Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.adoeka.Avatar border
TS
.adoeka.
Cerita Perlawanan Pemilik Lahan Proyek MRT Fatmawati Read



kita bodohin lagi nis pendukung paok kita emoticon-Ngakak (S)



Tulisan Toko Serba Indah terpampang pada dinding gedung di sebuah sudut Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan. Tak lama lagi, toko itu akan rata dengan tanah untuk pengembangan kawasan Transit Oriented Development Stasiun MRT Fatmawati.
Mahesh Lalmalani, pemilik toko gorden itu, akhirnya menyerah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia dan tiga pemilik toko lainnya di kawasan proyek itu disebut sebagai sebab terhambatnya pembangunan Stasiun MRT Fatmawati. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan mereka enggan membebaskan lahannya karena alasan nilai ganti rugi yang tak sesuai.


Mahesh sempat berjuang melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menggugat pemerintah ke pengadilan negeri pada Februari 2016 karena nilai ganti rugi yang ditawarkan tak sesuai taksiran appraisal.
"Dari dulu sebenarnya sudah saya ikhlaskan lahan dan bangunan ini, tapi perhitungannya harus sesuai appraisal." Menurut dia, berbeda dengan appraisal, pemerintah tidak menghitung dampak kerugian ekonomi dari pembebasan lahan itu.
Pemerintah menawarkan Rp 33 juta meter per segi, sedangkan appraisal menaksir nilai lahan dan bangunan Mahesh seharga Rp 150 juta. Mahesh juga tidak terima dengan ukuran luas lahannya yang disebut pemerintah seluas 76 meter persegi. "Mereka enggak pernah saya kasih izin untuk ngukur tapi katanya luasnya segitu," ucap Mahesh. "Padahal menurut saya luasnya lebih dari 76 meter."
Pengadilan negeri memutuskan nilai lahan dan bangunan Mahesh bernilai Rp 60 juta meter persegi, tapi putusan itu dikasasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, keduanya tengah menunggu putusan Mahkamah Agung terkait dengan perseteruan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Mahesh melembek dan memutuskan untuk menyerah demi kepentingan publik. “Kami sadar setelah putusan MA, bangunan tetap harus diambil ya jadi kenapa tidak diserahkan saja dulu baru tunggu putusan,” ucap Mahesh.
Sejak 2015, Mahesh berseteru dengan pemerintah soal lahannya itu. "Dari zaman Gubernur Jakarta masih Basuki Tjahaja Purnama," kata dia. Dia baru memutuskan untuk menyerah sejak kursi Gubernur DKI Jakarta diduduki oleh Djarot Saiful Hidayat.
Sayang, mereka belum sempat bertemu, sehingga Mahesh tidak bisa menyampaikan penyerahan lahannya tersebut. Kebetulan, pada Jumat, 20 Oktober 2017, dia dan Gubernur DKI Jakarta yang baru, Anies Baswedan, bertemu untuk pertama kalinya. "Awalnya mau audiensi tentang penyerahan ini, tapi ketemu (Anies) jadi sekalian ngomong saja," tuturnya.


Anies bersama Mahesh kemudian memukul pagar Toko Serba Indah dengan martil sebagai tanda resminya penyerahan lahan itu. Bersama dengan sederetan bangunan lainnya, toko itu akan dibongkar dan diubah menjadi kawasan TOD Stasiun MRT Jakarta.
Mahesh telah berjualan di toko yang beralamat di Jalan Raya Fatmawati Nomor 53-B tersebut sejak 27 tahun lalu. Namun, usahanya merugi sejak ada pembangunan proyek Stasiun MRT Fatmawati pada empat tahun silam. Pegawainya satu per satu angkat kaki karena ladang pekerjaan mereka gulung tikar. "Setiap hari saya bangun tidur berharap lihat matahari terbit tapi tidak ada," kata Mahesh.
Kini, Mahesh dan Pemprov DKI Jakarta tinggal duduk manis menunggu nilai akhir harga bangunan dan lahannya yang terkena proyek MRT Fatmawati itu. Berapa pun harganya, dia akan menerimanya dengan lapang dada. "Yang penting saya sudah berusaha. Soal keputusan akhir, itu ada di tangan Tuhan."

Read more at https://metro.tempo.co/read/1026689/cerita-perlawanan-pemilik-lahan-proyek-mrt-fatmawati?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Twitter&utm_campaign=DlvrIT#Ficr0lzir40cCKIu.99



nasbung pekok cuk
itu sudah
emoticon-Traveller
0
10.4K
78
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan