- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Herman Deru: Pemerintah Harus Turun Tangan Menyelamatkan Harga Karet Petani Sumsel
TS
ansorianhar
Herman Deru: Pemerintah Harus Turun Tangan Menyelamatkan Harga Karet Petani Sumsel

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat peningkatan nilai ekspor karet Sumsel dari semula US$674,67 juta pada 2016 naik menjadi US$1,26 miliar pada periode Januari-Juli 2017.
Namun lonjakan ekspor itu tidak ada faedahnya bagi petani karet di Sumsel, karena harga karet dari petani sebagian besar masih bertahan di kisaran angka Rp 6.000 per kg hingga Rp 6.700 per kilogram, berbeda jauh dengan tahun 2009 yang sempat menyentuh rekor Rp 20.000 per kg.
Menanggapi kondisi ini, Calon Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan melorotny harga karet di tingkat petani karenan absenya peran pemerintah daerah yang tidak menjadikan karet sebagai salah satu upaya menyejahterakan masyarakat.
Ia berucap, harusnya, pemerintah daerah serius mengurus penjualan karet di tingkat petani.
“Pemerintah bisa turun tangan membeli karet dari petani, jika terjadi penurunan harga di pasaran,” katanya pada jurnalis di Palembang, Rabu (1/11).
Bupati OKU Timur dua periode ini menyesalkan pemerintah daerah selama ini menyerahkan harga karet ditentukan pasar sehingga ketika harga karet anjlok, petani karet yang menderita. “Faktanya, karet kan salah satu komoditas utama yang dihasilkan Sumsel dan menjadi salah satu andalan ekspor.
Kebutuhan atas produk karet juga tetap memiliki masa depan karena masih jadi penopang transportasi seperti memproduksi ban dari karet,” urainya.
Sebagaimana disampaikan Herman, sebagian besar kebun karet di Sumsel dikuasai oleh petani ketimbang perusahaan.
Karenanya, tegas Deru, pemerintah daerah harus turun tangan langsung mengelola hasil produksi karet dan petani karet agar harga karet tidak terus merosot yang berpotensi memiskinkan sebagian besar rakyat Sumsel. “Sumsel bisa maju dan sejahtera bila produksi karet benar-benar dimanfaatkan,” ucapnya.
Herman Deru juga mengatakan, pemerintah daerah bisa berperan dalam meningkatkan kualitas pohon karet di Sumsel yang ditengari kurang baik dibandingkan dengan dengan negara lain.
“Itu terjadi karena bibit karet yang ditanam bukan bibit unggulan. Pemerintah daerah bisa turun tangan memberikan penyuluhan dan mendorong agar petani menanam karet unggul di lahan mereka,” sarannya.
Menurut Herman Deru, selanjutnya Pemerintah Daerah juga bisa ambil peran dengan pendirian pabrik ban di Provinsi Sumatera Selatan.
“Pembangunan pabrik ban akan mendukung program hilirisasi getah karet yang nantinya bisa menjamin harga getah karet di Sumatera Selatan terus meningkat. Nanti kita bisa cari wilayah tepat, bisa jadi di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin,” pungkasnya.
Sumber: http://nasionaltoday.com/2017/11/01/...petani-sumsel/
0
1.2K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan