- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bagaimana Sejarah Alexis Hotel berdiri dan mengapa ditutup ?
TS
ramac00lz
Bagaimana Sejarah Alexis Hotel berdiri dan mengapa ditutup ?
Welcome to My Thread , Gan & Sis
Pemberitaan soal penutupan Hotel Alexis ini pun mulai ramai. Banyak yang salut dengan langkah yang diambil Anies-Sandi, dan tidak sedikit pula yang keberatan dengan alasan nasib karyawan yang bekerja di hotel tersebut.
Namun, sejarah bagaimana Hotel Alexis bisa dicap sebagai 'Surga Dunia' oleh banyak orang khususnya warga Jakarta, belum banyak yang mengetahui. Dan pemilik akun @kurawa menceritakan sejarah Hotel Alexis yang katanya dulunya merupakan hotel berhantu.
Dalam Chripstory, ia memulai ceritanya bahwa Hotel Alexis bukanlah hotel yang dibangun sendiri, tetapi hasil pergantian nama dari hotel Ancol yang dibeli karena hotel ini bermasalah. Dimana pada tahun 1990-an, Hotel Ancol jadi tempat favorit buat apa aja saat itu.
"Karena hotel apa aja boleh maka jangan heran hotel ini tempat favorit buat bikin pesta dunia termasuk pesta narkoba di dalam kamar," ujarnya.
Di Hotel Ancol, kata dia, yang namanya orang meninggal dunia karena overdosis sudah biasa. Ditambah lagi perempuan-perempuan yang bunuh diri karna banyak hal. Makanya tidak heran kalau bukan karena bisa berbuat apa saja, Hotel Ancol jarang orang biasa mau menginap karena menurut para tamu, hantunya banyak.
Kesan atau isu hantu inilah yang membuat hotel ini rugi. "Image hotel sudah kadung buruk kata yang mau mabok sekalipun, gue walau mabok tetap aja takut setan," tulisnya.
Pemilik pun berniat menjual hotel tersebut, namun susah laku saat itu hingga harganya menjadi rendah sekali, sama seperti kasus rumah di Pondok Indah. Hingga akhirnya di awal-awal tahun 2000-an Hotel Ancol ini dibeli oleh Alex Tirta dan berganti nama menggunakan nama depannya yakni Alexis.
"Setelah direnovasi Tahun 2006 hotel Alexis dilaunching untuk pertama kalinya, tim management mereka bersusah payah agar tamu yang datang melupakan isu hotel berhantu. Di samping itu, hotel juga mencegah agar tidak ada kematian lagi di hotel ini. Hotel alexis pun mendeklarasikan diri sebagai pioneer one stop entertainmen, pusat 'surga' bagi pria.
"Mulai dari diskotik, karaoke, pijat, jacuzi hingga lounge yang dihuni oleh bidadari-bidarai import maupun lokal, tempat ini sukses usir setan," katanya.
Izin pendirian Alexis dikeluarkan di masa Gubernur Sutiyoso dan Wagub Foke. Alasannya saat itu, sebagai kota metropolitan, Jakarta harus ada pusat hiburan bagi warga asing. Dan Hotel alexis berjalan sendirian saat itu sebelum munculnya tempat-tempat hiburan lainnya yang mencoba mengikuti karena ramai dan populernya Alexis.
Karena sangat ramai apalagi saat itu periode lagi boomingnya bisnis batubara, maka Alexis ijadikan tempat adu gengsi para pengusaha terutama pengusaha-pengusaha batubara dari Kalimantan. "Jika hendak bergaya mendapat pasangan cantik mereka gak takut menebus diatas 500 juta per wanita," ujarnya.
Lanjut dia, mereka yang mencoba mengikuti Alexis saat itu tidak mampu bersaing. Ini dikarenakan Alexis bisa memanfaatkan Keputusan Gubernuru DKI Jakarta Nomor 98 tahun 2004, pasal 2 ayat 4 dan ayat 5. Alexis kuat karena ada Hotelnya berdasarkan keputusan gubernur tersebut. "Saat ramadan tiba, mereka masih boleh buka karena masuk fasilitas hotel," jelasnya.
Isu penutupan Alexis menjadi klimaks pasca Anies-Sandi dinyatakan menang. Masyarakat pun menuntut agar Hotel Alexis. Dan akhirnya Anies-Sandi memenuhi janji kampanyenya untuk tidak memperpanjang izin Hotel Alexis.
Pasca izin permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Hotel dan Griya Pijat Alexis tidak diperpanjang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, praktis semua kegiatan di Hotel Alexis berhenti. Legal and Corporate Affair Alexis Group, Muhammad Fajri menyatakan izin TDUP Alexis sudah habis sejak 30 Oktober 2017.
Karena itu, mulai hari ini Alexis tak lagi melakukan kegiatan seperti sedia kala.
"Untuk Griya pijat sudah kami tutup per tanggal 31 Oktober 2017 ini. Karena memang izinnya sudah habis dari tanggal 30 Oktober 2017," kata Fajri saat gelar konferensi pers di Alexis Hotel, Jakarta Utara, Selasa (31/10).
Lebih lanjut, Fajri mengaku Alexis sama dengan hotel-hotel lainnya yang disewakan untuk orang yang ingin menginap dan juga ingin melakukan pijat. Jadi, dirinya merasa jika Alexis tak melakukan pelanggaran perbuatan asusila.
"Mengenai hotel, hotel ini kan memang sama dengan hotel yang lainnya. Di mana memang untuk hotel ini tak ada pelanggaran," ujarnya.
Dirinya mengklaim bahwa Alexis sudah melakukan daftar ulang TDUP sejak bulan Juli 2017 lalu. Namun, sampai Oktober 2017, pihaknya belum mendapatkan keputusan dari pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Kami sudah lakukan pendaftaran sejak bulan Juli lalu. Namun, sampai sekarang belum ada survei atau berita acara. Karena memang ini harusnya kami lakukan audiensi dan rapat dengar pendapat dengan dinas yang ada di Jakarta. Tentunya dengan dinas terkait," ucapnya.
Selain itu, Fajri menambahkan, jika pihak Pemprov DKI Jakarta atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) belum melakukan audiensi dengan pihak Alexis. Padahal pihak Alexis sudah mengajukan pendaftaran ulang TDUP sejak Juli 2017.
"Dari bulan Juli 2017 kami sudah mengajukan pendaftaran ulang atau perpanjangan sistem online PTSP DKI Jakarta. Namun, sampai dengan saat ini belum ada audiensi," katanya.
Dia menjelaskan semestinya setelah pihak Alexis mengajukan daftar ulang TDUP melalui sistem online, pihak PTSP melakukan pemeriksaan berkas yang sudah dikirim Alexis. Setelah itu, pihak PTSP melakukan survei lokasi atau peninjauan lokasi.
"Untuk saat ini yang kami tahu di Alexis belum ada namanya survei. Kami tetap menghargai keputusan Gubernur saat ini. Tak menutup kemungkinan kami akan lakukan rapat dengar pendapat," ujarnya.
"Kami akan melakukan tindakan lanjutan melalui sistem online. Sampai saat ini, dari PTSP belum ada konfirmasi lanjutan dari permintaan tersebut," tandasnya.
jangan lupa rate & komen ya gan , thanks
Berikut dibawah ini video terlengkap tentang Alexis Hotel , CEKIBROT !!!
SUMUR
Alexis Tutup karena izin habis atau Janji Politik ?
Isi suasana Alexis Hotel ketika dahulu
SEJARAH ALEXIS
Quote:
Pemberitaan soal penutupan Hotel Alexis ini pun mulai ramai. Banyak yang salut dengan langkah yang diambil Anies-Sandi, dan tidak sedikit pula yang keberatan dengan alasan nasib karyawan yang bekerja di hotel tersebut.
Namun, sejarah bagaimana Hotel Alexis bisa dicap sebagai 'Surga Dunia' oleh banyak orang khususnya warga Jakarta, belum banyak yang mengetahui. Dan pemilik akun @kurawa menceritakan sejarah Hotel Alexis yang katanya dulunya merupakan hotel berhantu.
Dalam Chripstory, ia memulai ceritanya bahwa Hotel Alexis bukanlah hotel yang dibangun sendiri, tetapi hasil pergantian nama dari hotel Ancol yang dibeli karena hotel ini bermasalah. Dimana pada tahun 1990-an, Hotel Ancol jadi tempat favorit buat apa aja saat itu.
"Karena hotel apa aja boleh maka jangan heran hotel ini tempat favorit buat bikin pesta dunia termasuk pesta narkoba di dalam kamar," ujarnya.
Di Hotel Ancol, kata dia, yang namanya orang meninggal dunia karena overdosis sudah biasa. Ditambah lagi perempuan-perempuan yang bunuh diri karna banyak hal. Makanya tidak heran kalau bukan karena bisa berbuat apa saja, Hotel Ancol jarang orang biasa mau menginap karena menurut para tamu, hantunya banyak.
Kesan atau isu hantu inilah yang membuat hotel ini rugi. "Image hotel sudah kadung buruk kata yang mau mabok sekalipun, gue walau mabok tetap aja takut setan," tulisnya.
Pemilik pun berniat menjual hotel tersebut, namun susah laku saat itu hingga harganya menjadi rendah sekali, sama seperti kasus rumah di Pondok Indah. Hingga akhirnya di awal-awal tahun 2000-an Hotel Ancol ini dibeli oleh Alex Tirta dan berganti nama menggunakan nama depannya yakni Alexis.
"Setelah direnovasi Tahun 2006 hotel Alexis dilaunching untuk pertama kalinya, tim management mereka bersusah payah agar tamu yang datang melupakan isu hotel berhantu. Di samping itu, hotel juga mencegah agar tidak ada kematian lagi di hotel ini. Hotel alexis pun mendeklarasikan diri sebagai pioneer one stop entertainmen, pusat 'surga' bagi pria.
"Mulai dari diskotik, karaoke, pijat, jacuzi hingga lounge yang dihuni oleh bidadari-bidarai import maupun lokal, tempat ini sukses usir setan," katanya.
Izin pendirian Alexis dikeluarkan di masa Gubernur Sutiyoso dan Wagub Foke. Alasannya saat itu, sebagai kota metropolitan, Jakarta harus ada pusat hiburan bagi warga asing. Dan Hotel alexis berjalan sendirian saat itu sebelum munculnya tempat-tempat hiburan lainnya yang mencoba mengikuti karena ramai dan populernya Alexis.
Karena sangat ramai apalagi saat itu periode lagi boomingnya bisnis batubara, maka Alexis ijadikan tempat adu gengsi para pengusaha terutama pengusaha-pengusaha batubara dari Kalimantan. "Jika hendak bergaya mendapat pasangan cantik mereka gak takut menebus diatas 500 juta per wanita," ujarnya.
Lanjut dia, mereka yang mencoba mengikuti Alexis saat itu tidak mampu bersaing. Ini dikarenakan Alexis bisa memanfaatkan Keputusan Gubernuru DKI Jakarta Nomor 98 tahun 2004, pasal 2 ayat 4 dan ayat 5. Alexis kuat karena ada Hotelnya berdasarkan keputusan gubernur tersebut. "Saat ramadan tiba, mereka masih boleh buka karena masuk fasilitas hotel," jelasnya.
Isu penutupan Alexis menjadi klimaks pasca Anies-Sandi dinyatakan menang. Masyarakat pun menuntut agar Hotel Alexis. Dan akhirnya Anies-Sandi memenuhi janji kampanyenya untuk tidak memperpanjang izin Hotel Alexis.
KABAR TERKINI
Quote:
Pasca izin permohonan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Hotel dan Griya Pijat Alexis tidak diperpanjang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, praktis semua kegiatan di Hotel Alexis berhenti. Legal and Corporate Affair Alexis Group, Muhammad Fajri menyatakan izin TDUP Alexis sudah habis sejak 30 Oktober 2017.
Karena itu, mulai hari ini Alexis tak lagi melakukan kegiatan seperti sedia kala.
"Untuk Griya pijat sudah kami tutup per tanggal 31 Oktober 2017 ini. Karena memang izinnya sudah habis dari tanggal 30 Oktober 2017," kata Fajri saat gelar konferensi pers di Alexis Hotel, Jakarta Utara, Selasa (31/10).
Lebih lanjut, Fajri mengaku Alexis sama dengan hotel-hotel lainnya yang disewakan untuk orang yang ingin menginap dan juga ingin melakukan pijat. Jadi, dirinya merasa jika Alexis tak melakukan pelanggaran perbuatan asusila.
"Mengenai hotel, hotel ini kan memang sama dengan hotel yang lainnya. Di mana memang untuk hotel ini tak ada pelanggaran," ujarnya.
Dirinya mengklaim bahwa Alexis sudah melakukan daftar ulang TDUP sejak bulan Juli 2017 lalu. Namun, sampai Oktober 2017, pihaknya belum mendapatkan keputusan dari pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Kami sudah lakukan pendaftaran sejak bulan Juli lalu. Namun, sampai sekarang belum ada survei atau berita acara. Karena memang ini harusnya kami lakukan audiensi dan rapat dengar pendapat dengan dinas yang ada di Jakarta. Tentunya dengan dinas terkait," ucapnya.
Selain itu, Fajri menambahkan, jika pihak Pemprov DKI Jakarta atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) belum melakukan audiensi dengan pihak Alexis. Padahal pihak Alexis sudah mengajukan pendaftaran ulang TDUP sejak Juli 2017.
"Dari bulan Juli 2017 kami sudah mengajukan pendaftaran ulang atau perpanjangan sistem online PTSP DKI Jakarta. Namun, sampai dengan saat ini belum ada audiensi," katanya.
Dia menjelaskan semestinya setelah pihak Alexis mengajukan daftar ulang TDUP melalui sistem online, pihak PTSP melakukan pemeriksaan berkas yang sudah dikirim Alexis. Setelah itu, pihak PTSP melakukan survei lokasi atau peninjauan lokasi.
"Untuk saat ini yang kami tahu di Alexis belum ada namanya survei. Kami tetap menghargai keputusan Gubernur saat ini. Tak menutup kemungkinan kami akan lakukan rapat dengar pendapat," ujarnya.
"Kami akan melakukan tindakan lanjutan melalui sistem online. Sampai saat ini, dari PTSP belum ada konfirmasi lanjutan dari permintaan tersebut," tandasnya.
jangan lupa rate & komen ya gan , thanks
Berikut dibawah ini video terlengkap tentang Alexis Hotel , CEKIBROT !!!
SUMUR
Quote:
Alexis Tutup karena izin habis atau Janji Politik ?
Isi suasana Alexis Hotel ketika dahulu
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 4 suara
Pernah ke Alexis Hotel ?
Pernah
25%Ngga Pernah
75%Diubah oleh ramac00lz 01-11-2017 08:44
0
6.6K
Kutip
14
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan