Fahri Sayangkan Anies Bertemu Pengembang Reklamasi

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Fahri Sayangkan Anies Bertemu Pengembang Reklamasi

User telah dihapus

26-10-2017 00:12

Fahri Sayangkan Anies Bertemu Pengembang Reklamasi

Quote:

RMOL. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah bertemu dengan pengembang reklamasi teluk Jakarta.

Pertemuan dilakukan di kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, di kawasan Hambalang, Bogor, pada Agustus 2017. Saat itu, Anies masih berstatus sebagai gubernur terpilih.

Fahri menyarankan sebaiknya Anies tidak mengulangi sistem kerja yang salah. Sikap dan janji Anies-Sandi sudah jelas, yaitu akan menghentikan proyek reklamasi.

"Jangan mengulangi sistematika kerja yang salah," ujar Fahri di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

Menurutnya Anies telah salah langkah dengan main ke bawah dan langsung bertemu dengan pengembang.

Fahri khawatir jika pertemuan Anies dengan pengembang akan membuka peluang bagi pengembang untuk melakukan kesepakatan dan akhirnya membuat Anies tidak bisa melaksanakan janjinya kepada rakyat Jakarta.

"Elit dan pengambil kebijakan jangan main bawah" pungkasnya. [rus]

Quote:

Apa Bedanya Prabowo Dan Luhut Terkait Reklamasi?

RMOL. Sikap Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tidak jauh berbeda dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait mega proyek reklamasi teluk Jakarta.

"Dengan menerima pengembang (reklamasi), publik beranggapan apa bedanya Prabowo dengan Luhut? Sama-sama saja," kata Ketua Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB PTM) Dr. Mukhaer Pakkanna kepada redaksi, Senin (24/10).

Jelas Mukhaer, Prabowo tidak tepat menerima para pengembang pulau reklamasi di tengah sikap dan janji Anies-Sandi yang akan menghentikan proyek reklamasi.

"Saya tidak yakin Prabowo yang mengundang, pasti para pengembang kakap yang mendekati. Tapi sebaiknya Prabowo tidak menerima mereka," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Mukhaer khawatir ada deal-deal yang merugikan nalayan dan masyarat Jakarta.

Oleh karena itu, lanjut Mukhaer, Prabowo dan Gerindra harus menyampaikan kepada publik apa isi pertemuan yang juga dihadiri Gubernur Anies pada medio Agustus 2017 tersebut.

"Buka saja semua, jangan ada yang diumpetin," pungkas Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah ini. [rus]

http://politik.rmol.co/read/2017/10/...ait-Reklamasi-

RMOL

btw Megaproyek Reklamasi Teluk Jakarta Telan Rp300 Triliun.OKEZONE

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan