- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hindari Panik, Biar Masalah Nggak Semakin Rumit


TS
skydavee
Hindari Panik, Biar Masalah Nggak Semakin Rumit

Spoiler for panic button:

Tiap-tiap orang pasti pernah mengalami yang namanya panik. Apakah itu orang normal, para bedebah, bahkan orang gila sekalipun pastilah pernah mengalami yang namanya panik.
Dalam dunia medis, jika seseorang merasa cemas secara berlebihan dalam menyikapi permasalah kehidupan sehari-hari, orang tesebut bisa jadi mengalami apa yang disebut Generalized Anxiety Disorder atau disingkat menjadi GAD. Jika diartikan secara harfiah, maka GAD ini bisa dibilang sebuah kondisi dimana gangguan kecemasan itu terjadi secara keseluruhan. Dikit-dikit cemas. Hati-hati ya?
Apabila kecemasan sebagaimana tersebut diatas lantas diikuti dengan debaran jantung yang tak menentu, lalu mual, dan tubuh gemetar serta ketakutan, bisa jadi, inilah yang disebut dengan serangan panik.
Namun, panik yang akan saya angkat dalam tulisan ini, bukanlah panik dalam artian sebagaimana yang dimaksud dalam dunia kedokteran. Akan tetapi, panik yang berdasarkan pada kejadian sehari-hari.
Pokoknya hal ikhwal ini merupakan fenomena yang gak perlu dijelaskan pakai bahasa medis. Pening kepala nanti.
Hindari panik

Tahu sendirilah, saya kalau kena bahasa-bahasa yang gak familiar keluar masuk telinga, biasanya mendadak lapar dan emosi. Itu sebabnya, tulisan ini menyasar ke kejadian sehari-hari.
Panik adalah rasa cemas dalam menyikapi kejadian yang sedang berlangsung. Apakah itu terjadi didepan mata, melalui desas desus yang terdengar oleh gendang telinga, atau kerjaan para manusia biadab yang gemar menyebar hoax.
Berikut ini adalah solusi dalam menyikapi hal-hal yang menyebabkan seseorang menjadi panik.
1. Tetap Tenang
Bersikap tenang adalah hal paling mudah yang bisa dilakukan tanpa meminta bantuan orang lain. Pada kejadian dimana kita, atau oranglain terlibat dalam kecelakaan atau sakit mendadak, seringkali rasa panik justru membuat suasana menjadi semakin rumit.
Tentu saja, jika dalam kondisi panik, kita justru tidak bisa memberikan pertolongan yang sejatinya sangat dibutuhkan. Mau berharap bantuan apa? Jangan kata mau nolong, lah wong kita sibuk teriak-teriak gak jelas kayak kucing mau minta kahwin. Ributnya bikin pekak telinga.
2. Tarik Nafas Dalam-dalam
Setelah kita mampu mengontrol diri dengan bersikap tenang, langkah selanjutnya adalah menarik nafas dalam-dalam. Metode ini jangan disepelekan.
Dengan menarik nafas dalam-dalam, maka bisa mengurangi stres dan memberikan lebih banyak asupan oksigen ke dalam otak sehingga kita lebih mudah mengendalikan pikiran dan keadaan.
Fakta dilapangan membuktikan bahwa sikap yang tidak tenang dalam menyikapi masalah, justru berakibat sangat fatal. Apalagi masalah yang sedang kita hadapi adalah kejadian yang bisa saja berakibat buruk terhadap penderita.
3. Fokus Pada Hal yang Membuat Panik
Bersikap tenang dan menarik nafas dalam-dalam pada poin pertama bisa dilakukan dalam tempo singkat. Jangan bersikap tenang seperti orang meditasi yang berjam-jam, berbulan-bulan bahkan tahunan. Kalau itu artinya kita stres. Masalah gak selesai, yang ada menambah masalah.
Asal sudah bisa menguasai diri, maka langkah selanjutnya adalah fokus pada masalah yang nyaris membuat kita panik. Kita ambil contoh bila terjadi kebakaran.
Namanya terjadi kebakaran, coba usahakan titik api dipadamkan. Bukan malah panik pake jerit-jerit histeris kayak habis nelen flakka seember. Dengan demikian, maka api tidak akan merembet ke tempat lain atau semakin besar.
4. Mencari Alternatif Lain
Dalam tips yang keempat ini, kita diwajibkan untuk segera tanggap dalam menyikap permasalahan atau kejadian yang membuat kita bisa panik. Salah satu polanya adalah dengan mencari alternatif lain dari masalah tersebut.
Misalnya, pada kasus keluarga yang sakit. Entah sakit demam panas mendadak, serangan stroke atau sakit parah lainnya. Asal jangan karena sakit hati karena ditinggal kekasih aja lah. Kalau itu beda cerita.
Bila mengalami, maka segera cari alternatif lain bila ilmu pengobatan yang kita kuasai hanya sekedarnya.
Karena yang kita ketahui jika demam itu bisa dikompres, nyatanya setelah dikompres sampai menghabiskan bergalon-galon air bahkan air sumur sampai kering kerontang, ternyata demamnya gak turun juga.
Ya sudah, segera minta pertolongan atau dibawa ke dokter. Jangan malah tetap aja dikompres. Bisa jadi penderita membutuhkan penanganan yang lebih serius.
5. Meminta Bantuan Orang Lain
Jika langkah-langkah diatas sudah dilakukan, maka saatnya kita berpikir apakah kejadian yang terjadi didepan mata bisa kita selesaikan sendiri, atau kita butuh bantuan orang lain agar masalah terselesaikan.
Melanjutkan pada kasus mengenai sakit yang sedang diderita oleh saudara kita, maka penanganan selanjutnya adalah meminta bantuan orang lain, dalam hal ini bisa dokter, atau membawanya segera ke rumah sakit.
Nah, itu dia tips singkat dalam mengatasi rasa panik. Sikap yang salah dalam merespons kejadian yang berlangsung sedemikian cepat, sehingga menimbulkan kepanikan, akan bertambah pelik jika kita justru ikut-ikutan panik.
Nah yg kek gini yg suka bikin dongkrak panik

Untuk itu, hindarilah rasa panik dan tetap lah bersikap tenang. Tips ini bisa diterapkan dalam hal apa saja. Terutama pada kejadian yang seringkali tanpa disadari menimbulkan rasa panik yang disertai dengan kecemasan.
Ada yang mau nambahi lagi tipsnya? Biar kita sama-sama terhindar dari kepanikan luarbiasa? Manusiawi iya. Namanya juga panik. Namun tetaplah tenang dan cool. Karena sekali lagi, panik hanya membuat masalah semakin rumit.
Salam
©Skydavee...

source

For referensiklik
Diubah oleh skydavee 24-10-2017 08:33
0
14.7K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan