TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang wanita, pegawai Bank BNI, Rara Sitta Stefanie (27) jadi korban keganasan kawanan perampok di Kota Siantar, Sumatera Utara, Rabu (25/10/2017) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Rara tewas mengenaskan. Tubuhnya terseret-seret di aspal Jalan Melanthon Siregar.

Awalnya peristiwa nahas, korban mengendarai sepeda motor matic Suzuki Spin.

Ia diikuti pengendara sepeda motor Honda Vario putih.

Begitu merapat, terjadi tarik menarik tas sehingga korban terseret-seret di aspal.

"Sempat dia teriak, Jambret jambret," teriak korban ditirukan warga.


"Dia sudah diikuti dari arah Hotel Sapadia. Pas di sini tadi keseret-seret dia di aspal. Kepalanya sudah berdarah-darah. Gak tahu apa yang diambil," kata Boru Manik di lokasi kejadian.

Informasi dihimpun, Rara kehabisan darah saat hendak diselamatkan.

Rara mengembuskan nafas terakhir tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat ini jasadnya dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.

Informasi yang didapat, Rara pindahan dari BNI di Jakarta ke Pematangsiantar.

Korban sudah sekitar 3 tahun di Pematangsiantar.

Ia dan suaminya beda tempat tinggal.

Suaminya di Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan korban tinggal di Pematangsiantar bersama anak berusia sekitar 1 tahun dan baby sitter.

(Dedy Kurniawan/Tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2017/10/...ampok?page=all
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Satu lagi pemenang undian dibegal oleh putera daerah sumut, bonus mati !

Hip hip huraaaaa, bangga sekali, propinsi kitak, propinsi sumut tiada tanding dalam kejantanan

Jantan preman nya, terjantan kriminalitasnya


[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Jantaaaaannnn[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX