Hay kaskus tentu yang suka makan ikan pasti pernah mengalami ketulangan atau dalam bahasa Dayak Ngajunya KALENEN, terutama jika agan mengkonsumsi ikan yang memiliki tulang-tulang halus tentu saja mengalami KALENEN atau ketulangan adalah hal yang sangat menjengkelkan, tiap tempat ada berbagai macam cara untuk mengatasi kalenen ini. Berikut saya akan membagikan cara-cara yang dikenal oleh orang Dayak.:
Spoiler for ketulangan coba:
Melalui bacaan / Air Putih
Waktu aku kecil, aku pernah diajarkan alm. nenek ku suatu bacaan yang dibacakan keair minum untuk mengatasi ketulangan, namun penulis sudah lupa apa mantra yang diucapkan. Salah satu bacaan yang dibagikan salah satu kawan dekat adalah “ulang aling tulang bapaling dibujur akan” – caranya cukup sederhana yaitu dengan membacakan bacaan ini kepada minuman air putih dan setelah itu diminum airnya.
Spoiler for ketulangan atit:
Piring Makan diputar
Menurut petua orang tua jaman dahulu untuk mengatasi kalenen ini bisa dilakukan dengan memutar-mutar piring makan kekanan sampai rasanya tulang tidak lagi lengket ditenggorokan.
Spoiler for ketulangan ya nasi :
Menelan nasi yang dikepal
Ada juga dengan cara menelan nasi hangat yg dikepal-kepalkan tanpa dikunyah.
Spoiler for ketulangan nieh:
Meminum air sambil mengencangkan kuping
Ini cara yang juga sering diajarkan oleh orang tua Dayak zaman dahulu untuk mengatasi ketulangan
Quote:
Dibandingkan daging, ane lebih memilih lauk yang berbahan dasar ikan. Namun ternyata memakan ikan bukan berarti tanpa resiko.
Selain beresiko tertusuk duri atau tersayat siripnya saat membersihkannya, ketulangan juga merupakan resiko ketika menikmatinya dalam bentuk hidangan laukpauk.
Ketulangan sendiri merupakan istilah dari tersangkutnya duri di tenggorokan saat kita memakan ikan. Beberapa kali saya mengalami hal tersebut, rasanya sungguh tidak nyaman. Jika sudah ketulangan, saya akan langsung menghentikan aktivitas makan danminum, karena efek dari ketulangan itu sendiri menyebabkan tenggorokan terasa nyeri untuk menelan.
Ketulangan sendiri menurut rekan saya yang berprofesi sebagai seorang petugas medis, tidaklah membahayakan jiwa (kecuali jika sudah terjadi infeksi). Karena sebesar apapun tulang yang nyangkut ditenggorokan akan menjalani proses penghancuran dengan bantuan enzim dari tubuh. Namun tentu saja hal tersebut membutuhkan proses. Dan selama proses menunggu duri ikannya hancur tentu kita harus melewati hari dengan tenggorokan yang sakit.
Namun walaupun tubuh mempunyai enzim penghancur, jika sudah ketulangan alangkah baiknya segera mendapat pertolongan. Yaitu dengan mengeluarkan durinya secepat mungkin, apalagi jika duri yang tertelan termasuk berukuran besar. Karena hal itu bisa saja menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan infeksi. Dan infeksi itulah yang akan mempengaruhi kesehatan kita.
Hati hati kalau makan gan, jangan sampai ketulangan
Mungkin agan ingin menambahkan cara lainnya, monggo gan
(Sumber : gambar minta google and tulisan hati)
Semoga TRIT singkat ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya ya gan..
kaskuuser yang baik , jangan lemparin ane ya agan - agan...