Ekspektasi yang cukup tinggi disematkan pada Everton jelang musim 2017-18. Alasannya sangat jelas, nilai belanja yang terbilang begitu besar dilakukan The Toffes selama bursa transfer musim panas lalu. Total tim asal Merseyside tersebut menghabiskan dana sebesar 158,2 Juta Euro.


Data yang diambil dari situs Transfermarkt tersebut mencatat Everton menjadi tim ketujuh yang menghabiskan dana paling banyak pada bursa transfer lalu. Mereka berada di bawah tim-tim yang memang kerap menghabiskan uang banyak untuk membeli pemain, seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, Chelsea, AC Milan, Barcelona, dan Manchester United.

Akan tetapi, pencapaian mereka sejauh musim ini berjalan bisa dibilang sangat mengecewakan. Tim asuhan Ronald Koeman tersebut hanya mampu bertengger di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League. Everton hanya mampu mencatatkan dua kemenangan, satu kali imbang, dan tiga kekalahan. Di pentas Liga Europa, lebih parah. Mereka baru meraih satu angka dari dua pertandingan yang sudah dijalani.



Salah satu pembelian mahal mereka di musim ini, Jordan Pickford belum bisa tampil sesuai harapan. Kiper yang dibeli dari Sunderland dengan harga 28,5 juta Euro ini tercatat baru satu kali mencatatkan clean sheet di Premier League, yakni di pekan pembuka kontra Stoke City. Setelah itu, dari lima pertandingan Pickford harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 11 kali.

Bukan hanya Pickford, pembelian mahal Everton lainnya yang belum banyak berkontribusi adalah Gylfi Sigurdsson. Didatangkan dengan harga 49,4 juta Euro -dimana menjadi pembelian termahal Everton sepanjang sejarah- Sigurdsson belum tampil maksimal. Sejauh ini, pemain berpaspor Islandia tersebut baru mampu mencetak satu gol.


Pembelian Sigurdsson jelas diharapkan mampu membuat lini tengah Everton menjadi sangat kreatif. Mengingat apa yang dilakukannya di klub sebelumnya, Swansea City. Pada musim 2016-17 lalu, Sigurdsson berhasil mencetak 10 gol dan 13 assists bagi The Swans di semua kompetisi.

Sementara itu, pulangnya sosok Wayne Rooney ke Goodison Park juga belum banyak membantu Everton. Rooney memang langsung tancap gas di dua pertandingan awal Premier League musim ini, dimana dirinya mampu mencetak dua gol dalam dua pertandingan. Namun setelah itu, eks Manchester United tersebut belum lagi berkontribusi dalam urusan mencetak gol.

Musim memang masih panjang. Masih ada cukup banyak waktu bagi Koeman untuk menemukan formula yang tepat untuk tim asuhannya. Tapi sejauh ini ada satu hal yang dibuktikan oleh Everton, dimana tingginya nilai pembelian, tak lantas memengaruhi prestasi sebuah tim.



Agan Sista jangan sampai kelewatan aksi jagoan sepak bola kalian ya! Caranya gampang kok, tinggal install aplikasi SuperSoccer TV di smartphone kalian, terus langganan VideoMax dari Telkomsel dengan harga paket yang terjangkau banget!