Misteri soal pelaut memberi berbagai catatan tentang makhluk menyerupai dodo (burung yang tak dapat terbang dan pernah hidup di Pulau Mauritius) akhirnya terpecahkan.
Burung setinggi 3 kaki itu hilang pada abad ke-17, hanya 100 tahun setelah ditemukan oleh kolonis. Ia tak hanya diburu manusia, ia juga menjadi mangsa bagi anjing, kucing, dan babi yang dibawa bersama para pelaut saat mereka menjelajahi pulau-pulau di Samudera Hindia.
Quote:
Quote:
Akan tetapi, cerita dan lukisan dari waktu berbeda seperti apa sebenarnya burung itu berbeda. Saksi mata menyarankan burung itu memiliki bulu mirip burung unta, sayap berwarna krem, ekor berwarna, duri hitam dan paruh kuning dan hitam.
Akan tetapi lukisan menunjukkan corak tubuh mulai dari abu-abu biru muda hingga abu-abu coklat. Kini, sebuah studi baru oleh ahli paleontologi Dr Delphine Angst dari University of Cape Town, yang melihat 22 tulang dari 22 burung yang berbeda dari Mauritius, menunjukkan bahwa burung itu moulted (berganti bulu) dan akan tampak sangat berbeda sepanjang tahun.
Dr Angst mengindentifikasi rongga besar di kulit terluar tulang yang disebabkan oleh kalsium yang diserap oleh bulu baru, sebuah proses yang terlihat di burung moulting modern, termasuk penguin dan merpati.
"Dengan menggunakan mikrostruktur tulang, kami memberikan wawasan baru tentang perilaku reproduksi, strategi pertumbuhan dan kebiasaan moulting dari burung misterius yang baru punah ini," kata Dr Angst dari University of Cape Town yang dikutip dari The Telegraph.
"Dodo secara berbeda digambarkan memiliki tiga atau empat penahan hitam di tempat sayap mereka, dan ekornya dengan empat atau lima bulu keriting kecil dengan warna keabu-abuan. Beberapa deskripsi lain menyebutkan 'pakaian dari bulu berbulu halus'atau bahkan 'tak ada bulu di tubuh mereka, yang ditutupi dengan warna hitam ke bawah," lanjutnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pelaut mungkin telah menggambarkan Burung Dodo pada tahap yang berbeda dari moult. Dodo mendapatkan namanya dari kata bahasa Portugis untuk "fool" setelah para pelaut mengejeknya karena kurangnya ketakutan akan pemburu bersenjata. Studi terbaru ini dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.
Sumber:
http://techno.okezone.com/read/2017/...do-terpecahkan
Agan tau burung dodo ga sebelumnya?