Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan penolakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terhadap reklamasi terkait hal-hal yang melanggar aturan. Jika persoalan pelanggaran aturan tersebut sudah diatasi, hal itu akan didiskusikan kembali.

Awalnya Taufik menjelaskan kepada wartawan soal raperda tata ruang wilayah reklamasi. Lalu, wartawan bertanya tentang sikap DPRD DKI terkait sikap Gubernur DKI Anies Baswedan yang menolak reklamasi. Apa jawaban Taufik?

"Saya belum dengar gubernur menolak. Gini, menolak pada hal-hal yang melanggar aturan, kan waktu itu reklamasinya melanggar aturan, kalau sekarang udah diberesin, didiskusiin lagi," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

"Dulu kan janjinya (gubernur) menyetop reklamasi…," wartawan menanggapi jawaban Taufik.

"Saya sih bacanya begini, kalau melanggar aturan ya kita setop dong, sekarang kita diskusiin lagi, masih melanggar apa nggak, kemudian boleh nggak ada perubahan fungsi? Boleh aja," ujar politikus Gerindra itu.

"Jadi kalau nggak melanggar aturan, Anies-Sandi akan setuju dengan reklamasi?" tanya wartawan lagi.

"Bukan. Kan bisa aja dengan catatan, misalnya perubahan fungsi. Tadinya fungsi hunian jadi fungsi apa. Tadinya nelayan nggak terakomodir mestinya nelayan terakomodir. Banyak saya kira catatannya. Nggak segampang itu menyetujui, nggak segampang itu juga… karena kenapa, izinnya ini sudah diterbitkan, ini yang problem sebenarnya. Ada perbedaan aturan, kita membuat reklamasi pantai, sementara aturan yang disodorkan reklamasi pulau. Itu barangkali perdebatan nanti di situ," ujar Taufik.
(tor/fjp)

https://news.detik.com/berita/d-3691...olak-reklamasi