Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kanadiyelAvatar border
TS
kanadiyel
Filosofi MINUMAN Keras Khas adat Dayak (Baram Arak Bahaya)












Setiap daerah pasti memiliki minuman keras khasnya seperti tuak bagi orang Batak atau Sake bagi orang Jepang. Khusus buat orang Dayak Ngaju dikenal dengan nama Baram. Saat ini orang seringkali memiliki konotasi negative terhadap “BARAM”. Padahal Baram ini memiliki filosofi yang mendalam baik dalam proses pembuatannya maupun penggunaanya.

Akibat konotasi yang negative ini dengan semerta-merta industry rumahan pembuatan BARAM ini ditutup oleh fihak kepolisian bahkan tidak sedikit yang diseret ke pengadilan, namun anehnya minuman keras produk luar negeri bisa dengan bebasnya beredar di pasaran?? Kali ini melalui tulisan ini, saya hendak mencoba meluruskan pandangan mengenai BARAM sehingga kelestarian pengolahan baram ini bisa tetap terjaga.

Setiap DAS di Kalimantan memiliki resep pembuatan baram yang berbeda-beda. Khusus untuk Dayak Ngaju ada dua DAS yang cukup terkenal dalam pembuatan Baram yaitu DAS Katingan dan DAS Kahayan. Perbedaan mendasar pada kedua DAS ini adalah penggunaan beras ketan. Khusus untuk DAS Kahayan digunakan tambahan beras ketan untuk dibuat semacam tapai sedangkan DAS Katingan tidak menggunakan “tapai“ ini, hanya menggunakan ragi.


Spoiler for filosofi baram :


Diubah oleh kanadiyel 25-10-2017 16:32
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
26K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan