Banyak pasangan yang akhirnya memutuskan untuk berpisah karena alasan tidak ada lagi keharmonisan dalam rumah tangga.

Ya, hidup bersama dalam bingkai pernikahan bukan hanya akan menjalani hal-hal indah. Ada ada pula hal tidak menyenangkan turut hadir. Terlebih pernikahan yang telah memasuki usia belasan hingga puluhan tahun. Bahkan secara alamiah mulai lahir rasa bosan terhadap pasangan.


Nah, sebelum itu semua terjadi pada pernikahan kita ada baiknya mulai membangun kembali kemesraan. Bukankah saat masih pengantin baru kita dan pasangan bisa begitu sangat romantis? Lalu mengapa sekarang tidak?

Kemesraan bisa dibangun dengan interaksi fisik seperti menggenggam tangan, mengelus kepala, mencium pipi, memeluk dan sebagainya. Selain juga urusan kamar yang tidak boleh diabaikan. Kemesraan akan sangat terasa bilamana sentuhan dilakukan dengan sepenuh hati . Bukan sekedar rutinitas tetapi melibatkan emosi.

Hal lain yang juga membangun kemesraan adalah memberi makna atas kebersamaan dengan pasangan. Menyempatkan waktu untuk saling curhat atau melakukan aktifitas santai bersama juga efektif menjadikan hubungan cinta kian erat. Pada kondisi ini, jadikanlah pasangan sebagai sahabat terbaik. Seseorang yang sangat memahami kita dan kita pun bebas melakukan apapun tanpa merasa terbebani.

Selain mengokohkan keharmonisan rumah tangga, ternyata kemesraan dengan pasangan juga bisa mendapatkan pahala dari Sang Pencipta. Jika membahagiakan orang lain saja berpahala apalagi membahagiakan pasangan halal. Bahkan untuk menjaga penampilan fisik, di dalam Islam sangat dianjurkan berhias untuk pasangan.

Untuk melengkapi kemesraan, jangan lupa bersyukur atas anugerah cinta yang telah diberikan oleh Pencipta.