- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Semacam Cerita Penuh Kebodohan Tak Berguna


TS
fauzanmukadar
Semacam Cerita Penuh Kebodohan Tak Berguna
Cerita ini semacam syair, atas pikiran yang selalu mengalir
Bingung mau post kemana
Akhirnya aku ke kaskus saja.
Dan termenung aku melihat
dia yang duduk dengan khidmat
seakan-akan dunia miliknya.
Tidak punya keberanian untuk bertanya, apakah dia sudah ada yang punya?
Detik-detik berlalu dan aku masih kaku. Keringat dingin mengucur diseluruh tubuhku
namun dia masih duduk manis menunggu
tidak tahu apa yang sedang terjadi di pikiranku
Di halte ini tinggal kami berdua
dia yang menunggu jemputannya
dan aku yang berusaha mendekatinya. Berkali-kali aku ingin memutar badan mengeluarkan suara atau sekedar menyapa.
Mengutarakan niatan keinginan untuk berkenalan.
Namun aku tetaplah aku,laki-laki lugu yang selalu malu.
Tak terasa waktu berlalu, dia menunduk melihat layar.
"Apakah sekarang waktunya berkenalan?" Isi dalam pikiran.
"Jangan dulu,kau harus sabar".
" Kapan lagi kau bertemu dengannya?" Pikiranku bertanya lagi,
ingin kubalas namun terhenti,
aku kaget karena wanita itu berdiri!
"Cepat!,Jangan lambat! Kesempatanmu sekarang dan lihat! Dia sudah berdiri memutar badan! Dia siap untuk berjalan! Jangan diam saja atau dia akan hilang!"
Tetap saja aku tak bisa, rasa gugup ini tak akan binasa. Aku adalah aku, Laki-laki lugu yang selalu malu.
Bingung mau post kemana
Akhirnya aku ke kaskus saja.
Dan termenung aku melihat
dia yang duduk dengan khidmat
seakan-akan dunia miliknya.
Tidak punya keberanian untuk bertanya, apakah dia sudah ada yang punya?
Detik-detik berlalu dan aku masih kaku. Keringat dingin mengucur diseluruh tubuhku
namun dia masih duduk manis menunggu
tidak tahu apa yang sedang terjadi di pikiranku
Di halte ini tinggal kami berdua
dia yang menunggu jemputannya
dan aku yang berusaha mendekatinya. Berkali-kali aku ingin memutar badan mengeluarkan suara atau sekedar menyapa.
Mengutarakan niatan keinginan untuk berkenalan.
Namun aku tetaplah aku,laki-laki lugu yang selalu malu.
Tak terasa waktu berlalu, dia menunduk melihat layar.
"Apakah sekarang waktunya berkenalan?" Isi dalam pikiran.
"Jangan dulu,kau harus sabar".
" Kapan lagi kau bertemu dengannya?" Pikiranku bertanya lagi,
ingin kubalas namun terhenti,
aku kaget karena wanita itu berdiri!
"Cepat!,Jangan lambat! Kesempatanmu sekarang dan lihat! Dia sudah berdiri memutar badan! Dia siap untuk berjalan! Jangan diam saja atau dia akan hilang!"
Tetap saja aku tak bisa, rasa gugup ini tak akan binasa. Aku adalah aku, Laki-laki lugu yang selalu malu.


anasabila memberi reputasi
1
980
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan