Banyak anak muda yang baru saja bekerja mengatakan bahwa tak penting bagi mereka untuk melakukan investasi. Ada sejumlah alasan yang membuat mereka malas untuk mulai berinvestasi, namun alasan utamanya adalah karena gaji yang mereka terima saat mulai bekerja belum lah cukup untuk investasi. Mereka pun akhirnya menunggu datangnya masa di mana mereka mendapatkan penghasilan lebih, yang mana entah kapan datangnya.

Mulai berinvestasi di masa muda adalah penting untuk menjamin masa depan yang lebih cerah. Momen-momen penting seperti pernikahan memerlukan perencanaan keuangan yang matang, dan tak cukup dari hanya menabung saja. Hal ini dikarenakan adanya faktor inflasi yang akan menurunkan nilai uang yang anda kumpulkan di rekening anda. Namun, anda tidak perlu khawatir akan inflasi bila anda berinvestasi.

Di artikel kali ini, kami akan memberikan anda tips-tips sederhana sebagai penyemangat anda untuk mulai berinvestasi, meski gaji anda masih kurang dari 4 juta. Mari kita lihat dari yang pertama:



Bedakan antara tabungan dengan investasi

Jangan pernah menganggap investasi sama saja dengan menabung. Saat anda menabung, jumlah uang yang anda setorkan ke bank tidak akan bertambah dengan sendirinya dari waktu ke waktu. Mungkin ada sedikit penambahan dari bunga atau sistem bagi hasil dari bank, namun jumlahnya sangatlah sedikit.

Beda dengan investasi, bila anda bisa bersabar, maka hasil yang anda dapatkan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan menabung. Uang yang anda “putar” kembali untuk investasi akan memberikan anda imbal balik yang signifikan, bahkan mungkin saja jauh lebih besar dibandingkan dengan modal awal anda.

Sesuaikan gaji kamu dengan jenis investasi yang ingin dijalankan

Tidak semua jenis investasi cocok untuk setiap orang. Bila anda adalah seorang pegawai yang baru saja bekerja dan gaji yang didapatkan masih kurang dari 4 juta rupiah, maka ada baiknya pilih jenis investasi yang tidak membutuhkan modal yang besar untuk menjalankannya.

Sebagai contoh, investasi properti tidaklah cocok jika gaji anda saat ini masih di bawah 4 juta rupiah. Investasi properti membutuhkan dana yang terbilang besar untuk disisihkan setiap bulannya. Kalaupun ada investasi properti yang cicilannya kecil, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk melunasinya makan waktu yang cukup panjang, umumnya di atas lima tahun.

Ketahui resikonya

Beda dengan menabung, berinvestasi ada resikonya. Pada umumnya, makin tinggi imbal balik yang mungkin anda dapatkan dari berinvestasi, maka makin tinggi resiko yang menyertai investasi tersebut, atau biasa disebut high risk high reward. Maka dari itu, anda harus mengetahui seperti apa resiko dari masing-masing jenis investasi sebelum anda memulainya.

Bila anda adalah seorang pemula, ada baiknya anda memilih berinvestasi yang resikonya rendah. Memang, resiko rendah akan memberikan anda imbal balik yang kecil. Jenis-jenis investasi yang minim resiko ini contohnya reksa dana atau investasi emas batangan.

Mulai hari ini!

Jangan pernah menunda untuk mulai berinvestasi. Anda mungkin berpikir bahwa gaji anda sekarang hanya digunakan untuk biaya hidup sehari-hari dan sedikit bersenang-senang, mumpung masih muda. Memang, seiring dengan waktu, gaji anda mungkin akan bertambah, namun pada kenyataannya kebutuhan hidup anda pun akan bertambah banyak, belum lagi saat anda berkeluarga.

Bersenang-senang memang tidak ada salahnya. Namun pastikan anda sudah mengalokasikan sebagian penghasilan anda untuk digunakan berinvestasi. Bila anda mulai berinvestasi sedari dini, mumpung belum ada tanggungan seperti anak dan istri, maka anda bisa lebih leluasa mengatur keuangan anda.[/CENTER]