assalamualaikum agan-agan semua, ane mau share sedikit nih soal naik haji...

Bukan soal quota ataupun SARA, tp soal kewajiban naik haji bagi yang mampu.

td pas waktu jumatan dateng, ane brgkt agak pagian dikit... soalnya udh lama jg ga denger khotbah yg full

singkat cerita, ternyata ni penceramahnya dtg bukan dr kota asal tempat ane jumatan gan... doi dr luar kota, tp lupa dr mananya.

ada satu kisah yg patut kita teladani dr khotbah jumat ane td, begini ceritanya :


--------------------------------------------------------
alkisah, ada seorang saudagar kaya yg pergi beribadah haji. pada suatu malam, ketika saudagar ini sedang istirahat di penginapan tempatnya bermalam, ia bermimpi tentang pembicaraan antara kedua malaikat.

malaikat pertama : "wahai malaikat kedua, tahukah kamu brp jumlah jemaah haji yg ada di mekkah sekarang?"

malaikat kedua : "aku tidak mengetahuinya wahai malaikat pertama"

malaikat pertama : "sesungguhnya Allah SWT telah memeberitahuku, bahwa jumlah seluruh jemaah haji adalah 78000 orang."

setelah mengetahui jumlah seluruh jemaah haji, akhirnya malaikat kedua balik bertanya kepada malaikat pertama.

malaikat kedua : "wahai malaikat kedua, tahukah kamu, brp orang dari seluruh jemaah haji tersebut yang mabrur ibadah hajinya?"

malaikat pertama: "aku tidak mengetahuinya wahai malaikat kedua, berapakah jumlah orang yg mabrur hajinya itu?"

malaikat kedua: "aku telah di beri tahu oleh Allah SWT bahwa hanya ada 1 orang yg hajinya mabrur."

setelah melihat kejadian itu dalam mimpinya, akhirnya si saudagar kaya merasa bahwa ibadah haji yg selama ini ia jalankan hanya kesia2an belaka.

akhirnya, dalam lanjutan mimpinya, ia mengetahui nama dari 1 orang yang hajinya mabrur tersebut.

karena tau bahwa mimpi ini adalah petunjuk, maka saudagar kaya tersebut bertekad untuk mencari dan menemui orang yg hajinya mabrur tersebut.

ia lalu mencari2 di sekitaran mekkah, dari provinsi menuju kota, dari kota menuju kabupaten, dari kabupaten menuju kecamatan, dari kecamatan menuju RT RW dan akhirnya ditemukanlah orang tersebut.

ternyata ia hanya tinggal di sebuah gubuk reot dan orang tersebut hanyalah seorang tukang sol sepatu.

saudagar tersebut lalu meminta dirinya untuk tinggal di rumah si tukang sol sepatu tersebut selama 3 hari, tanpa memeberi tahu dahulu tentang mimpinya itu.

setelah 3 hari berturut2, memperhatikan dan melihat amal2 yang dikerjakan si tukang sol ini ternyata tidak ada yg istimewa. shalat 5 waktu, shalat malam, shalat sunah, puasa senin kamis, mengaji Al-Quran, dll.

tidak ada yg berlebih jika dibandingkan dengan amal2an yg di lakukan saudagar tersebut.

akhirnya, di hari terakhirnya dengan rasa penasaran yg masih ada, si saudagar ini menceritakan mimpinya kepada si tukang sol sepatu ini.

saudagar : "wahai saudaraku, sebenarnya amalan apa yg telah engkau perbuat sehingga hanya engkaulah yg mabrub dalam ibadah haji-mu tahun lalu?"

tukang sol : "sesungguhnya, saya tidak melakukan amalan apapun yg tidak saya mampu melakukannya. wahai saudaraku."

setelah beberapa saat terdiam, tukang sol ini akhirnya menceritakan apa yg sebenarnya terjadi.

dalam ceritanya tersebut, ternyata si tukang sol ini Tidak Jadi Naik Haji !!!

lalu, mengapa ia bisa dijadikan oleh Allah SWT bahwasannya ia berHaji dan Mabrur?

ternyata, beberapa minggu sebelum hari H, istri si tukang sol ini ngidam makan daging dari rumah tetangganya yang beberapa blok jauh dari rumahnya.

ketika itu, si tukang sol pergi ke rumah tetangganya dan melihat bahwa rumah tetangganya itu tidak jauh berbeda dengan rumahnya, hanya merupakan sebuah gubuk. dan penghuninya adalah seorang janda miskin dengan 5 anaknya yg masih kecil.

akhirnya tukang sol ini membicarakan niatnya berkunjung ke rumah itu.

tukang sol : "wahai saudaraku, dapatkah saya membeli daging yang sedang engkau masak itu? istriku sedang mengidam, dan menginginkan daging yg dimasak dari rumah ini."

janda : "wahai saudaraku, sesungguhnya aku tidak menjual daging ini."

tukang sol ini alalu memaksa dan ia menyanggupi untuk membayar berapapun juga untuk sebuah daging yg sedang dimasak. namun, janda itu tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak menjual daging itu, sambil ia berkata :

janda : "sesungguhnya, daging ini haram hukumnya untukmu, dan halal bagiku karena hak ku. hanya untuk kau tau, bahwa sebenarnya daging itu adalah daging keledai yg telah mati, yg tergeletak di tumpukan sampah samping rumahku. aku melakukan ini karena ke lima anakku terus2an menangis dan aku tidak tega melihatnya."

dengan perasaan yg goyah dan terharu mendengar cerita si janda itu, tukang sol sepatu ini beristighfar kepada Allah SWT. ia lalu pulang ke rumah dan menceritakan hal itu pada istrinya.

pada akhir cerita tukang sol ini memutuskan untuk menyodakohkan seluruh biaya pergi hajinya kepada janda miskin tersebut.

mendengar cerita si tukang sol, saudagar kaya itupun beristighfar dan tersadar akan ke-kurang-pekaan dirinya terhadap orang2 di sekitarnya. orang-orang dekatnya. bahkan tetangga2nya.

--------------------------------------------------------

dari cerita di atas, pelajaran yg bisa ane petik ialah :

bahwa kita harus memperhatikan sekitar kita, sebelum melaksanakan urusan kita.

bahwa alangkah lebih baiknya, sebelum kita berangkat haji, kita memperhatikan dulu keadaan sekitar kita, tetangga2 kita. apakah masih ada yang- hanya untuk makan saja harus memakan bangkai???
jangan sampai kita sudah berkali2 pergi haji, tapi tetangga kita masih ada yg kelaparan atau kekurangan.

demikian agan2 semua, share khotbah jumat ane, yang- jujur- bener2 membuat ane berpikir, terharu...

semoga agan2 jg dpt memetik pelajaran dari sharing ane kali ini.

akhir kata, semoga kita semua dapat pergi beribadah haji, bisa memberangkatkan orang tua kita mengunjungi rumah Allah SWT.

dan untuk saudara, keluarga dan kerabat yg sedang pergi beribadah haji, semoga dijadikan haji yg mabrur.

aamin YRA.

labaik allahuma labaik, labaik kalla sarikalla kalabaik, inal hamda wani'mata walmurkalla lasyarikala...

assalamualaikum WR WB.