaimana untuk mengatasi kelakuan buruk ibu tiriku ini?