- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Viral)Putri Tidur Dari Kalimantan Banjarmasin!! Ketika Mitos Menjadi Nyata


TS
kanadiyel
(Viral)Putri Tidur Dari Kalimantan Banjarmasin!! Ketika Mitos Menjadi Nyata



Tau nggak sih gan? Bahwa ternyata dongeng-dongeng pengantar tidur anak-anak telah dimodifikasi sedemikian rupa dari dongeng aslinya? :f Termasuk dongeng Putri Tidur (Sleeping Beauty) yang ternyata mempunyai kisah asli yang mengerikan. :#
Mau tau bagaimana kisah aslinya? Nih, ane berikan khusus untuk agan.


Mau tau bagaimana kisah aslinya? Nih, ane berikan khusus untuk agan.



Quote:
Cerita Asli yang Mengerikan dari Dongeng Putri Tidur
Ternyata cerita ini diangkat dari cerita dalam kumpulan dongeng Giambattista Basile yang terkenal dengan cerita negeri khayalan. Sayangnya, tak banyak orang yang tau bahwa ternyata di salah satu ceritanya terdapat asal-usul cerita Putri Tidur yang begitu sadis dan mengerikan. :#
Walupun judulnya bukan Putri Tidur atau Sleeping Beauty, tetapi cerita ini mempunyai jalan cerita yang mirip dengan cerita putri tidur.
Pertama, ada anak yang dikutuk oleh peri jahat seperti dalam cerita Maleficent. Sang putri akan tertidur saat dirinya tertusuk jarum jahit dan tak akan ada yang bisa membangunkannya kecuali cinta sejatinya.
Ternyata cerita ini diangkat dari cerita dalam kumpulan dongeng Giambattista Basile yang terkenal dengan cerita negeri khayalan. Sayangnya, tak banyak orang yang tau bahwa ternyata di salah satu ceritanya terdapat asal-usul cerita Putri Tidur yang begitu sadis dan mengerikan. :#
Walupun judulnya bukan Putri Tidur atau Sleeping Beauty, tetapi cerita ini mempunyai jalan cerita yang mirip dengan cerita putri tidur.
Pertama, ada anak yang dikutuk oleh peri jahat seperti dalam cerita Maleficent. Sang putri akan tertidur saat dirinya tertusuk jarum jahit dan tak akan ada yang bisa membangunkannya kecuali cinta sejatinya.
Quote:
Dan yang baru - baru ini terjadi di daerah kalimantan banjarmasin,
Kisah Siti Raisa Miranda mengingatkan pada dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty. Bagaimana tidak, gadis asal Banjarmasin ini tidur selama hampir dua minggu lamanya. Siti Raisa yang biasa disapa Echa itu tertidur sejak tanggal 10 Oktober 2017.
Selama tidur, Echa tidak bisa dibangunkan. Dia benar-benar tidur dengan lelap. Ia seakan berada di dunia mimpi yang tidak bisa diganggu. Bahkan suara orang-orang di sekitarnya dan sentuhan tangan dari ayahnya pun tak mengganggu tidur bocah itu. Ia tetap diam.
Pada Sabtunya Echa sempat terbangun, tapi hanya untuk buang air kecil dan dimandikan oleh sang ibunda, Siti Lili Rusita.
Selama 13 hari Echa tertidur, keluarga terus mendampingi dirinya secara bergantian. Ayah, ibunda, dan kakak Echa terus merawatnya. Bahkan Echa juga diberikan makan tiga kali sehari agar kondisinya tetap stabil.
Meski tidur, Echa tetap makan, jam makannya pun teratur. Pagi, siang dan malam," cerita ayah Echa, Mulyadi,

Mulyadi mengatakan kemungkinan Echa mengalami sindrom Putri Tidur. Ia mengetahui itu dari sejumlah situs yang diberikan teman-temannya melalui akun media sosial milik Mulyadi.
"Saya baca dari link yang mereka berikan, gejalanya sama sebagaimana gejala yang dialami Echa," ucapnya.
Ibunda Echa, Lili Rusita, mengatakan teman-teman sekolah Echa sempat datang menjenguk pada Selasa . Namun Echa yang masih duduk di kelas 1 SMP di Banjarmasin kala itu masih cuek akan keberadaan teman-temannya.
Selain itu Echa juga sudah mau makan, namun harus dibantu oleh ibunya. Saat diberikan makanan, Echa kadang hanya melihat saja. Tidak melakukan sesuatu. Ketika berjalan pun Echa pernah terhenti karena bingung.
Kisah Siti Raisa Miranda mengingatkan pada dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty. Bagaimana tidak, gadis asal Banjarmasin ini tidur selama hampir dua minggu lamanya. Siti Raisa yang biasa disapa Echa itu tertidur sejak tanggal 10 Oktober 2017.
Selama tidur, Echa tidak bisa dibangunkan. Dia benar-benar tidur dengan lelap. Ia seakan berada di dunia mimpi yang tidak bisa diganggu. Bahkan suara orang-orang di sekitarnya dan sentuhan tangan dari ayahnya pun tak mengganggu tidur bocah itu. Ia tetap diam.
Pada Sabtunya Echa sempat terbangun, tapi hanya untuk buang air kecil dan dimandikan oleh sang ibunda, Siti Lili Rusita.
Selama 13 hari Echa tertidur, keluarga terus mendampingi dirinya secara bergantian. Ayah, ibunda, dan kakak Echa terus merawatnya. Bahkan Echa juga diberikan makan tiga kali sehari agar kondisinya tetap stabil.
Meski tidur, Echa tetap makan, jam makannya pun teratur. Pagi, siang dan malam," cerita ayah Echa, Mulyadi,

Mulyadi mengatakan kemungkinan Echa mengalami sindrom Putri Tidur. Ia mengetahui itu dari sejumlah situs yang diberikan teman-temannya melalui akun media sosial milik Mulyadi.
"Saya baca dari link yang mereka berikan, gejalanya sama sebagaimana gejala yang dialami Echa," ucapnya.
Ibunda Echa, Lili Rusita, mengatakan teman-teman sekolah Echa sempat datang menjenguk pada Selasa . Namun Echa yang masih duduk di kelas 1 SMP di Banjarmasin kala itu masih cuek akan keberadaan teman-temannya.
Selain itu Echa juga sudah mau makan, namun harus dibantu oleh ibunya. Saat diberikan makanan, Echa kadang hanya melihat saja. Tidak melakukan sesuatu. Ketika berjalan pun Echa pernah terhenti karena bingung.
Quote:
Mulyadi mengatakan, awalnya dia juga mengira anaknya menderita sindrom langka tersebut. Dia melihat ada beberapa gejala yang mirip, seperti tidur panjang, hilangnya respon, sampai perubahan sikap.
Namun, jika dilihat lagi, Mulyadi sangsi anaknya menderita sindrom tersebut sebab Echa masih mau makan dan hasil pemeriksaan tidak memperlihatkan adanya kelainan.
Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan terakhir, Echa diresepkan berbagai obat syaraf oleh dokter yang diklaim mampu memunculkan efek gembira di otak. Pemberian obat diharap mampu membangunkan Echa dari tidur panjang. Akan tetapi setelah tidak ada respon apapun sejak pemberian obat, maka Mulyadi memutuskan menghentikan obat karena khawatir akan efek samping terhadap sistem syaraf putrinya.
Gejala awal
Menurut Mulyadi, kondisi putrinya berawal dari perubahan sikap pascakecelakaan di depan rumah, pada bulan September.
Echa, yang lahir di Banjarmasin pada 25 Desember 2004, pernah ditabrak motor dan langsung diobati oleh ayahnya. Saat itu tidak ada luka terbuka yang parah, kecuali benjol di kepala bagian belakang dan sakit di punggung. Echa langsung dibawa ke tukang urut untuk merawat sakit punggungnya, yang dikhawatirkan menimbulkan keseleo dan salah urat.
Menurut Mulyadi, Echa tidak mengeluh sama sekali. Bahkan Mulyadi sempat mengajaknya jalan-jalan. Seminggu kemudian perubahan drastis terjadi, Echa yang biasanya ceria sejak saat itu kehilangan gairah hidup. Padahal menurut orangtuanya tidak ada masalah di rumah maupun di sekolah.

Namun, jika dilihat lagi, Mulyadi sangsi anaknya menderita sindrom tersebut sebab Echa masih mau makan dan hasil pemeriksaan tidak memperlihatkan adanya kelainan.
Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan terakhir, Echa diresepkan berbagai obat syaraf oleh dokter yang diklaim mampu memunculkan efek gembira di otak. Pemberian obat diharap mampu membangunkan Echa dari tidur panjang. Akan tetapi setelah tidak ada respon apapun sejak pemberian obat, maka Mulyadi memutuskan menghentikan obat karena khawatir akan efek samping terhadap sistem syaraf putrinya.
Gejala awal
Menurut Mulyadi, kondisi putrinya berawal dari perubahan sikap pascakecelakaan di depan rumah, pada bulan September.
Echa, yang lahir di Banjarmasin pada 25 Desember 2004, pernah ditabrak motor dan langsung diobati oleh ayahnya. Saat itu tidak ada luka terbuka yang parah, kecuali benjol di kepala bagian belakang dan sakit di punggung. Echa langsung dibawa ke tukang urut untuk merawat sakit punggungnya, yang dikhawatirkan menimbulkan keseleo dan salah urat.
Menurut Mulyadi, Echa tidak mengeluh sama sekali. Bahkan Mulyadi sempat mengajaknya jalan-jalan. Seminggu kemudian perubahan drastis terjadi, Echa yang biasanya ceria sejak saat itu kehilangan gairah hidup. Padahal menurut orangtuanya tidak ada masalah di rumah maupun di sekolah.

Quote:
Akibat kecelakaan motor?
Mulyadi menduga kecelakaan motor adalah penyebab utama kondisi Echa saat ini. Tapi dia tidak habis pikir mengapa pemeriksaan medis tidak mendeteksi kelainan apapun. Bahkan saat dirujuk ke psikiater, dokter sulit mendeteksi karena tidak ada respon apapun diperlihatkan oleh Echa. Semua tampak normal, kecuali durasi tidurnya yang kelewat panjang, hingga belasan hari.
Setelah Echa tidur panjang untuk ketiga kalinya, Mulyani semakin berat meninggalkan putrinya untuk bekerja di luar kota. Dia harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari Kota Banjarmasin untuk pergi ke kantor di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Selama ditinggal bekerja, istrinya Lili rajin menstimulasi putri mereka supaya bangun dan beraktivitas seperti biasa.
'Biasanya Echa suka nyangi, selain nginsengin adiknya. Pernah juga dapat penghargaan dari sekolah di bidang menyanyi. Anaknya percaya diri dan sering latihan,' kata Mulyadi.
Sejak tidur panjang, otomatis pendidikan Echa di SMP Negeri 15 Banjarmasin ikut terbengkalai. Ayahnya harus memenuhi panggilan sekolah untuk menjelaskan kondisi Echa yang tidak bisa hadir menerima pelajaran. Dia juga harus menjelaskan secara terperinci apa yang terjadi kepada pihak sekolah dan menunjukkan bukti surat keterangan dari dokter.
Kini, tambah Mulyadi, sekolah sudah paham akan kondisi Echa dan akan membantu perawatan dengan mendatangkan psikiater.
Mulyadi berharap, tidur Echa kali ini tidak panjang. Supaya Echa bisa melanjutkan pendidikan dan mengejar ketertinggalan pelajaran.
Dokter dari Puskesmas setempat juga rutin memeriksa kondisi Echa guna memastikan asupan gizi dan fisiknya tetap baik.

Mulyadi menduga kecelakaan motor adalah penyebab utama kondisi Echa saat ini. Tapi dia tidak habis pikir mengapa pemeriksaan medis tidak mendeteksi kelainan apapun. Bahkan saat dirujuk ke psikiater, dokter sulit mendeteksi karena tidak ada respon apapun diperlihatkan oleh Echa. Semua tampak normal, kecuali durasi tidurnya yang kelewat panjang, hingga belasan hari.
Setelah Echa tidur panjang untuk ketiga kalinya, Mulyani semakin berat meninggalkan putrinya untuk bekerja di luar kota. Dia harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari Kota Banjarmasin untuk pergi ke kantor di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Selama ditinggal bekerja, istrinya Lili rajin menstimulasi putri mereka supaya bangun dan beraktivitas seperti biasa.
'Biasanya Echa suka nyangi, selain nginsengin adiknya. Pernah juga dapat penghargaan dari sekolah di bidang menyanyi. Anaknya percaya diri dan sering latihan,' kata Mulyadi.
Sejak tidur panjang, otomatis pendidikan Echa di SMP Negeri 15 Banjarmasin ikut terbengkalai. Ayahnya harus memenuhi panggilan sekolah untuk menjelaskan kondisi Echa yang tidak bisa hadir menerima pelajaran. Dia juga harus menjelaskan secara terperinci apa yang terjadi kepada pihak sekolah dan menunjukkan bukti surat keterangan dari dokter.
Kini, tambah Mulyadi, sekolah sudah paham akan kondisi Echa dan akan membantu perawatan dengan mendatangkan psikiater.
Mulyadi berharap, tidur Echa kali ini tidak panjang. Supaya Echa bisa melanjutkan pendidikan dan mengejar ketertinggalan pelajaran.
Dokter dari Puskesmas setempat juga rutin memeriksa kondisi Echa guna memastikan asupan gizi dan fisiknya tetap baik.

Quote:
Si Putri Tidur Echa kondisinya terus membaik setelah mendapat perawatan di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin.
Gadis bernama lengkap Siti Raisa Miranda ini kini telah sadar dan sudah bisa diajak berkomunikasi meski masih terbatas.
"Alhamdulillah sudah lebih baik. Sudah mulai bisa diajak komunikasi pelan-pelan," katanya.
Echa pun mulai merespon jika diajak bicara. Bahkan Echa juga sudah mulai tersenyum, tak lagi murung seperti sebelumnya.
Lily menambahkan, jika hari ini tadi Echa si Putri Tidur sudah menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Tadi sudah MRI. Cuma hasilnya bagaimana baru besok bisa diketahui kata dokter tadi," kata dia.
Echa memang pernah mengalami kecelakaan sekitar satu tahun lalu.
"Masih ada bekas luka di punggungnya. Kata dokter tadi mau di MRI sih," tambah sang ayah Mulyadi.
Sebelumnya, Echa sempat tertidur hingga 13 hari.
Di saat eca tertidur. Warga kalimantan dari sisi ilmu hitam dan putih trut membantu dalam magicnya. Tanpa terkecuali salah satu tokoh dayak kapuas yang turut melakukab ritual agar si eca cepat bangun kembali. Salut untuk tetua - tetua ini..
Mbah mijan sih denger2 kemarin juga ingin datang langsung ke banjarmasin. Tp gak jdi kayanya
Gadis bernama lengkap Siti Raisa Miranda ini kini telah sadar dan sudah bisa diajak berkomunikasi meski masih terbatas.
"Alhamdulillah sudah lebih baik. Sudah mulai bisa diajak komunikasi pelan-pelan," katanya.
Echa pun mulai merespon jika diajak bicara. Bahkan Echa juga sudah mulai tersenyum, tak lagi murung seperti sebelumnya.
Lily menambahkan, jika hari ini tadi Echa si Putri Tidur sudah menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Tadi sudah MRI. Cuma hasilnya bagaimana baru besok bisa diketahui kata dokter tadi," kata dia.
Echa memang pernah mengalami kecelakaan sekitar satu tahun lalu.
"Masih ada bekas luka di punggungnya. Kata dokter tadi mau di MRI sih," tambah sang ayah Mulyadi.
Sebelumnya, Echa sempat tertidur hingga 13 hari.
Di saat eca tertidur. Warga kalimantan dari sisi ilmu hitam dan putih trut membantu dalam magicnya. Tanpa terkecuali salah satu tokoh dayak kapuas yang turut melakukab ritual agar si eca cepat bangun kembali. Salut untuk tetua - tetua ini..
Mbah mijan sih denger2 kemarin juga ingin datang langsung ke banjarmasin. Tp gak jdi kayanya
Spoiler for sumber:
Sumber Refrensi
https://m.kumparan.com/salmah-muslim...anjarmasin.amp
Humis.com. paman di banjarmasin
https://m.kumparan.com/salmah-muslim...anjarmasin.amp
Humis.com. paman di banjarmasin



Sekian Penjelasan Singkat ane. semoga bermanfaat dan nambah wawasan ente semua





Diubah oleh kanadiyel 31-10-2017 21:30
0
33.4K
Kutip
191
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan