Rumah adalah hunian yang merepresentasikan karakter pemiliknya. Selama ini bentuk-bentuk rumah cenderung mainstream, misalnya arsitektur Eropa (biasanya di Indonesia berupa kantor-kantor pemerintahan bekas gedung Belanda), minimalis, klasik, modern, dan lainnya . Kreatifitas biasanya dieksplorasi melalui desain interior. Permainan warna, ornamen, dekorasi, karpet, wallpaper dan sebagainya dikombinasikan satu sama lain sehingga menghasilkan konsep yang diinginkan. Namun untuk arsitektur bagian luar jarang sekali ada yang berani bereksperimen. Padahal justru daya tarik suatu bangunan itu pertama kali di lihat dari luarnya. Di Batam misalnya, ada hotel yang bentuknya seperti kapal. Dan kebetulan posisinya juga berada di dekat laut. Ini bisa menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk menginap di sana. Namun selebihnya, bentuk hunian maupun bangunan komersial di pulau ini rata-rata hampir sama. Oleh karena itu, ada baiknya jika di kota besar seperti Jakarta ada yang berani mencoba menciptakan arsitektur bangunan yang out of the box. Jika berani untuk mendirikannya, konsultasikan terlebih dulu dengan konsultan interior design firm Jakarta karena penyedia jasa seperti ini memiliki banyak portofolionya.

Ada beberapa contoh rumah yang unik yang bisa dijadikan referensi. Misalnya rumah terbalik. Kalau biasanya di atas rumah ada atap, maka posisi atap dari rumah yang dirancang oleh arsitek sekaligus seniman Daniel Czapierwski ini malah terbalik. Terasnya ada di atas dan atapnya malah di bawah. Rancangan ini cukup berani. Tentu saja rumah seperti ini tidak berada di kompleks perumahan melainkan di area tersendiri. Biasanya orang-orang yang suka dengan ide-ide “gila” dalam mendirikan bangunan akan membeli tanah sendiri di luar perumahan.

Selain rumah terbalik, ada juga rumah sepatu. Bayangkan saja, betapa kreatifnya Mahlon Haines pemilik rumah ini. Sepatu yang notabene adalah pelengkap dalam berpakaian ternyata bisa dijadikan ide dalam membangun rumah. Di dalam hunian yang terletak di Pennsylvania ini, terdapat tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan satu dapur serta ruang keluarga. Standar rumah-rumah yang berada di Indonesia. Tertarik untuk mendirikan rumah sepatu? Segera hubungi konsultan interior design firm Jakarta yang terdekat.Tidak hanya sepatu pria seperti yang dibangun Mahlon, tapi bisa juga sepatu wanita yang ada haknya. Ini juga tidak kalah menarik.

Selain perlengkapan pakaian, makhluk hidup bisa juga dijadikan ide dalam mendirikan bangunan. Misalnya keong. Javier Senosiain memiliki ide yang tidak pernah terpikirkan oleh arsitek lain dalam membangun rumah. Alih-alih membuat konsep klasik, modern, vintage, dia justru membangun rumah berbentuk tempurung keong. Rumah ini memiliki tiga tingkat paralel lengkap dengankaca warna warni di depannya. Cukup kreatif dan menggigit.

Gua juga bisa menjadi ide lain dalam membangun rumah. Seperti rumah gua yang berada di Australia, tersembunyi jauh di dalam sebuah gudang anggur. Rumah ini berada di lahan seluas lebih dari delapan hektar dan terbuat dari beton yang kokoh. Arsiteknya membutuhkan waktu hampir tujuh bulan lamanya demi mewujudkan bangunan unik ini. Luasnya sendiri hanya 300 meter, tidak jauh beda dengan rumah-rumah yang berada di klaster kelas menengah di Jakarta.

Tempat air minum seperti teko ternyata juga bisa dijadikan ide arsitektur. Kreatifitas Ian Hunter dalam mewujudkan teko “jadi-jadian” ini patut diacungi jempol. Padahal awalnya bangunan ini dibuat untuk tempat pengeringan kayu. Namun seiring dengan berjalannya waktu ternyata bisa diubah menjadi hunian juga sehingga membuat orang tertarik untuk berkunjung.

Tertarik mencoba?