Chicago – Pada akhir perdagangan Senin, emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatatkan kenaikan, karena pelemahan dollar AS menjelang pertemuan Federal Reserve pekan ini.

Kontrak emas untuk pengiriman Desember menguat US$5,90 atau sekitar 0,46 persen, menjadi US$1.277,70 per ounce, demikian laporan Xinhua, di Chicago, Senin (30/10) atau Selasa (31/10) dini hari WIB.

Indeks Dollar AS turun 0,3 persen menjadi 94,598 pada pukul 18.20 GMT. Indeks tersebut melesat ke tingkat tertinggi lebih dari tiga bulan pada perdagangan Jumat, karena semakin banyak tanda yang menunjukkan kemajuan dalam program pemotongan pajak Presiden Donald Trump, faktor yang mendorong reli greenback dan melambungkan bursa ekuitas Wall Street ke rekor tertinggi, sehingga menekan harga emas.

Para trader akan mencermati Federal Open Market Committee (FOMC) saat menggelar pertemuan bulanan sebelum menaikkan suku bunga yang diperkirakan secara luas terjadi pada Desember. Kenaikan suku bunga bisa berimplikasi pada dollar AS, yang biasanya mendapatkan dorongan dari keputusan kebijakan The Fed yang hawkish.

Investor memperkirakan 97 persen untuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember, menurut data dari CME Group.
Harga perak untuk kontrak pengiriman Desember naik 9,5 sen atau 0,57 persen, menjadi US$16,847 per ounce. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman Januari bertambah US$8,1 atau sekitar 0,89 persen, menjadi US$922,70 per ounce.

Sumber

Baca Juga:
Wilayah Kerja Migas Jumlahnya Terus Berkurang
Pengetatan Pasokan Mulai Berjalan, Minyak Stabil
Kepentingan Nasional Harus Didahulukan Dalam Negosiasi Skema Divestasi Saham 51%