Kaskus

News

adnanatahoeyAvatar border
TS
adnanatahoey
Golkar: Ketua AMPG Kalsel Ajak Berjuang Kokohkan NKRI
Ketua AMPG Kalsel Ajak Berjuang Kokohkan NKRI

ditulis Wartawan KP pada 28 Oktober 2017


Golkar: Ketua AMPG Kalsel Ajak Berjuang Kokohkan NKRI


Banjarmasin, KP – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kalimantan Selatan (Kalsel), H Troy Satria, dalam kaitan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017, mengajak semua lapisan masyarakat untuk berjuang mengkokohkan NKRI.

Quote:


Beranjak dari hal tersebut pula, lanjutnya Troy, AMPG Kalsel menyerukan agar semangat perbedaan haruslah selalu berada dalam Bingkai NKRI dan toleransi guna menuju Kalsel damai dan sejahtera.

Quote:


Pemuda Kalsel lanjutnya, akan terus menjadi penggerak yang memberikan motivasi dan mendorong masyarakat lainnya untuk tetap maju bersama. Meskipun banyak tantangan yang nantinya akan mereka dapatkan. Sebagai Agent of Development, pemuda Kalsel berkewajiban untuk melancarkan atau melaksanakan pembangunan di segala bidang.

Baik yang bersifat fisik maupun non-fisik. Mengembangkan segala sesuatu yang ada di banua, mencari potensi yang dapat diperkenalkan baik di tingkal lokal, regional maupun internasional.

“Sebagai Agent of Modernization, pemuda Kalsel merupakan pelopor pembaharuan, mengubah yang perlu diubah dan mempertahankan apa-apa yang harus dipertahankan guna kepentingan dan kebaikan banua,’’ ujarnya.

Sadar atau tidak sadar, sosok figur pemuda yang handal dan potensial adalah diawali dari sosok pemuda yang berpendidikan.

Oleh karena itulah implikasinya adalah bahwa pemuda Kalimantan selatan wajib ikut membangun, mengembangkan dan memajukan pendidikan di Kalsel, karena pendidikan merupakan sebuah pondasi yang harus ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia.

“Dengan pendidikan kita mampu mewujudkan cita-cita dan angan-angan dari pendiri bangsa Indonesia terdahulu,’’ ujarnya lagi.

Kreatif dan Produktif
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzy juga mengajak semua pihak atau pemangku kepentingan di provinsinya bersama-sama membina pemuda setempat untuk lebih kreatif dan produktif.

“Kita jadikan peringatan ke-89 Hari Sumpah Pemuda tahun 2017 sebagai momentum pembinaan pemuda atau generasi muda banua agar lebih kreatif dan produktif,’’ kata Yazidie kepada wartawan, kemarin.

Bahkan, pemuda ini harus dibina dan diarahkan agar kreatif dan produktif.

Menurut Yazidie, dengan kreatifitas dan produktifitas yang tinggi dari pemuda tersebut bisa menghindarkan mereka dari perilaku atau perbuatan negatif seperti belakangan banyak anak muda terlibat kasus narkoba dan sejenis obat-obatan terlarang lainnya.

“Apabila generasi muda sudah terjerumus dalam perilaku atau perbuatan negatif bisa menghilangkan makna Sumpah Pemuda 89 tahun lalu,’’ tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Karena, perilaku atau perbuatan negatif bisa menimbulkan hal-hal kontraproduktif yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara secara tekstual Sumpah Pemuda itu; Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa – Indonesia, sebagamana hasil Kongres Pemuda Indonesia, 28 Oktober 1928.

Tetapi makna hakiki Sumpah Pemuda tersebut dengan aktualisasinya belakang ini yaitu tetap tegak dan kokoh Negara Kasatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana jiwa dan semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Terhadap pemuda itu sendiri, mantan Ketua KNPI Kalsel menghimbau, agar berani berinovasi atau berkreasi guna kemajuan daerah setempat, serta negara dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Oleh sebab itu, pemuda harus jeli melihat peluang serta menggunakan kesempatan sebaik-baiknya dalam turut mengisi pembangunan yang merupakan amanah para pendahulu yang berjuang merebut dan menegakkan kemerdekaan Indonesia.

“Pemuda jangan pasrah, berpangku tangan menanti nasib, tetapi berjuang dan bekerja keras bila mau maju.

Karena Allah swt menyatakan tidak akan mengubah nasib seseorang, kalau tidak diri sendiri mengubah nasibnya,’’ ujar Yazidie.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Garda Bangsa Kalsel, Muhammad Yusuf, generasi muda sekarang ini merupakan generasi ujung tombak dalam pembangunan yang akan datang.

Oleh sebab itu perlu bimbingan dan dukungan dari semua pihak terutama pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintah dalam pembangunan daerahnya masing-masing.

“Karena tanpa dukungan pemerintah, pemuda juga kurang terlihat gerakannya dalam pembangunan. Untuk itu diharapkan peran pemerintah lebih ditingkatkan lagi,’’ ujar Yusuf. (lyn/K-2)






link:
http://www.kalimantanpost.com/ketua-...kokohkan-nkri/
0
953
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan