- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014


TS
xazhukov.
[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13442352_10206427291062185_5086042919791333632_n.jpg?oh=d2cf8b81fe4ff7e943a75cd552c92a78&oe=5A6E0985)
Pendakian saya ke gunung Kerinci ini sudah terjadi lebih dari 3 tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2014. Setelah akhir-akhir ini saya rindu melakukan pendakian dan traveling, akhirnya saya memutuskan untuk menuliskan pengalaman-pengalaman selama pendakian yang pernah saya lakukan (setelah sebelumnya sempat vakum menulis selama beberapa tahun), dimulai dari pendakian gunung Kerinci ini. Selain itu, saya juga menulis ini dengan tujuan untuk mematangkan teknik dan gaya penulisan agar lebih dapat dipahami dan ‘dirasakan’ oleh pembaca. Oleh karena itu, silakan dibaca dan dinikmati, semoga dapat memberikan manfaat atau setidak-tidaknya hiburan.
PROLOG
Spoiler for "PROLOG":
Pada tahun 2014, saya masih berada di bangku kuliah dan masih mempunyai waktu yang cukup serta semangat dan tenaga yang menggebu-gebu untuk menjelajahi gunung-gunung di Indonesia. Satu-satunya hal yang pada waktu itu menjadi sedikit penghambat adalah keterbatasan ekonomi, karena belum mempunyai penghasilan sendiri yang memadai. Namun hal itu tidak banyak menghambat usaha saya untuk terus lebih mencintai Indonesia dengan mengenal lebih dekat alam serta masyarakatnya.
Setelah pada tahun 2013 saya melakukan pendakian ke gunung Semeru, Jawa Timur dan gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, saya sangat ingin melanjutkan pendakian ke gunung-gunung lain yang termasuk dalam 7 Summits Indonesia. Gunung Kerinci menjadi target saya selanjutnya pada waktu itu. Setelah kesana-kemari mencari kawan serta melakukan riset mengenai itinery, akhirnya pada awal tahun 2014 saya memantapkan diri dan rencana untuk melakukan pendakian ke gunung Kerinci pada bulan Agustus, dengan pertimbangan pada bulan tersebut kegiatan perkuliahan masih libur semester.
Rekan saya dalam pendakian ini adalah Yohanes P.S., alias John, seorang kawan (lebih tepatnya junior) saya di fakultas dan jurusan yang sama dan juga teman saya pada waktu menjalani pendidikan di organisasi mahasiswa pecinta alam di universitas saya pada tahun sebelumnya. Pada awalnya, kami sempat berusaha mencari teman-teman lain yang mau diajak untuk ikut melakukan pendakian, namun sampai mendekati hari H, masih tidak ada tambahan kawan tersebut. Karena itu, pada pendakian kali ini hanya ada kami berdua saja.
Karena pada waktu itu saya belum pernah sama sekali pergi ke tanah Sumatera, serta dengan alasan untuk menghemat ongkos, kami memutuskan untuk melakukan perjalanan ke gunung Kerinci menggunakan angkutan darat. Satu bulan sebelum keberangkatan, kami sudah memesan tiket bus jurusan Jakarta-Padang seharga Rp. 375.000.
Bagi saya, perjalanan darat sangat menyenangkan, walaupun melelahkan dan memakan waktu lebih lama dibandingkan pesawat, karena saya dapat melihat pelosok Indonesia tercinta secara lebih dekat. Selain itu, menurut saya perjalanan darat selalu memberikan hal baru untuk saya, baik itu kenalan baru maupun pengalaman-pengalaman baru. Hal ini juga berlaku untuk perjalanan kali ini. Saya pada waktu itu sangat menikmati sensasi melakukan riset untuk rute angkutan yang harus diambil dari Jakarta agar dapat mencapai desa Kersik Tuo, yang merupakan desa kaki gunung Kerinci.
Walaupun kami hanya berdua, kami berusaha mempersiapkan rencana perjalanan serta manajemen pendakian secara matang mulai dari satu bulan sebelum keberangkatan. Namun juga karena kami hanya berdua, lebih mudah bagi kami untuk berkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu untuk pendakian tersebut. Sempat pula terlintas di pikiran saya untuk membawa peta topografi gunung Kerinci, sekedar untuk mempraktekan dan melatih kembali kemampuan bernavigasi di alam, namun niat tersebut harus diurungkan karena saya tidak berhasil mendapatkan peta tersebut sebelum keberangkatan. Hal demi hal kami persiapkan di Depok tempat kami kuliah, sampai akhirnya hari H yang telah ditunggu-tunggu datang.
Setelah pada tahun 2013 saya melakukan pendakian ke gunung Semeru, Jawa Timur dan gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, saya sangat ingin melanjutkan pendakian ke gunung-gunung lain yang termasuk dalam 7 Summits Indonesia. Gunung Kerinci menjadi target saya selanjutnya pada waktu itu. Setelah kesana-kemari mencari kawan serta melakukan riset mengenai itinery, akhirnya pada awal tahun 2014 saya memantapkan diri dan rencana untuk melakukan pendakian ke gunung Kerinci pada bulan Agustus, dengan pertimbangan pada bulan tersebut kegiatan perkuliahan masih libur semester.
Rekan saya dalam pendakian ini adalah Yohanes P.S., alias John, seorang kawan (lebih tepatnya junior) saya di fakultas dan jurusan yang sama dan juga teman saya pada waktu menjalani pendidikan di organisasi mahasiswa pecinta alam di universitas saya pada tahun sebelumnya. Pada awalnya, kami sempat berusaha mencari teman-teman lain yang mau diajak untuk ikut melakukan pendakian, namun sampai mendekati hari H, masih tidak ada tambahan kawan tersebut. Karena itu, pada pendakian kali ini hanya ada kami berdua saja.
Karena pada waktu itu saya belum pernah sama sekali pergi ke tanah Sumatera, serta dengan alasan untuk menghemat ongkos, kami memutuskan untuk melakukan perjalanan ke gunung Kerinci menggunakan angkutan darat. Satu bulan sebelum keberangkatan, kami sudah memesan tiket bus jurusan Jakarta-Padang seharga Rp. 375.000.
Bagi saya, perjalanan darat sangat menyenangkan, walaupun melelahkan dan memakan waktu lebih lama dibandingkan pesawat, karena saya dapat melihat pelosok Indonesia tercinta secara lebih dekat. Selain itu, menurut saya perjalanan darat selalu memberikan hal baru untuk saya, baik itu kenalan baru maupun pengalaman-pengalaman baru. Hal ini juga berlaku untuk perjalanan kali ini. Saya pada waktu itu sangat menikmati sensasi melakukan riset untuk rute angkutan yang harus diambil dari Jakarta agar dapat mencapai desa Kersik Tuo, yang merupakan desa kaki gunung Kerinci.
Walaupun kami hanya berdua, kami berusaha mempersiapkan rencana perjalanan serta manajemen pendakian secara matang mulai dari satu bulan sebelum keberangkatan. Namun juga karena kami hanya berdua, lebih mudah bagi kami untuk berkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu untuk pendakian tersebut. Sempat pula terlintas di pikiran saya untuk membawa peta topografi gunung Kerinci, sekedar untuk mempraktekan dan melatih kembali kemampuan bernavigasi di alam, namun niat tersebut harus diurungkan karena saya tidak berhasil mendapatkan peta tersebut sebelum keberangkatan. Hal demi hal kami persiapkan di Depok tempat kami kuliah, sampai akhirnya hari H yang telah ditunggu-tunggu datang.
PERJALANAN MENUJU GUNUNG KERINCI
Spoiler for "perjalanan":
Perjalanan ini dimulai dari Terminal Rawamangun, Jakarta, dari mana bus yang akan kami tumpangi berangkat, pada tanggal 12 Agustus 2014. Saya masih ingat pada waktu itu kami sudah tiba di terminal pada pukul 9 pagi, 1 jam sebelum jadwal pemberangkatan, namun bus masih belum juga beranjak dari tempat parkirnya sampai pada sekitar pukul 2 siang.
Spoiler for "foto":
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13407020_10206427241340942_4448060462281565522_n.jpg?oh=c20bbdd11f07d060170853689a3a790f&oe=5A7B1485)
bus Jakarta Padang
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13428560_10206427241260940_3574340221868866331_n.jpg?oh=95a292ecba5625539a85d5e278c86d80&oe=5A72D31F)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13413100_10206427242260965_2459158930321402060_n.jpg?oh=ddaadf024490d8fdee141a12bded131b&oe=5A8412D9)
pelabuhan Merak
Perjalanan darat kali ini memakan waktu sekitar 3 hari, yang belakangan saya ketahui bahwa durasi tersebut termasuk lambat bahkan untuk perjalanan sejauh itu. Perlu diketahui bahwa bus yang kami tumpangi ini banyak mengalami masalah. Saya hitung-hitung bus kami ini mengalami mogok sebanyak total 7 kali selama perjalanan dari Jakarta menuju Padang. Bahkan pada satu kesempatan sempat terjadi kebakaran kecil (terlihat percikan api keluar) di mesin bus pada tengah malam saat semua penumpang sedang tertidur. Kejadian ini terjadi tidak lama setelah kami melalui Kota Lampung. Untungnya hal ini tidak berakibat fatal walaupun telah sukses membuat semua penumpang lari berhamburan keluar dan panik. Belakangan saya baru sadar, bahwa kejadian ini hanyalah salah satu pertanda bahwa perjalanan menggunakan bus ini tidak akan semulus yang saya harapkan.
Rute yang diambil bus ini, sejauh yang saya ingat, adalah Jakarta – Merak – Ferry dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni – Kota Lampung – Palembang, selebihnya saya lupa, sampai akhirnya saya dan John turun di Solok pada tanggal 14 Agustus, sebelum bus mencapai tujuan akhirnya, untuk melanjutkan perjalanan menuju gunung Kerinci menggunakan transportasi lain.
Spoiler for "foto":
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13445681_10206427243661000_921270647380772514_n.jpg?oh=e1f42e7e267c787a98df8e575d90c1c5&oe=5A6620C2)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13428381_10206427245781053_4578082229263674807_n.jpg?oh=1a890fcdccb26a6797a1373473b021a7&oe=5A7D7043)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13419050_10206427246261065_3396808663621250468_n.jpg?oh=c8a4c7478480c6a54909d93004f0dc54&oe=5A77306B)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13466410_10206427248821129_2472261438051370985_n.jpg?oh=5d57f61d016802db699add61ac798cfc&oe=5A3C6139)
sepanjang perjalanan
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13413166_10206427249901156_4926083852763309132_n.jpg?oh=150f3dbf4137086bb0bdd17d112606ca&oe=5A7E9709)
mogok
Kami turun di sebuah pertigaan besar yang masih merupakan bagian dari jalur lintas Sumatera di daerah Solok. Dari pertigaan tersebut kami menumpang sebuah mobil sejenis Carry untuk menuju ke tujuan selanjutnya. Sejujurnya, pada tahap ini saya sudah lupa nama-nama tempat yang merupakan bagian rute perjalanan kami. Saya hanya ingat kami menaiki 2 jenis angkutan umum yang berbeda semenjak turun dari bus hingga kami sampai di daerah Sangir. Dari sini kami hanya tinggal menumpang sebuah travel menuju Kayu Aro.
Spoiler for "foto":
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13432323_10206427251701201_2727793926444430054_n.jpg?oh=e711f75d8a5c6079aeb89a270ec8900d&oe=5A80A440)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13466036_10206427253221239_953181542986998672_n.jpg?oh=e2c0964d53b74d4f8d5fbe24f09ad027&oe=5A742205)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13434964_10206427279741902_5709482201657570973_n.jpg?oh=7f1641cd602a817bab8469518d351858&oe=5A7EA5F3)
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13450235_10206427256141312_5958153978323153362_n.jpg?oh=90f225845a55f24c929b20b78ec6438a&oe=5A83918E)
Namun travel yang telah kami pesan sebelumnya tidak kunjung datang sampai lepas maghrib, beberapa jam dari waktu yang telah dijanjikan. Setelah sebelumnya John menelpon pihak travel dengan agak marah, travel yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang menjemput sekitar waktu Isya. Kalau tidak salah, kami tiba di Kayu Aro, tepatnya basecamp pendakian gunung Kerinci, sekitar pukul 21.00 malam.
Spoiler for "foto":
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13465954_10206427257021334_1175651371189280577_n.jpg?oh=c13bb2872c5f548e7fc23f815a945162&oe=5A65C089)
Kayu Aro
Di basecamp tersebut juga banyak pendaki lain yang sedang beristirahat, baik yang telah turun dari Kerinci maupun baru akan memulai perjalanan keesokan harinya. Tidak lama setelah sampai, kami hanya sempat berbincang-bincang sedikit dengan pendaki lain dan pemilik rumah basecamp (saya lupa nama beliau), serta berjalan agak jauh ke arah pasar Kayu Aro untuk mengambil uang di ATM (pada waktu itu ATM yang ada di Kayu Aro hanyalah satu ATM bank BRI di daerah pasar, agak jauh lokasinya dari tempat basecamp), sebelum kami bergegas istirahat karena esok paginya kami harus bersiap-siap serta memulai pendakian dari pukul 7 pagi.
Spoiler for "foto":
![[CATPER] Kerinci, 15-16 Agustus 2014](https://dl.kaskus.id/scontent.fkul10-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/13445790_10206427284342017_1533084706741599426_n.jpg?oh=1c7b78d6b1053b70a5d49e1f5f7abbfb&oe=5A765060)
suasana basecamp
Diubah oleh xazhukov. 18-10-2017 16:53
0
2.6K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan