JAKARTA - Pilkada Serentak untuk di wilayah Jawa Timur masih berlangsung dinamis. Pasalnya, hingga kini Khofifah Indar Parawansa belum mengumumkan siapa sosok yang akan menjadi pendampingnya. Sementara Tim 9 masih terus menggodok sejumlah nama yang akan mendampingi Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Sebagai partai pengusung, Golkar memilih menyerahkannya ke Khofifah untuk menentukan pendampingnya. Kendati kata Wasekjen Golkar TB Ace Hasan Syadzily bahwa Ketua Umum Golkar, Setya Novanto sempat menyebut nama Bupati Trenggalek, Emir Dardak cocok bersanding dengan Khofifah.

BERITA TERKAIT +
Pilkada Jatim, Gerindra Kaji Nama Laksamana Moekhlas Sidik
Bocoran Khofifah, Pendampingnya di Pilgub Jatim dari Kalangan Nasionalis
Melacak Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim, Sosok Mirdasy Mencuat ke Permukaan
"Oleh karena itu, ketum kami menyebut Emir Dardak Bupati Trenggalek itu. (Enggak menyodorkan tapi menyebut nama) tapi siapa pun itu (dikembalikan),"ujarnya kepada Okezone, Senin (23/10/2017).

TB Ace mengharapkan, keleluasan yang diberikan kepada Khofifah harus betul-betul dipegang, karena diakuinya bahwa lawannya di Pilgub Jatim sangat kuat. Yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dengan wakilnya Abdullah Azwar Anas yang mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"(Cawagubnya harus) Melihat figur-figur yang memiliki potensi yang bisa menambah signifikan, sebab lawannya sangat kuat," tuturnya.

Aspek elektoral, sambung TB Ace, mesti menjadi pertimbangan utama Khofifah dalam menentukan pendampingnya.

"Golkar sebetulnya menyerahkan nama cawagubnya kepada ibu Khofifah, hanya saja ibu Khofifah harus mempertimbangkan beberepa aspek pertama elektoral," ujarnya.