- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jika #HidupMudah Apa Kamu Mau Berpikir Hidup Itu Susah ?


TS
arbib
Jika #HidupMudah Apa Kamu Mau Berpikir Hidup Itu Susah ?
Quote:
Sungguh aneh bila ternyata ada di negeri ini mengajak kita berpikir hidup itu susah. Sesusah apapun kehidupan yang kita jalani sudah seharusnya pikiran kita tetap positif. Ah ini mudah, pasti ada jalan nya, pasti ketemu solusinya. Karena dengan berpikiran positif, otak kreatif kita akan bekerja dengan baik. Namun jika kita sudah setiap waktu berpikir hidup itu susah yang ada adalah pikiran kita akan beku membatu. Pepatah mengatakan bahwa apa yang kita ucapkan adalah doa itu seringkali terbukti kebenarannya.
Viralnya video statmen hidup susah yang bermula dari acara televisi seakan menampilkan kok ada ya, yang memaksakan audiens untuk berpendapat hidup itu sekarang ini susah. Untunglah para hadirin yang ada dalam acara tersebut memiliki pribadi yang mulia. Pribadi yang pandai bersyukur. Pribadi yang sadar bahwa ucapan nya adalah sebagian dari doa.
Jadi serentaknya hadirin atau audiens yang jadi pada acara tersebut, menjadi penawar racun pikiran dalam diri kita. Lepas dari fakta benar atau tidak hidup itu mudah atau susah, harus kita sadari semua itu harus ada usaha dan energi yang dikeluarkan. Memikirkan hidup itu mudah maka energi baik yang akan datang. Pikiran jadi tenang, Pitu rezeki mudah datang. Berpikir bahwa hidup itu susah maka energi terkuras, semangat terkurung, jiwa murung, rejeki mau datang jadi urung, pemikiran melayang mengambang hingga badan lemas tak berdaya.
Viralnya video statmen hidup susah yang bermula dari acara televisi seakan menampilkan kok ada ya, yang memaksakan audiens untuk berpendapat hidup itu sekarang ini susah. Untunglah para hadirin yang ada dalam acara tersebut memiliki pribadi yang mulia. Pribadi yang pandai bersyukur. Pribadi yang sadar bahwa ucapan nya adalah sebagian dari doa.
Jadi serentaknya hadirin atau audiens yang jadi pada acara tersebut, menjadi penawar racun pikiran dalam diri kita. Lepas dari fakta benar atau tidak hidup itu mudah atau susah, harus kita sadari semua itu harus ada usaha dan energi yang dikeluarkan. Memikirkan hidup itu mudah maka energi baik yang akan datang. Pikiran jadi tenang, Pitu rezeki mudah datang. Berpikir bahwa hidup itu susah maka energi terkuras, semangat terkurung, jiwa murung, rejeki mau datang jadi urung, pemikiran melayang mengambang hingga badan lemas tak berdaya.
Quote:
Semua butuh usahA
Quote:
Makan harus di kunyah dahulu, di telan otot tenggorokan mesti berkontraksi, kelenjar ludah harus bekerja mengeluarkan air liur membasahi makanan agar licin melalui kerongkongan.
Terkadang itu pun mengalami kendala atau kesulitan, sehingga kita butuh bantuan air minum untuk mendorong makanan dari tenggorokan. Sampai di lambung pun, makanan tadi harus di cerna, otot lambung mesti berkontraksi, enzim lambung mesti bereaksi dan sebagainya. Tiba di jaringan usus dari halus hingga usus besar sistem pencernaan kita pun, bekerja saling koordinasi satu dengan lainnya. Sehingga zat yang dibutuhkan tubuh di serap dan sampah sisa di buang. Tak sampai di situ, pada saluran pembuangan pun, usus dan jaringannya berkontraksi, hingga mampu mendorong sampah agar sampai pada pintu gerbang pabrik mentega.
Tak jarang dalam perjalanan nya terhambat oleh penumpukan gas seperti karbondioksida sisa proses pencernaan. Dan kontraksi jaringan tubuh pun membuangnya hingga sesekali ada suara aneh dan bau yang kurang berkenan bagi orang lain. Walaupun bagi yang membuangnya begitu nikmat rasanya.
Saat menjelang ke pintu gerbang pembuangan pun, sampah tubuh kita membuat rasa yang kurang nyaman. Rasanya seperti mules gitu, kalo tidak salah. Lalu kita pergi sejenak nongki di tempat yang tersembunyi. Tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Biasanya seperti itu pada saat kita membuang sampah tubuh tersebut.
Setibanya di tempat pembuangan akhir, saat kita duduk termenung merenungkan diri, apakah sampah itu di buang dengan mudah. ???... Ternyata tak semudah itu. Ketika kita nongkrong di tempat tersembunyi guna membuang sesuatu, nafas kita menghirup udara guna membantu tubuh agar saluran pembuangan pada sistem pencernaan kita bekerja. Energi terkumpul di himpun tubuh, untuk menggerakkan gerbang pembuangan agar terbuka dan saluran nya berkontraksi membantu mendorongnya, semua proses ini membutuhkan energi. Hingga kotoran terdorong keluar sempurna dan blezzzz, begitu nikmat dan lega rasanya.
Nah ,, dari proses kita makan hingga menuju ke saluran pembuangan, jika hendak kita telaah satu persatu, 🤔 tentu saja akan sangat rumit. Mungkin saja bisa lebih rumit dari masalah yang kita hadapi.
Lalu pantaskah kita tak bersyukur, jika tubuh ini masih bisa melakukan proses tersebut dengan mudah.
Terkadang itu pun mengalami kendala atau kesulitan, sehingga kita butuh bantuan air minum untuk mendorong makanan dari tenggorokan. Sampai di lambung pun, makanan tadi harus di cerna, otot lambung mesti berkontraksi, enzim lambung mesti bereaksi dan sebagainya. Tiba di jaringan usus dari halus hingga usus besar sistem pencernaan kita pun, bekerja saling koordinasi satu dengan lainnya. Sehingga zat yang dibutuhkan tubuh di serap dan sampah sisa di buang. Tak sampai di situ, pada saluran pembuangan pun, usus dan jaringannya berkontraksi, hingga mampu mendorong sampah agar sampai pada pintu gerbang pabrik mentega.
Tak jarang dalam perjalanan nya terhambat oleh penumpukan gas seperti karbondioksida sisa proses pencernaan. Dan kontraksi jaringan tubuh pun membuangnya hingga sesekali ada suara aneh dan bau yang kurang berkenan bagi orang lain. Walaupun bagi yang membuangnya begitu nikmat rasanya.
Saat menjelang ke pintu gerbang pembuangan pun, sampah tubuh kita membuat rasa yang kurang nyaman. Rasanya seperti mules gitu, kalo tidak salah. Lalu kita pergi sejenak nongki di tempat yang tersembunyi. Tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Biasanya seperti itu pada saat kita membuang sampah tubuh tersebut.
Setibanya di tempat pembuangan akhir, saat kita duduk termenung merenungkan diri, apakah sampah itu di buang dengan mudah. ???... Ternyata tak semudah itu. Ketika kita nongkrong di tempat tersembunyi guna membuang sesuatu, nafas kita menghirup udara guna membantu tubuh agar saluran pembuangan pada sistem pencernaan kita bekerja. Energi terkumpul di himpun tubuh, untuk menggerakkan gerbang pembuangan agar terbuka dan saluran nya berkontraksi membantu mendorongnya, semua proses ini membutuhkan energi. Hingga kotoran terdorong keluar sempurna dan blezzzz, begitu nikmat dan lega rasanya.
Spoiler for Minyak Menyimak Kehidupan:
Spoiler for Gambar dewasa:
Nah ,, dari proses kita makan hingga menuju ke saluran pembuangan, jika hendak kita telaah satu persatu, 🤔 tentu saja akan sangat rumit. Mungkin saja bisa lebih rumit dari masalah yang kita hadapi.
Lalu pantaskah kita tak bersyukur, jika tubuh ini masih bisa melakukan proses tersebut dengan mudah.

Kehidupan ku sehari hari mungkin saja jauh dari yang namanya kemewahan dan kemudahan, namun tetap kupaksa pikiran ini berkata hidup itu mudah
Diubah oleh arbib 31-10-2017 09:57
0
26.9K
Kutip
151
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan