Too much love will kill you
Just as sure as none at all
It'll drain the power that's in you
Make you plead and scream and crawl
And the pain will make you crazy
You're the victim of your crime
Too much love will kill you
Every time

Too much love will kill you
It'll make your life a lie
Yes, too much love will kill you
And you won't understand why
You'd give your life, you'd sell your soul
But here it comes again
Too much love will kill you
In the end...

It's hard to believe
That there's nobody out there
It's hard to believe
That I'm all alone
At least I have her love
The city she loves me
Lonely as I am
Together we cry ..

Buat para agan&agnwati, ini thread pertama saya, based on true story, smoga para agan dan aganwati berkenan kasi masukan saran atau cendol juga boleh

Part 1: Perkenalan

Cerita ini dimulai 3 tahun lalu. Perkenalan pertamaku dengannya, seorang lelaki yang kuanggap biasa saja, sama sekali tidak menarik perhatianku..
Dia adalah seniorku di tempat magang. Tak terbersit sedikitpun keinginan untuk dekat karena saat itu dia sudah punya hubungan dengan yang lain.
Kita adalah teman baik..

Setelah 4 bulan magang di Ibu Kota, saatnya untukku pulang ke daerah untuk mengejar gelar SE -ku. Oktober 2010, aku pun resmi diwisuda. Sebelum wisuda aku juga sudah dpt pekerjaan cukup mapan di salah satu perusahaan Jepang. Aku sangat bersyukur saat itu.
Meskipun aku berasal dari keluarga pas2an dan selalu gagal untuk urusan cinta, seenggaknya dari penghasilan yang aku dapat nantinya aku bisa support keluargaku.

Desember 2010 aku kembali ke Ibu Kota, hanya 2 hari tapi cukup untuk mengobati kerinduan terhadap kota ini. Sungguh sangat merindukan semuanya.. ada seorang lelaki yang mengisi hatiku saat itu. Sebut saja dia AI.. Meskipun aku tau, dia hanya mempermainkanku. Menganggapku gadis kampung yang gampang diperdaya. Aku cuma berpikir, cinta yang tulus pasti bisa membuatnya berubah..
2 hari di Ibu Kota, dia tak bisa menemaniku..

Entah siapa yang memulai, akhirnya aku pergi dengan AG. Dia banyak bercerita tentang dirinya.. Aku sangat menikmati malam itu.

Januari 2010 AG datang ke kota S. Kebetulan kota S dekat dengan tempatku bekerja. Untuk membalas kebaikannya karena telah menemaniku, akhirnya akupun menemaninya untuk jalan2.

Tak banyak percakapan.. tapi aku merasa nyaman dengannya saat itu. Aku tidak perlu merasa khawatir dia akan memanfaatkanku..

Sejak pertemuan itu, kita semakin dekat. Meskipun pekerjaannya sangat menyita waktu, tapi dia selalu menyempatkan waktu untuk menghubungiku..

Aku sangat bahagia saat itu..
Seorang lelaki yang taat dan bertanggungjawab kepada pekerjaan dan keluarganya..
Dia sempurna. Amat sangat sempurna..