- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Halal Tourism yang Dicanangkan oleh Sandiaga, Bisa Tuai Keuntungan Tapi. . . .


TS
berita378
Halal Tourism yang Dicanangkan oleh Sandiaga, Bisa Tuai Keuntungan Tapi. . . .
Quote:

KOMPAS.com/NURSITA SARI
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Reza Artha dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).
Quote:
TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno canangkan halal tourism di DKI Jakarta.
Hal ini bermula dari banyaknya hotel berbasis syariah yang ada di Jakarta.
Selain itu, gaya hidup halal juga sudah berkembang di beberapa daerah di Indonesia bahkan di dunia.
Dilansir dari Kompas, Sandi memberikan contoh jika London sudah marak menerapkan halal tourism di kotanya.
"Halal tourism ini sekarang jadi ikon bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh wilayah Asia, kami enggak ingin ketinggalan. Bahwa di London (halal tourism) juga sudah mulai tumbuh,"ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).
Tak hanya London, namun beberapa negara di benua Asia juga sudah mengembangkan halal tourism di negaranya, seprti negara Bangkok, Thailand; Kuala Lumpur, Malaysia; Seoul, Korea Selatan, hingga Tokyo, Jepang.
Untuk itu, Sandi ingin mengembangkan halal tourism di DKI Jakarta.
Dalam mewacanakan hal tersebut pihak DKI Jakarta sudah mempunyai beberapa persiapan.
Bahkan pihak yang diajak kerja sama sudah mempunyai beberapa rencana tentang pengembangan halal tourism tersebut.
TribunWow berhasil mengumpulkan fakta tentang pencanangan hahal tourism di DKI Jakarta, simak selengkapnya:
1. Gandeng Organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Untuk merealisasikan rencana halal tourism tersebut, Sandi telah menggandeng salah satu organisasi.
Organisasi yang digandeng oleh Sandi adalah Organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang dipimpin oleh Reza Artha, guna mendorong ebebrapa pemilik usaha untuk mengembangkan wisata halal di DKI Jakarta.
"Bung Reza memberikan beberapa masukan mengenai halal tourism dan rencananya menggagas beberapa kegiatan berkaitan dengan program halal tourism," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017), dikutip dari Kompas.
Selain dengan Organisasi MES, pihaknya juga akan bekerja sama dengan gerakan One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship (OK OCE), untuk mengembangkan usaha berbasis usaha kecil menengah.
2. Prinsip Hotel Syariah sebagai Salah Satu Elemen Halal Tourism
Sandi menyebutkan jika satu di antara elemen yang bisa menunjang halal tourism di Jakarta adalah karena kehadiran hotel syariah.
Dilansir dari Kompas, Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung menjelaskan bagaimana sistem kerja dari hotel syariah itu sendiri.
Syariah berarati menerapkan prinsip-prinsip ajaran agama Islam dalam setiap regulasi yang ada dalam hotel tersebut.
Dimulai dari penataan ruangan yang ada pada hotel, pemeriksaan tamu saat check in apakah mereka berstatus suami istri atau tidak ketika lawan jenis menginap, hingga lift yang dipisahkan antara tamu pria dan wanita.
"Semuanya syariah nanti, dari mulai operating system-nya syariah, yang kerja juga harus Islam, beda lift-nya, kalau perlu kita bedain lift ikhwan sama akhwat," kata Jeffrey.
Bahkan untuk karyawan yang bekerja di hotel tersebut harus beragama Islam.
3. Keuntungan yang Diperoleh Pemerintah DKI Jakarta
Dalam pengembangan hahal tourism ini, pemerintah DKi Jakarta bisa mendapatkan keuntungan.
Dilansir kembali dari Kompas , Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung dengan halal tourism, pemerintah DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan beberapa instansi negeri maupun swasta.
"Untung dong, untung banget, ini bicara soal bisnis ya. Misalnya asumsi kita jalan, hotel syariah managed by Jakarta," kata Jeffrey.
Hotel syariah yang menjadi ikon dari halal tourism tersebut bisa ditawarkan untuk tempat diklat dari Kementerian Agama, atau pelatihan dari instansi lainnya.
4. Harus Dikaji Ulang
Rencana Sandiaga Uno untuk menerapkan halal tourism di DKI Jakarta mendapatkan respon dari banyak pihak.
Selain dari Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung, yang menyatakan jika halal tourism akan mendulang banyak keuntungan, rencana ini juga disambut baik oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif, menyatakan jika kebijakan tersebut perlu dikaji ulang.
"Sebagai inovasi kita harus berprasangka baik dulu, bahwa itu baik menurut versi Pak Wagub menurut versi pengusulnya. Tapi harus dikaji secara matang, hotel itu kan dibuat bukan sekadar menegakkan syariah tetapi juga bisnis," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (2/11/2017), dikutp dari Kompas .
Syarif mengusulkan untuk mengaji matang terlebih dahulu kebijakan tersebut karena ia menakutkan jika ada salah satu elemen yang akan disalahkan.
"Saya khawatir saja kalau visibility-nya enggak oke, nanti yang disalahkan syariahnya. Ya kaji matang dulu," kata Syarif. (TribunWow.com/Bima Sandria)
Hal ini bermula dari banyaknya hotel berbasis syariah yang ada di Jakarta.
Selain itu, gaya hidup halal juga sudah berkembang di beberapa daerah di Indonesia bahkan di dunia.
Dilansir dari Kompas, Sandi memberikan contoh jika London sudah marak menerapkan halal tourism di kotanya.
"Halal tourism ini sekarang jadi ikon bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh wilayah Asia, kami enggak ingin ketinggalan. Bahwa di London (halal tourism) juga sudah mulai tumbuh,"ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).
Tak hanya London, namun beberapa negara di benua Asia juga sudah mengembangkan halal tourism di negaranya, seprti negara Bangkok, Thailand; Kuala Lumpur, Malaysia; Seoul, Korea Selatan, hingga Tokyo, Jepang.
Untuk itu, Sandi ingin mengembangkan halal tourism di DKI Jakarta.
Dalam mewacanakan hal tersebut pihak DKI Jakarta sudah mempunyai beberapa persiapan.
Bahkan pihak yang diajak kerja sama sudah mempunyai beberapa rencana tentang pengembangan halal tourism tersebut.
TribunWow berhasil mengumpulkan fakta tentang pencanangan hahal tourism di DKI Jakarta, simak selengkapnya:
1. Gandeng Organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Untuk merealisasikan rencana halal tourism tersebut, Sandi telah menggandeng salah satu organisasi.
Organisasi yang digandeng oleh Sandi adalah Organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang dipimpin oleh Reza Artha, guna mendorong ebebrapa pemilik usaha untuk mengembangkan wisata halal di DKI Jakarta.
"Bung Reza memberikan beberapa masukan mengenai halal tourism dan rencananya menggagas beberapa kegiatan berkaitan dengan program halal tourism," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017), dikutip dari Kompas.
Selain dengan Organisasi MES, pihaknya juga akan bekerja sama dengan gerakan One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship (OK OCE), untuk mengembangkan usaha berbasis usaha kecil menengah.
2. Prinsip Hotel Syariah sebagai Salah Satu Elemen Halal Tourism
Sandi menyebutkan jika satu di antara elemen yang bisa menunjang halal tourism di Jakarta adalah karena kehadiran hotel syariah.
Dilansir dari Kompas, Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung menjelaskan bagaimana sistem kerja dari hotel syariah itu sendiri.
Syariah berarati menerapkan prinsip-prinsip ajaran agama Islam dalam setiap regulasi yang ada dalam hotel tersebut.
Dimulai dari penataan ruangan yang ada pada hotel, pemeriksaan tamu saat check in apakah mereka berstatus suami istri atau tidak ketika lawan jenis menginap, hingga lift yang dipisahkan antara tamu pria dan wanita.
"Semuanya syariah nanti, dari mulai operating system-nya syariah, yang kerja juga harus Islam, beda lift-nya, kalau perlu kita bedain lift ikhwan sama akhwat," kata Jeffrey.
Bahkan untuk karyawan yang bekerja di hotel tersebut harus beragama Islam.
3. Keuntungan yang Diperoleh Pemerintah DKI Jakarta
Dalam pengembangan hahal tourism ini, pemerintah DKi Jakarta bisa mendapatkan keuntungan.
Dilansir kembali dari Kompas , Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung dengan halal tourism, pemerintah DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan beberapa instansi negeri maupun swasta.
"Untung dong, untung banget, ini bicara soal bisnis ya. Misalnya asumsi kita jalan, hotel syariah managed by Jakarta," kata Jeffrey.
Hotel syariah yang menjadi ikon dari halal tourism tersebut bisa ditawarkan untuk tempat diklat dari Kementerian Agama, atau pelatihan dari instansi lainnya.
4. Harus Dikaji Ulang
Rencana Sandiaga Uno untuk menerapkan halal tourism di DKI Jakarta mendapatkan respon dari banyak pihak.
Selain dari Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung, yang menyatakan jika halal tourism akan mendulang banyak keuntungan, rencana ini juga disambut baik oleh salah satu anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif, menyatakan jika kebijakan tersebut perlu dikaji ulang.
"Sebagai inovasi kita harus berprasangka baik dulu, bahwa itu baik menurut versi Pak Wagub menurut versi pengusulnya. Tapi harus dikaji secara matang, hotel itu kan dibuat bukan sekadar menegakkan syariah tetapi juga bisnis," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (2/11/2017), dikutp dari Kompas .
Syarif mengusulkan untuk mengaji matang terlebih dahulu kebijakan tersebut karena ia menakutkan jika ada salah satu elemen yang akan disalahkan.
"Saya khawatir saja kalau visibility-nya enggak oke, nanti yang disalahkan syariahnya. Ya kaji matang dulu," kata Syarif. (TribunWow.com/Bima Sandria)
0
20.4K
Kutip
225
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan