GAMBIR -- - Acara Festival Pantun Betawi yang akan dihadiri Gubernur dan Wagub DKI, Anies Baswedan (Anies) - Sandiaga Uno (Sandi) terpaksa dibatalkan karena permintaan polisi, Sabtu (28/10/2017).
Acara seharusnya digelar di Jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan, mulai pukul 13.00. Bahkan semestinya Anies-Sandi juga datang pukul 13.00, siang ini
Panitia Acara, Usamah Abdul Azis , sudah menyampaikan hal itu ke tim Anies-Sandi .
"Jadi Pak Gubernur dan Wagub sudah membatalkan diri untuk hadir disini," kata Usamah ketika dihubungi Warta Kota, Sabtu (28/10/2017).
Namun, kata Usamah, Sandi berpesan agar panitia dan masyarakat bersabar, serta menyelenggarakan acara tersebut di hari dan tempat berbeda.
"Ini kan festival Pantun Betawi baru pertama kali di Jakarta. Dan ini budaya lokal," ujar Usamah.
Usamah menceritakan penolakan muncul 3 hari lalu dari seseorang yang berpengaruh.
Dia merasa terganggu dengan acara tersebut.
Panitia sempat mendatangi rumah pria itu tapi justru mendapat cacian dan tak dipedulikan.
Padahal seluruh perizinan sudah lengkap, mulai dari Dishub DKI, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kepolisian, bahkan Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi mengusulkan gelaran itu memperebutkan Piala Wali Kota Jaksel.


-----
Lebih lagi, seluruh Ormas Betawi juga setuju dengan penyelenggaraan acara tersebut.
Puncaknya, ujar Usamah, terjadi pada Jumat (27/10/2017) malam.
Pihak Polres Jakarta Selatan mendadak mengundang panitia dan membatalkan acara tersebut.
Polisi beralasan acara tersebut mendapat penolakan dari sekelompok warga. Padahal setahu panitia, hanya ada 1 warga berpengaruh saja yang menolak acara tersebut.
Panitia tak mau menurut begitu saja dengan permintaan polisi. Jadi malam harinya panitia tetap memasang panggung dan melakukan loading barang.
Tapi, kata Usamah, panitia sudah mengalah dan memilih tak menutup jalan Bangka walau izin sudah ada.
"Jadi acara cukup dilakukan di dalam sebuah halaman ruko yang cukup untuk menyelenggarakan acara tersebut," kata Usamah.
Saat itulah polisi bersenjata lengkap mendadak datang. Membawa senjata dan kendaraan water canon ke lokasi.
Polisi, kata Usamah, meminta agar loading barang dihentikan dan panggung dibongkar.
Warga sempat panas akibat aksi polisi. Tapi panitia memilih menenangkan dan membatalkan keseluruhan acara.

---
Akibatnya, kata Usamah, kini ratusan usaha kecil menengah (UKM) yang sudah membuat dan menumpuk stok makanan untuk acara tersebut kebingungan.
"Merugi semua itu UKM. Harusnya kan mereka bisa jualan di acara itu," ujar Usamah.
Pihak panitia juga bingung sebab mesti mengembalikan uang sewa lapak dari para UKM.
"Total kalau dihitung kami (panitia) rugi antara Rp 200 - 300 juta. Uang yang sudah dipakai deposit dan sebagainya kan hangus," kata Usamah.
Kapolres Jakarta Selatan, Iwan Kurniawan, belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini.
Ketika dihubungi Iwan tak menyahut dan pesan singkat yang dikirim pun belum direspons.

link