BANDAR LAMPUNG--(Lampost.co)--Andi Surya menggagas diskusi sehari bertajuk Lampung Alternatif Ibu Kota RI, Apa Kata Mahasiswa di kantor DPD RI perwakilan Provinsi Lampung, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Jumat (03/11/2017). Pada kesempatan itu, sejumlah mahasiswa memaparkan sejumlah alasan dan dukungannya agar ibukota dipindah ke Lampung.

Diskusi dihadiri berbagai Mahasiswa diantaranya UIN, Umitra, IIB Darmajaya dan BEM berbagai Universitas di Lampung. Hadir sebagai Pembicara Ketua Yayasan Alfian Husin IIB Darmajaya Andi Desfiandi, Aktivis dan Advokad Resmen Kadapi, BEM Umitra Fredy Saputra dan BEM Malahayati Wardani.
"Selama ini kita mengetahui pendapat para tokoh, pejabat dan orang-orang pemerintahan yang berbicara. Di sini, mahasiswa sebagai pembicara agar kita tahu apakah mahasiswa setuju atau tidak Lampung menjadi Ibu Kota RI? Jika Mahasiswa setuju apa alasannya dan begitu pula jika tidak setuju kita harus mengetahui alasan mahasiswa," ujar Anggota DPD RI itu.
Wakil Sekretaris Jendral DPP Hanura itu menambahkan bahwa ke depannya tidak hanya membuat diskusi bersama mahasiswa. Namun, ia juga ingin mengetahui apa pendapat pedagang kali lima, pengusaha, tokoh-tokoh adat Lampung, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), sopir angkot dan lainnya guna mengetahui pendapat dari berbagai elemen masyarakat.

"Ini akan berlanjut, kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat Lampung agar kita semua mengetahui apa pendapat soal wacana ini dilihat dari berbagai aspek latar belakang," jelas Andi.

Sedangkan menurut Ketua BEM Umitra M Khalid Fredy Saputra banyak faktor yang menjadi alasan Lampung menjadi Ibu Kota RI diantaranya faktor litologi, geografi, infrastruktur, sosial dan lahan. Dengan begitu, menurutnya Lampung siap jadi Ibukota Negara.

Sumber: Berita Lampung dan Newspaper Lampung