Quote:
Jakarta - Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan saat ini untuk Pilgub Jatim 2018 condong mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Ia juga mengucapkan jika Agus Harimurti Yudhoyono layak menjadi pasangan Khofifah.
"Kita sebagian besar ke Mbak Khofifah karena Mbak Khofifah mendaftar di DPP. Walaupun di Jawa Timur Gus Ipul juga mendaftar ya tapi kalau melihat komunikasi politik terkini, contoh misalnya gimana Gus Ipul berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas itu kan sudah tidak melibatkan PPP," jelas Baidowi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Pria yang kerap disapa Awiek ini juga menuturkan telah berkomunikasi dengan partai yang mendukung Khofifah lainnya seperti Golkar, NasDem, Demokrat dan Hanura. Awiek sepakat jika wakil Khofifah dari wilayah Mataram.
"Saya setuju dari wilayah Mataraman. Tetapi PPP juga memiliki calon namanya Ketua DPW PPP, orang mataraman juga Bapak Musyafa Nur. Itu yang kami sodorkan," kata Awiek.
Ia juga mengungkapkan ada alternatif lain seperti sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mengingat Abdullah Azwar Anas dinilai bisa menarik minat generasi milenial, sehingga wakil Khofifah juga harus bisa menyaingi.
"Maka calon (wakil) Mbak Khofifah itu harusnya yang bisa menyaingi elektabilitas Azwar Anas. Misalnya Agus Harimurti Yudhoyono," ungkapnya.
"Dua orang ini mewakili kelompok mataraman dan juga cukup populer, apalagi AHY di Jawa Timur daerah mataraman lumayan," lanjutnya.
Anggota Komisi II ini juga mengatakan PPP hanya mencoba menawarkan kepada AHY. Keputusan bersedia atau tidaknya akan dikembalikan ke personal masing-masing.
"Ya nggak tahu (mau atau tidak). Makanya kan baru kita tawarkan, persoalan mau tidak mau ya itu kembali persoalan masing-masing," tutupnya.
(lkw/tor)
https://news.detik.com/berita/d-3690...342.1507684933
Menurut gw terlalu kecepetan kalo AHY langsung maju lagi, apalagi Gus Ipul - Azwar Anas punya peluang lebih kuat untuk keluar sebagai jawara di pilgub jatim dengan status incumbent plus prestasinya.
Kecuali Pak SBY pengen anaknya kalah 2 kali berturut-turut di pilgub yang berbeda