- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sekuriti Kampus USU Tak Mau Berdamai dengan Mahasiswa: Darah Harus Dibayar Darah


TS
gothamboy
Sekuriti Kampus USU Tak Mau Berdamai dengan Mahasiswa: Darah Harus Dibayar Darah
Sekuriti Kampus USU Tak Mau Berdamai dengan Mahasiswa: Darah Harus Dibayar Darah
medan.tribunnews.com
Oct 23, 2017 4:32 PM

Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU memaparkan insiden keributan dengan sekuriti. Mahasiswa kembali menuding sekuriti yang menyebabkan insiden keributan kian berkepanjangan, Senin (23/10/2017)
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Keributan antara mahasiswa USU dengan sekuriti ternyata sempat dimediasi oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Budi Agustono pada Kamis (19/10/2017) kemarin.
Namun, pihak sekuriti enggan berdamai karena merasa ada temannya yang terluka akibat dianiaya mahasiswa. "Setelah terjadi gesekan pada Rabu (18/10/2017) kemarin, Dekan FIB sudah berusaha memediasi. Namun, sekuriti berinisial PM tidak mau. Di hadapan Dekan, PM mengatakan darah harus dibayar darah," kata Gubernur FIB USU, Yosua Yordan Manalu, Senin (23/10/2017).
Yosua mengatakan, keributan berawal dari cekcok antara Imanuel Silaban dengan sekuriti bernama Selamet. Pada Rabu (18/10/2017) lalu, kata Yosua, Selamet justru memukul Imanuel hingga mengundang kemarahan mahasiswa lain.
Saat keributan, sekuriti bernama Selamet mendapat penganiayaan dari mahasiswa karena lebih dulu melakukan pemukulan terhadap Imanuel. Karena masalah inilah kemudian keributan meluas hingga Imanuel diculik dan dianiaya sekelompok sekuriti.
Terkait keributan ini, belakangan pihak USU menyebutkan bahwa Imanuel sejatinya sudah di drop out (DO) dari kampus. Namun isu ini dianggap sebagai celah untuk mengesampingkan penculikan dan penganiayaan terhadap Imanuel.
"Walaupun Imanuel katanya di DO, tapi kita bukan bicara itu. Kita bicara soal penganiayaan. Dan soal masalah itu (DO), Imanuel sedang memperjuangkan perkuliahannya," kata Yosua.
Terkait persoalan ini, beredar kabar jika mahasiswa akan melakukan aksi lanjutan ke gedung Rektorat. Mereka meminta pertanggungjawaban kampus mengenai masalah ini.(*)
http://medan.tribunnews.com/2017/10/...medium=twitter
Pihak yang satu : imanuel nababan, yosua
pihak yg lain : selamet
Moga gak bias
medan.tribunnews.com
Oct 23, 2017 4:32 PM

Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU memaparkan insiden keributan dengan sekuriti. Mahasiswa kembali menuding sekuriti yang menyebabkan insiden keributan kian berkepanjangan, Senin (23/10/2017)
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Keributan antara mahasiswa USU dengan sekuriti ternyata sempat dimediasi oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU, Budi Agustono pada Kamis (19/10/2017) kemarin.
Namun, pihak sekuriti enggan berdamai karena merasa ada temannya yang terluka akibat dianiaya mahasiswa. "Setelah terjadi gesekan pada Rabu (18/10/2017) kemarin, Dekan FIB sudah berusaha memediasi. Namun, sekuriti berinisial PM tidak mau. Di hadapan Dekan, PM mengatakan darah harus dibayar darah," kata Gubernur FIB USU, Yosua Yordan Manalu, Senin (23/10/2017).
Yosua mengatakan, keributan berawal dari cekcok antara Imanuel Silaban dengan sekuriti bernama Selamet. Pada Rabu (18/10/2017) lalu, kata Yosua, Selamet justru memukul Imanuel hingga mengundang kemarahan mahasiswa lain.
Saat keributan, sekuriti bernama Selamet mendapat penganiayaan dari mahasiswa karena lebih dulu melakukan pemukulan terhadap Imanuel. Karena masalah inilah kemudian keributan meluas hingga Imanuel diculik dan dianiaya sekelompok sekuriti.
Terkait keributan ini, belakangan pihak USU menyebutkan bahwa Imanuel sejatinya sudah di drop out (DO) dari kampus. Namun isu ini dianggap sebagai celah untuk mengesampingkan penculikan dan penganiayaan terhadap Imanuel.
"Walaupun Imanuel katanya di DO, tapi kita bukan bicara itu. Kita bicara soal penganiayaan. Dan soal masalah itu (DO), Imanuel sedang memperjuangkan perkuliahannya," kata Yosua.
Terkait persoalan ini, beredar kabar jika mahasiswa akan melakukan aksi lanjutan ke gedung Rektorat. Mereka meminta pertanggungjawaban kampus mengenai masalah ini.(*)
http://medan.tribunnews.com/2017/10/...medium=twitter
Pihak yang satu : imanuel nababan, yosua
pihak yg lain : selamet
Moga gak bias
0
5.5K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan