Ines Rau Model Transgender Pertama yang Menjadi Playmate Majalah Playboy
TS
wadonsubur
Ines Rau Model Transgender Pertama yang Menjadi Playmate Majalah Playboy
Tentang Majalah Playboy
Quote:
Siapa sih yang nggak mengenal Playboy, pioneer majalah dewasa dengan logo kelinci putih yang digawangi Hugh Hefner? Majalah yang mendunia ini terkenal karena menampilkan foto-foto seksi dan tanpa busana dari para model wanita dan pesohor di seluruh dunia. Majalah inilah yang juga melambungkan nama Marylin Monroe. Sebelum wafat, tampuk kekuasaan sudah diserahkan sang anak, Cooper Hefner.
Apakah Playmate Itu?
Quote:
Model yang berpose untuk majalah Playboy dikenal dengan nama "Playmate". Pada awal awal penerbitan Playboy, pose pose Playmate yang ‘nakal’ disampaikan dengan halus dengan menggambarkan muka terkejut para model, tertangkap basah sedang berganti pakaian atau keluar dari kamar mandi dengan bagian bagian tertentu masih tertutup.
Sesuai dengan perkembangan zaman, pada tahun 1970-an di mana peran wanita berubah dan emansipasi sering kumandangkan, pose Playmate Playboy semakin berani dan menantang.Tahun 1971 adalah edisi di mana untuk pertamakalinya Playboy menerbitkan foto Playmate, Liv Lindeland, dalam pose yang memperlihatkan rambut kelamin. (Wikipedia)
Ines Rau Transgender Pertama sebagai Playmate
Quote:
Untuk pertama kalinya dalam sejarah 64 tahun, majalah dewasa Playboy akan menampilkan Playmate transgender, seorang model asal Perancis bernama Ines Rau yang berusia 26 tahun. Keputusan ini diambil Cooper Hefner sebagai bagian dari misi pendiriannya untuk merangkul perubahan sikap tentang seks. Ines Rau akan muncul sebagai centerfold November dalam edisi pertama sejak wafatnya Hugh Hefner.
Ines Rau yang telah tampil sebagai model dari beberapa majalah terkenal dunia seperti American Vogue, Vogue Italia dan menjadi bagian kampanye dari Balmain langsung menangis bahagia ketika dikonfirmasi akan menjadi seorang Playmate.
“Ini adalah pujian yang belum pernah saya alami,” ujar Ines. “Saya sudah mendapat banyak pujian sebelumnya, namun yang satu ini benar-benar membuat saya merasa ISTIMEWA, CANTIK dan FEMINIM. Aku sampai terdiam dibuatnya,” tambahnya lagi.
Namun, keputusan ini mendapatkan banyak reaksi. Halaman Facebook, Twitter dan Instagram Playboy penuh berbagai macam komentar, ada yang mendukung dan mengagumi kecantikan Ines, namun banyak pula yang terkejut dan kecewa dengan hal ini.
“Saya telah banyak melihat komentar penuh kebencian. Tapi saya tidak akan pernah memikirkan orang yang begitu transfobia. Saya tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai titik di mana orang melihat wanita transgender sebagai wanita. Tetapi saya tidak akan pernah memikirkannya,” ujar Rau yang memiliki rambut panjang ini.
Segala macam perlawanan kepada model yang memiliki 243 ribu follower di Instagram ini, malah makin membulatkan tekadnya. Ines Rau justru semakin bangga dan senang untuk melakukannya, karena hal ini diperlukan untuk mengubah mentalitasnya.
Banyak yang mempertanyakan mengenai isu transgender ini pada majalah Playboy, apakah Hugh menyetujui akan hal seperti ini? Hal ini tentu saja dibantah dengan berbagai fakta lain.
Seharusnya Rau menjadi cover majalah edisi November 2017 ini, namun digantikan dengan cover sang pendiri Playboy yang baru saja wafat. Ines Rau sendiri pernah muncul dalam artikel khusus yang disebut Playboy A-Z bertajuk Evolution pada edisi Mei 2014 dengan pose yang sepenuhnya tanpa busana. Namun sejatinya model transgender pertama yang muncul dalam majalah Playboy adalah Caroline ‘Tula” Cosey. Model asal Inggris yang juga pernah muncul dalam film James Bond di tahun 1981 “For Your Eyes Only”. Cosey berpose bersama gadis Bond lainnya pada tahun 1991 di majalah Playboy.
Caroline "Tula" Cosey bersama para gadis Bond
Galeri Foto IGO Ines Rau
Spoiler for igo :
Sumber:
diterjemahkan dengan ditulis ulang dari halaman NewYork Times nytimes.com
foto2 dari mbah gugel