- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mohammad Sarengat Dokter Sekaligus Manusia Tercepat Asia Asal Indonesia


TS
prabudasamuka
Mohammad Sarengat Dokter Sekaligus Manusia Tercepat Asia Asal Indonesia
Quote:
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Hallo gan Selamat Datang di Thread Ane 



historia.id
Quote:
Namanya Mohammad Sarengat, beliau adalah salah satu pahlawan olahraga Indonesia di era tahun 60an. Lewat cabang atletik, beliau mengharumkan nama Indonesia di turnamen-turnamen internasional. Prestasi beliau yang paling dikenang sekaligus fenomenal adalah berhasil merebut 2 medali emas di Asian Games Jakarta 1962, masing-masing untuk nomor lari 100 meter putra dan lari gawang 110 meter serta satu medali perunggu di nomor 200 meter.
Mohammad Sarengat lahir di Banyumas, 28 Oktober 1940. Beliau menyelesaikan sekolah dasar dan menengah pertamanya (SMP) di kota Pekalongan kemudian pindah melanjutkan sekolah menengah atas di Jakarta. Uniknya sejak kecil sampai SMA, beliau menekuni sepakbola dan biasa berperan sebagai penjaga gawang untuk kesebelasan sekolahnya bahkan sempat direkrut bergabung dengan klub Indonesia Muda (IM) di Surabaya. Jenuh dan bosan karena kerap menjadi pemain cadangan di klubnya, iseng iseng beliau mencoba olahraga atletik khususnya lari. Ternyata yang berawal dari keisengan, di cabang inilah bakatnya tersalurkan.
Totalitas, kegigihan dan semangatnya berlatih dalam pelatnas untuk Olimpiade 1960 di Roma Italia membuat beliau tidak lulus SMA pada tahun 1959 sehinga beliau lulus 2 tahun berikutnya yaitu pada tahun 1961. Setelah Lulus SMA, beliau masuk dinas TNI Angkatan Darat (AD) karena ketiadaan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat Universitas. Beruntung, beliau mendapat beasiswa dari TNI AD sehingga bisa melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). Namun lagi lagi, pendidikan beliau tersendat karena kesibukan sebagai atlet. Pada tahun pertamanya di UI tidak naik tingkat karena ikut Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta dan pada akhirnya beliau berhasil lulus dan meraih gelar dokter dari FK UI pada tahun 1971.
Prestasi beliau pada Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta tidak main main karena dari orang inilah medali emas pertama Indonesia pada Asian Games berasal. Beliau tidak hanya satu meraih medali emas melainkan dua medali emas yang berasal dari nomor bergengsi lari 100m dengan waktu 10.5 detik mengalahkan atlet Malaysia Mani Jegathesan diurutan ke dua dan atlet Filipina Rogelio Onofre di posisi ke tiga. Waktu 10.5 detik tersebut menjadikan Mohammad Sarengat sebagai pelari tercepat asia karena memecahkan rekor Asian Games sebelumnya milik atlet Pakistan Abdul Khalik degan waktu 10.6 detik.
Medali emas Asian Games kedua beliau diraih dari lari gawang 110 meter dengan waktu 14.4 detik dengan mengalahkan atlet Ghulam Raziq asal pakistan dan Hirokazu Yasuda asal Jepang. Dan lagi catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor sebelumnya.
“Bertahun-tahun nama Sarengat melegendaris di dunia atletik, dan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia,” tulis buku Olahraga Indonesia dalam Perspektif Sejarah 1945-1965.
Mohammad Sarengat adalah contoh atlet yang baik, beliau berpretasi dalam bidangnya dan menyelesaikan pendidikan dokter. Beliau mundur dari gelanggang atletik sejak Ganefo (Games of the New Emerging Forces) pada 1963 di Jakarta. Kemudian menjadi dokter tentara AD dengan pangkat terakhir kolonel CKM (Corps Kesehatan Militer). Pernah juga menjbat ketua tim dokter kepresidenan dan juga sebagai dokter pribadi Wakil Presiden Sultan Hamengkubuwono IX (1973-1978) dan kemudian Wakil Presiden Adam Malik (1978-1983).
Setelah itu, beliau kembali berkiprah dalam dunia keolahragaan dengan menjabat sebagai ketua bidang pembinaan prestasi PB PASI (Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) dan sekretaris jenderal KONI Pusat (1986-1990). Beliau juga pernah menduduki kursi anggota MPR RI tahun 1987.
Pada tahun 2009, beliau terserang stroke dan komplikasi penyakit lainnya. Mohammad Sarengat yang pernah menjadi manusia tercepat di Asia, wafat pada tanggal 13 Oktober 2014 dan namanya diabadikan menjadi nama sebuah stadion di Batang Jawa tengah.
Mohammad Sarengat lahir di Banyumas, 28 Oktober 1940. Beliau menyelesaikan sekolah dasar dan menengah pertamanya (SMP) di kota Pekalongan kemudian pindah melanjutkan sekolah menengah atas di Jakarta. Uniknya sejak kecil sampai SMA, beliau menekuni sepakbola dan biasa berperan sebagai penjaga gawang untuk kesebelasan sekolahnya bahkan sempat direkrut bergabung dengan klub Indonesia Muda (IM) di Surabaya. Jenuh dan bosan karena kerap menjadi pemain cadangan di klubnya, iseng iseng beliau mencoba olahraga atletik khususnya lari. Ternyata yang berawal dari keisengan, di cabang inilah bakatnya tersalurkan.
Spoiler for Mohammad Sarengat:
http://anangsaptoto.info

Moh. Sarengat (start-nomor 85) tersenyum gembira diapit oleh rekan2nja Gulan Razik dari Pakistan (no.169) dan Hirokazu Yasuda dari Djepang (no.35) setelah melakukan lomba lari gawang 110 M. (Gambar “Antara”)

Moh. Sarengat (start-nomor 85) tersenyum gembira diapit oleh rekan2nja Gulan Razik dari Pakistan (no.169) dan Hirokazu Yasuda dari Djepang (no.35) setelah melakukan lomba lari gawang 110 M. (Gambar “Antara”)
Totalitas, kegigihan dan semangatnya berlatih dalam pelatnas untuk Olimpiade 1960 di Roma Italia membuat beliau tidak lulus SMA pada tahun 1959 sehinga beliau lulus 2 tahun berikutnya yaitu pada tahun 1961. Setelah Lulus SMA, beliau masuk dinas TNI Angkatan Darat (AD) karena ketiadaan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat Universitas. Beruntung, beliau mendapat beasiswa dari TNI AD sehingga bisa melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI). Namun lagi lagi, pendidikan beliau tersendat karena kesibukan sebagai atlet. Pada tahun pertamanya di UI tidak naik tingkat karena ikut Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta dan pada akhirnya beliau berhasil lulus dan meraih gelar dokter dari FK UI pada tahun 1971.
Spoiler for Mohammad Sarengat:
sindonews.net


Prestasi beliau pada Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta tidak main main karena dari orang inilah medali emas pertama Indonesia pada Asian Games berasal. Beliau tidak hanya satu meraih medali emas melainkan dua medali emas yang berasal dari nomor bergengsi lari 100m dengan waktu 10.5 detik mengalahkan atlet Malaysia Mani Jegathesan diurutan ke dua dan atlet Filipina Rogelio Onofre di posisi ke tiga. Waktu 10.5 detik tersebut menjadikan Mohammad Sarengat sebagai pelari tercepat asia karena memecahkan rekor Asian Games sebelumnya milik atlet Pakistan Abdul Khalik degan waktu 10.6 detik.
Medali emas Asian Games kedua beliau diraih dari lari gawang 110 meter dengan waktu 14.4 detik dengan mengalahkan atlet Ghulam Raziq asal pakistan dan Hirokazu Yasuda asal Jepang. Dan lagi catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor sebelumnya.
“Bertahun-tahun nama Sarengat melegendaris di dunia atletik, dan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia,” tulis buku Olahraga Indonesia dalam Perspektif Sejarah 1945-1965.
Spoiler for Mohammad Sarengat:
serabi-indonesia.blogspot.co.id


Mohammad Sarengat adalah contoh atlet yang baik, beliau berpretasi dalam bidangnya dan menyelesaikan pendidikan dokter. Beliau mundur dari gelanggang atletik sejak Ganefo (Games of the New Emerging Forces) pada 1963 di Jakarta. Kemudian menjadi dokter tentara AD dengan pangkat terakhir kolonel CKM (Corps Kesehatan Militer). Pernah juga menjbat ketua tim dokter kepresidenan dan juga sebagai dokter pribadi Wakil Presiden Sultan Hamengkubuwono IX (1973-1978) dan kemudian Wakil Presiden Adam Malik (1978-1983).
Setelah itu, beliau kembali berkiprah dalam dunia keolahragaan dengan menjabat sebagai ketua bidang pembinaan prestasi PB PASI (Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) dan sekretaris jenderal KONI Pusat (1986-1990). Beliau juga pernah menduduki kursi anggota MPR RI tahun 1987.
Pada tahun 2009, beliau terserang stroke dan komplikasi penyakit lainnya. Mohammad Sarengat yang pernah menjadi manusia tercepat di Asia, wafat pada tanggal 13 Oktober 2014 dan namanya diabadikan menjadi nama sebuah stadion di Batang Jawa tengah.
Quote:
Quote:
sekian trit dari ane, kurang lebihnya ane mohon maaf dan semoga bemanfaat Wassalam 

0
6.8K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan