- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Pebulu Tangkis Indonesia Penuhi Ambisi di Tahun Terakhirnya


TS
Kaskus Sport
Pebulu Tangkis Indonesia Penuhi Ambisi di Tahun Terakhirnya
Pebulu tangkis muda Indonesia, Gregoria Mariska berhasil menutup kariernya di kategori junior dengan sangat manis. Gregoria berhasil meraih gelar juara dunia pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang digelar di Yogjakarta, pekan lalu.

Di babak final, tunggal putri Indonesia tersebut berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Han Yue melalui pertarungan sengit tiga set, 21-13, 13-21, dan 24-22. Hasil ini jelas menjadi satu hal yang sangat manis, karena ini merupakan tahun terakhir Gregoria bisa tampil di kategori junior, karena usianya di tahun depan sudah masuk 19 tahun.
Gregoria mengatakan jika dirinya mempersembahkan kemenangan ini untuk seluruh warga Indonesia. Selain itu, dia juga mengatakan ingin memanfaatkan betul status Indonesia yang dipercaya sebagai tuan rumah untuk Kejuaraan Dunia Junior tahun ini.
"Gelar ini saya persembahkan buat orangtua dan buat semua yang sudah mendukung saya, untuk Indonesia. Cuma mikirin tanggung sudah sampai final masa nggak bisa juara. Apalagi ini main di rumah sendiri dan puji Tuhan bisa menang. Bersyukur banget. Saya cuma berdoa-berdoa supaya dikasih jalan," kata Gregoria.
Bukan cuma Gloria yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini. Pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga berhasil menjadi yang terbaik. Di babak final, mereka mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, 21-23, 21-15, dan 21-18.

Selain dua medali emas, Indonesia juga mendapatkan dua perak dari Rehan/Fadia dan pasangan ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, serta satu medali perunggu dari pasangan ganda putra Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche.

Di babak final, tunggal putri Indonesia tersebut berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Han Yue melalui pertarungan sengit tiga set, 21-13, 13-21, dan 24-22. Hasil ini jelas menjadi satu hal yang sangat manis, karena ini merupakan tahun terakhir Gregoria bisa tampil di kategori junior, karena usianya di tahun depan sudah masuk 19 tahun.
Gregoria mengatakan jika dirinya mempersembahkan kemenangan ini untuk seluruh warga Indonesia. Selain itu, dia juga mengatakan ingin memanfaatkan betul status Indonesia yang dipercaya sebagai tuan rumah untuk Kejuaraan Dunia Junior tahun ini.
"Gelar ini saya persembahkan buat orangtua dan buat semua yang sudah mendukung saya, untuk Indonesia. Cuma mikirin tanggung sudah sampai final masa nggak bisa juara. Apalagi ini main di rumah sendiri dan puji Tuhan bisa menang. Bersyukur banget. Saya cuma berdoa-berdoa supaya dikasih jalan," kata Gregoria.
Bukan cuma Gloria yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini. Pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga berhasil menjadi yang terbaik. Di babak final, mereka mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, 21-23, 21-15, dan 21-18.

Selain dua medali emas, Indonesia juga mendapatkan dua perak dari Rehan/Fadia dan pasangan ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, serta satu medali perunggu dari pasangan ganda putra Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche.
0
1.9K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan