SELAMAT PAGI SIANG MALAM

Pembukaan
Rokok/kretek, salah satu polemik dari sekian banyak yg ada dinegeri tercinta ini. Bukan masalah sepele yg bisa diacuhkan, karena berkaitan dg berbagai aspek sendi kehidupan bermasyarat di Indonesia. Mulai dari yg mendapat penghasialan dari industri rokok, seperti pengusaha rokok, pekerja di perusahaan rokok dan penjual rokok. Sampai yg dirugikan seperti orang yg tidak merokok.

ISI
Pemerintah, sebagai penyelenggara negara yg mengatur regulasi "perokokan" bagi pengusaha, pekerja dan perokok. Aturan bagi perusahaan rokok sudah jelas diatur dalam undang-undang mulai dari ijin sampai tarif cukai. Bagi pekerja yg sudah menguntungkan perusahaan dan negara, kesejahteraan mereka relatif tidak terjamin. Karena perusahaan yg mereka naungi berada di kota/kabupaten kecil yg otomatis UMR nya pun kecil. Bagi perokok, tempat khusus merokok di fasilitas umum yg kurang malah bisa dikatakan jarang memaksa mereka merokok disembarang tempat.

PENUTUP
Banyak pihak yg diuntungkan dari industri rokok dan tidak sedikit pula yg dirugikan, tapi kenapa banyak pihak yg hanya menyalahkan tanpa melihat bahwa banyak perut yg bergantung pada industri rokok.

KESIMPULAN
Siapa yg membela dan siapa menyalahkan perlu di rujuk latar belakang kepentingan mereka, pemerintah menaikan tarif cukai rokok (otomatis pendapatan negara juga bertambah) efeknya pengusaha juga menaikan harga jual rokok. Sedangkan pekerja? Kesejahteraannya begitu-begitu saja hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan pengembalian cukai dari pusat ke daerah tidak jelas kemana rimbanya (bagi masyakat awam seperti saya).

Sumber :
Pemikiran dan pemahaman pribadi