- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gara-gara Mencari Pegawai Non-Hindu, SatPol PP Tutup Usaha Mie Rampok


TS
baik bangetpepek
Gara-gara Mencari Pegawai Non-Hindu, SatPol PP Tutup Usaha Mie Rampok

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dalam perayaan suci Hari Raya Galungan, Jajaran Polisi Pamong Praja Denpasar bertindak cepat menutup usaha mie rampok yang memposting kebutuhan pegawai berbau SARA di media sosial (medsos ) bursa kerja Denpasar dan Badung .
“Untuk sementara usaha tersebut kami nyatakan tutup ijin yang dikantongi sementara kami cabut, walaupun yang bersangkutan sudah menyampaikan permohonan maaf untuk proses hukumnya kami lanjutkan pada hari Jumat (3/11) mendatang,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Dewa Anom Sayoga didampingi Kepala Kesbang I Komang Sugiarta serta Polsek Densel dan FKUB saat mendatangi usaha Mie Rampok, Jalan Tukad Badung, Denpasar, Selasa (31/10).
Jajaran Pol PP ketika mendatangi Mie Rampok itu terungkap yang memiliki usaha itu Helena (49) dengan pengelolanya poetra.
Yang mengunggah iklan lowongan itu adalah Poetra, alasan mengunggah iklan itu karena merasa dirinya kelimpungan dari 8 orang karyawannya, 6 orang beragama Hindu dan 2 orang non Hindu.
Sehingga dalam menghadapi hari raya ini pelaku merasa keteter dan membuat iklan dimaksud. Namun tanpa disadari perbuatannya sudah membuat ketersinggungann umat Hindu disaat merayakan Galungan.
Sementara itu, pihak pengelola juga sudah menyampaikan minta maaf ke medsos sekaligus mencabut lowongan yang berbau SARA tersebut, kendatidemikian proses hukum tetap akan dijalani.
https://www.balipuspanews.com/sebar-...ie-rampok.html
0
7.9K
81


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan