Baru baru ini akun Twitter @kemensetnegRI menuliskan beberapa informasi seputar politik anggaran dan seputar APBD dalam rapat kerja pemerintah.

* Presiden Jokowi mengingatkan tentang pentingnya politik anggaran dan memberikan masukan agar pengelolaan APBD tak lagi menggunakan pola lama

* Proyek padat karya mesti di tingkatkan, agar bisa lebih banyak pula menyerap tenaga kerja karena proyek padat karya akan secara otomatis membuka banyak lapangan kerja. Dengan banyaknya lapangan kerja, maka pengangguran juga berkurang dan karena yang sebelumnya nganggur pada punya penghasilan, maka daya beli masyarakat kita akan meningkat

* Dalam hal pertumbuhan ekonomi, presiden Jokowi mengingatkan kepada kepala daerah agar lebih peduli dan mengkontrol laju inflasi masing masing daerah yang di pimpin nya.

* Untuk investasi di bidang manufaktur dan industri presiden Jokowi mengharapkan agar dapat di buka selebar lebarnya bagi para investor dalam dan luar negeri. Tumbuhnya aneka industri apabila banyak investasi di bidang tersebut, maka akan meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja pula.

* Soal perijinan di bidang manufaktur dan industri presiden Joko Widodo juga meminta agar tidak berbelit Belit. Jangan ribet. Kemudian waktu pengurusan ijin di bidang tersebut di minta juga agar tidak memakan waktu yang lama, jangan sampai berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun atau puluhan tahun. Kalo sampai puluhan tahun ya kelewatan juga siih. Pemilu aja cuma lima tahun sekali.

* Dalam tulisan pada akun Twitter tersebut juga di sampaikan informasi dari presiden Jokowi tentang pembiayaan proyek strategis. Misalnya jika ingin membangun rumah sakit atau pasar misalkan, pendanaan nya bisa pinjam ke PT sarana Multi Infrastruktur. Wah ada jalan Neh pendanaan nya. Sayang ga ada jalan buat ane dapet dana gratisan buat membangun rumah. 😖

* Di bidang pertanian presiden Jokowi juga menyampaikan berbagai gagasan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Supaya bisa meningkat Kesejahteraan nya, pemerintah mesti fokus dengan pengadaan pola atau desain baru untuk itu. Contohnya mengajak petani untuk membentuk korporasi petani.

Hal ini di tujukan aga para petani meningkat pola produksinya dan juga teknik pemasaran hasil pertanian ya. Beberapa waktu yang lalu kita masih ingat, tentang kunjungan presiden Jokowi ke Garut. Dalam kunjungan tersebut presiden menemukan pola yang di namakan Mengkorporasikan petani. Pola tersebut menurut presiden Jokowi akan menjadi cetak biru pengembangan sistem pertanian, produksi hingga cara pemasaran nya. Sistem yang sudah berjalan tersebut akan dikopi dan coba di terapkan di berbagai wilayah NKRI.

* Fokus pendidikan kejuruan, lembaga training politeknik dan sejenisnya, juga harus di sesuaikan dengan kebutuhan daerah. Contohnya daerah ane Tanjung Enim yang wilayahnya kebanyakan pertambangan batu bara, maka pendidikan kejuruan di sana di fokuskan lebih besar ke pertambangan dan pengembangan pemanfaatan batu bara. Di daerah garut yang merupakan produsen beras yang cukup terkenal, sekolah kejuruan di sana di fokuskan pada pertanian beras dan sejenisnya

* Dalam hal kepemimpinan sang presiden juga meminta agar para pemimpin yang berada di jajarannya untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang reformis. Bukan sekedar pemimpin yang hanya menjalankan rutinitas. Pemimpin yang inovatif, mau melayani masyarakat dan senang menyambut setiap angin pembaruan, saat ini sangat dibutuhkan.

* Pada penutupan trit ini ya merangkum seruan presiden Jokowi seputar OTT KPK yang sekarang masih sering atau ramai di beritakan. Kalo tidak mau kena OTT ya jangan ambil uang untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri yang bukan merupakan hak nya. Kalo ngambil gaji dan tunjangan ya ga mungkin kena OTT. Jadi ga perlu takut kalo menggunakan anggaran jika menyangkut untuk membangun kepentingan masyarakat banyak.