- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Candi Ini Punya Arca Penis 2 Meter & Relief Erotis
TS
putra.mahkotak
Candi Ini Punya Arca Penis 2 Meter & Relief Erotis
https://m.detik.com/travel/domestic-destination/d-3701981/candi-ini-punya-arca-penis-2-meter--relief-erotis

Karanganyar - Liburan ke kawasan Joglosemar jangan lupa mampir ke dua candi unik di Karanganyar. Uniknya adalah relief bertema seksualitas. Penasaran?
Yang pertama perlu didatangi di Karanganyar adalah Candi Cetho. detikTravel pernah berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Tempatnya sejuk di ketinggian 1.496 mdpl.
Dari Solo, perjalanan ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam naik mobil, melewati Kebun Teh Kemuning. Begitu sampai di Candi Cetho, traveler langsung saja beli tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Setelah beli tiket, lalu pakailah kain yang disewakan oleh penduduk lokal Dusun Cetho karena ini tempat sakral.

Bentuk Candi Cetho (Wahyu/detikTravel)
Candi bernuansa Hindu ini memiliki arca dan relief yang unik, tidak dijumpai di candi lainnya. Salah satunya yaitu arca berbentuk phallus alias kelamin pria sepanjang 2 meter.
Arca penis ini letaknya di teras ke-8 dari 13 teras yang ada membentuk punden berundak. Arca ini dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang.
Batu arca phallus ini tertata dengan bersama dengan batuan lainnya, membentuk sebuah kesatuan besar berbentuk seperti kura-kura raksasa. Terdapat juga batu lingga-yoni yang menyatu dengan lambang burung garuda dengan sayapnya yang membentang.
Arca phallus ini memiliki makna sebagai lambang terciptanya manusia, serta kesuburan. Sama sekali tidak ada unsur pornografi di sana. Naik lagi ke teras berikutnya, arca penis ini juga bisa kembali ditemukan traveler. Bahkan dibuatkan rumah, serta ditaburi bunga dan diberi dupa. Sampai ke teras teratas, terdapat bangunan utama Candi Cetho.
Candi bernuansa Hindu ini memiliki arca dan relief yang unik, tidak dijumpai di candi lainnya. Salah satunya yaitu arca berbentuk phallus alias kelamin pria sepanjang 2 meter.
Arca penis ini letaknya di teras ke-8 dari 13 teras yang ada membentuk punden berundak. Arca ini dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang.
Batu arca phallus ini tertata dengan bersama dengan batuan lainnya, membentuk sebuah kesatuan besar berbentuk seperti kura-kura raksasa. Terdapat juga batu lingga-yoni yang menyatu dengan lambang burung garuda dengan sayapnya yang membentang.
Arca phallus ini memiliki makna sebagai lambang terciptanya manusia, serta kesuburan. Sama sekali tidak ada unsur pornografi di sana. Naik lagi ke teras berikutnya, arca penis ini juga bisa kembali ditemukan traveler. Bahkan dibuatkan rumah, serta ditaburi bunga dan diberi dupa. Sampai ke teras teratas, terdapat bangunan utama Candi Cetho.

Suasana Candi Cetho (Wahyu/detikTravel)
Candi unik lainnya di Karanganyar adalah Candi Sukuh dengan tiket masuk Rp 7.000 per orang. Candi Sukuh terkenal karena bentuknya mirip Piramida Aztec milik Suku Maya di Amerika Latin.
Nah yang unik adalah di sekitar bangunan candi utama inilah terdapat beberapa relief bernada seksual. Ada arca pria tanpa kepala yang sedang memegang alat kelaminnya. Ada juga relief di dinding yang bernada serupa.
Candi unik lainnya di Karanganyar adalah Candi Sukuh dengan tiket masuk Rp 7.000 per orang. Candi Sukuh terkenal karena bentuknya mirip Piramida Aztec milik Suku Maya di Amerika Latin.
Nah yang unik adalah di sekitar bangunan candi utama inilah terdapat beberapa relief bernada seksual. Ada arca pria tanpa kepala yang sedang memegang alat kelaminnya. Ada juga relief di dinding yang bernada serupa.

Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel)
Kemudian di candi utama, terdapat relief lingga dan yoni yang dikelilingi relief rantai melingkar. Relief ini terukir di bagian lantai, yang akan terlewati jika traveler naik hingga ke atas puncak candi utama.
Lingga dan yoni memang sudah lama dikenal sebagai lambang kesuburan. Lingga merupakan simbol paling sederhana dan kuno dari Siva atau Dewa Siwa. Sementara yoni merupakan simbol sang istri, Parwati. Keduanya menandakan kesuburan.

Patung memegang penis (Wahyu/detikTravel)
Para arkeolog dalam berbagai sumber mengatakan arca dan relief erotis ini sebagai simbol kesuburan. Penis dan vagina adalah simbol yang sakral dan suci, melambangkan keberlangsungan hidup antar generasi. Berbeda dengan manusia modern yang cenderung menilai itu sebagai sesuatu yang porno.
Candi Cetho dan Candi Sukuh di Karanganyar adalah destinasi wisata sejarah yang unik di kawasan Joglosemar. Jadi, kapan kamu datang ke sini?

Arca erotis dan relief di Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel)
____________________
Ayo sopo le pingin selfie karo patung baik

Karanganyar - Liburan ke kawasan Joglosemar jangan lupa mampir ke dua candi unik di Karanganyar. Uniknya adalah relief bertema seksualitas. Penasaran?
Yang pertama perlu didatangi di Karanganyar adalah Candi Cetho. detikTravel pernah berkunjung ke sana beberapa waktu lalu. Tempatnya sejuk di ketinggian 1.496 mdpl.
Dari Solo, perjalanan ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam naik mobil, melewati Kebun Teh Kemuning. Begitu sampai di Candi Cetho, traveler langsung saja beli tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Setelah beli tiket, lalu pakailah kain yang disewakan oleh penduduk lokal Dusun Cetho karena ini tempat sakral.

Bentuk Candi Cetho (Wahyu/detikTravel)
Candi bernuansa Hindu ini memiliki arca dan relief yang unik, tidak dijumpai di candi lainnya. Salah satunya yaitu arca berbentuk phallus alias kelamin pria sepanjang 2 meter.
Arca penis ini letaknya di teras ke-8 dari 13 teras yang ada membentuk punden berundak. Arca ini dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang.
Batu arca phallus ini tertata dengan bersama dengan batuan lainnya, membentuk sebuah kesatuan besar berbentuk seperti kura-kura raksasa. Terdapat juga batu lingga-yoni yang menyatu dengan lambang burung garuda dengan sayapnya yang membentang.
Arca phallus ini memiliki makna sebagai lambang terciptanya manusia, serta kesuburan. Sama sekali tidak ada unsur pornografi di sana. Naik lagi ke teras berikutnya, arca penis ini juga bisa kembali ditemukan traveler. Bahkan dibuatkan rumah, serta ditaburi bunga dan diberi dupa. Sampai ke teras teratas, terdapat bangunan utama Candi Cetho.
Candi bernuansa Hindu ini memiliki arca dan relief yang unik, tidak dijumpai di candi lainnya. Salah satunya yaitu arca berbentuk phallus alias kelamin pria sepanjang 2 meter.
Arca penis ini letaknya di teras ke-8 dari 13 teras yang ada membentuk punden berundak. Arca ini dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang.
Batu arca phallus ini tertata dengan bersama dengan batuan lainnya, membentuk sebuah kesatuan besar berbentuk seperti kura-kura raksasa. Terdapat juga batu lingga-yoni yang menyatu dengan lambang burung garuda dengan sayapnya yang membentang.
Arca phallus ini memiliki makna sebagai lambang terciptanya manusia, serta kesuburan. Sama sekali tidak ada unsur pornografi di sana. Naik lagi ke teras berikutnya, arca penis ini juga bisa kembali ditemukan traveler. Bahkan dibuatkan rumah, serta ditaburi bunga dan diberi dupa. Sampai ke teras teratas, terdapat bangunan utama Candi Cetho.

Suasana Candi Cetho (Wahyu/detikTravel)
Candi unik lainnya di Karanganyar adalah Candi Sukuh dengan tiket masuk Rp 7.000 per orang. Candi Sukuh terkenal karena bentuknya mirip Piramida Aztec milik Suku Maya di Amerika Latin.
Nah yang unik adalah di sekitar bangunan candi utama inilah terdapat beberapa relief bernada seksual. Ada arca pria tanpa kepala yang sedang memegang alat kelaminnya. Ada juga relief di dinding yang bernada serupa.
Candi unik lainnya di Karanganyar adalah Candi Sukuh dengan tiket masuk Rp 7.000 per orang. Candi Sukuh terkenal karena bentuknya mirip Piramida Aztec milik Suku Maya di Amerika Latin.
Nah yang unik adalah di sekitar bangunan candi utama inilah terdapat beberapa relief bernada seksual. Ada arca pria tanpa kepala yang sedang memegang alat kelaminnya. Ada juga relief di dinding yang bernada serupa.

Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel)
Kemudian di candi utama, terdapat relief lingga dan yoni yang dikelilingi relief rantai melingkar. Relief ini terukir di bagian lantai, yang akan terlewati jika traveler naik hingga ke atas puncak candi utama.
Lingga dan yoni memang sudah lama dikenal sebagai lambang kesuburan. Lingga merupakan simbol paling sederhana dan kuno dari Siva atau Dewa Siwa. Sementara yoni merupakan simbol sang istri, Parwati. Keduanya menandakan kesuburan.

Patung memegang penis (Wahyu/detikTravel)
Para arkeolog dalam berbagai sumber mengatakan arca dan relief erotis ini sebagai simbol kesuburan. Penis dan vagina adalah simbol yang sakral dan suci, melambangkan keberlangsungan hidup antar generasi. Berbeda dengan manusia modern yang cenderung menilai itu sebagai sesuatu yang porno.
Candi Cetho dan Candi Sukuh di Karanganyar adalah destinasi wisata sejarah yang unik di kawasan Joglosemar. Jadi, kapan kamu datang ke sini?

Arca erotis dan relief di Candi Sukuh (Wahyu/detikTravel)
____________________
Ayo sopo le pingin selfie karo patung baik

0
8.8K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan