- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yusuf Mansur Klaim Bakal Cairkan Dana Kopindo Berjamaah


TS
kimpet.sekeco
Yusuf Mansur Klaim Bakal Cairkan Dana Kopindo Berjamaah
Jakarta, CNN Indonesia -- Jam'an Nur Chotib alias Ustaz Yusuf Mansur menyatakan siap mengembalikan dana patungan anggota koperasi yang dibentuknya, Koperasi Merah Putih yang kini telah berganti nama menjadi Koperasi Indonesia Berjamaah (Kopindo Berjamaah).
Yusuf menyatakan, hal itu bakal dilakukannya dalam roadshow ke delapan kota yang berlangsung dari 6 hingga 13 November 2017 mendatang.
"Kami menyiapkan kalau ada yang mau mencairkan [dananya]," tutur Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/10) malam.
Sejak berdiri pada 2013 lalu, Koperasi Merah Putih memiliki 2.900 anggota dengan total dana patungan usaha dan patungan aset mencapai Rp40 miliar.
Anggota koperasi itu sebelumnya adalah para investor yang menempatkan dananya pada bisnis investasi Patungan Usaha Hotel Siti.
Sebagai bukti penempatan investasi, investor bakal mendapatkan sertifikat. Imbal hasil yang diperoleh investor adalah bagi hasil dari operasional hotel.
Seluruh dana hasil patungan usaha dan patungan aset tersebut telah digunakan untuk mengakuisisi Hotel Siti di Tangerang, Banten, pada tahun 2013 lalu.
Yusuf mengakui, dari sisi operasional, keuntungan Hotel Siti belum terlalu besar. Namun, secara nilai properti, Hotel Siti ditaksir telah mencapai Rp140 miliar hingga Rp150 miliar.
"Kalau hari ini Hotel Siti dijual, itu sudah untung. Tetapi itu kan simbol dari perjuangan. Ibaratnya itu mobil listriknya Pak Jokowi [Presiden Joko Widodo] di Kota Solo," ujarnya.
Karenanya, Yusuf tidak khawatir jika terjadi pencairan besar-besaran dari anggota (rush). Kemungkinan terburuk adalah menjual properti hotel dan hasil penjualannya akan dibagi kepada investor sesuai porsi investasi.
"Kalau rush kegedean, kami pasang spanduk for sale [Hotel Siti]," ujarnya.
Namun, Yusuf optimistis rush tidak akan terjadi. Saat ini saja sebanyak 500 anggota siap mengambil alih porsi patungan jika ada anggota lain yang memutuskan untuk keluar.
"Kita lihat saja nanti. Doa saya mereka [anggota koperasi] cuma rindu sama saya. Doa saya mereka cuma pengen meminta masalah kejelasan dan tanggungjawab," ujarnya.
Yusuf juga membantah jika pengurus Koperasi Merah Putih sulit dihubungi oleh anggota. Dari 2.900 anggota yang tercatat, pihaknya aktif berkomunikasi dengan 2.500 anggota.
"Dengan 2.500 anggota kami berkomunikasi dengan baik, 400 sisanya memang tidak bisa kami hubungi," ujarnya.
Roadshow akan dimulai dari Solo pada 6 November 2017 (6/11). Setelah itu berlanjut ke Semarang (7/11), Bogor (8/11), Bandung (9/11), Yogyakarta (10/11), Surabaya (11/11), Medan (12/11) dan terakhir Jakarta (13/11).
Dalam roadshow tersebut, Yusuf bakal menjelaskan perkembangan penggunaan dana investasi yang berawal dari skema patungan itu.
"Ini sekaligus undangan terbuka bagi yang ikut patungan usaha dan patungan aset, baik yang sudah menerima sertifikat kepesertaan ataupun belum. Baik ada bukti, maupun tidak," tegasnya.
(gir)
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/2...ndo-berjamaah/
Yusuf menyatakan, hal itu bakal dilakukannya dalam roadshow ke delapan kota yang berlangsung dari 6 hingga 13 November 2017 mendatang.
"Kami menyiapkan kalau ada yang mau mencairkan [dananya]," tutur Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/10) malam.
Sejak berdiri pada 2013 lalu, Koperasi Merah Putih memiliki 2.900 anggota dengan total dana patungan usaha dan patungan aset mencapai Rp40 miliar.
Anggota koperasi itu sebelumnya adalah para investor yang menempatkan dananya pada bisnis investasi Patungan Usaha Hotel Siti.
Sebagai bukti penempatan investasi, investor bakal mendapatkan sertifikat. Imbal hasil yang diperoleh investor adalah bagi hasil dari operasional hotel.
Seluruh dana hasil patungan usaha dan patungan aset tersebut telah digunakan untuk mengakuisisi Hotel Siti di Tangerang, Banten, pada tahun 2013 lalu.
Yusuf mengakui, dari sisi operasional, keuntungan Hotel Siti belum terlalu besar. Namun, secara nilai properti, Hotel Siti ditaksir telah mencapai Rp140 miliar hingga Rp150 miliar.
"Kalau hari ini Hotel Siti dijual, itu sudah untung. Tetapi itu kan simbol dari perjuangan. Ibaratnya itu mobil listriknya Pak Jokowi [Presiden Joko Widodo] di Kota Solo," ujarnya.
Karenanya, Yusuf tidak khawatir jika terjadi pencairan besar-besaran dari anggota (rush). Kemungkinan terburuk adalah menjual properti hotel dan hasil penjualannya akan dibagi kepada investor sesuai porsi investasi.
"Kalau rush kegedean, kami pasang spanduk for sale [Hotel Siti]," ujarnya.
Namun, Yusuf optimistis rush tidak akan terjadi. Saat ini saja sebanyak 500 anggota siap mengambil alih porsi patungan jika ada anggota lain yang memutuskan untuk keluar.
"Kita lihat saja nanti. Doa saya mereka [anggota koperasi] cuma rindu sama saya. Doa saya mereka cuma pengen meminta masalah kejelasan dan tanggungjawab," ujarnya.
Yusuf juga membantah jika pengurus Koperasi Merah Putih sulit dihubungi oleh anggota. Dari 2.900 anggota yang tercatat, pihaknya aktif berkomunikasi dengan 2.500 anggota.
"Dengan 2.500 anggota kami berkomunikasi dengan baik, 400 sisanya memang tidak bisa kami hubungi," ujarnya.
Roadshow akan dimulai dari Solo pada 6 November 2017 (6/11). Setelah itu berlanjut ke Semarang (7/11), Bogor (8/11), Bandung (9/11), Yogyakarta (10/11), Surabaya (11/11), Medan (12/11) dan terakhir Jakarta (13/11).
Dalam roadshow tersebut, Yusuf bakal menjelaskan perkembangan penggunaan dana investasi yang berawal dari skema patungan itu.
"Ini sekaligus undangan terbuka bagi yang ikut patungan usaha dan patungan aset, baik yang sudah menerima sertifikat kepesertaan ataupun belum. Baik ada bukti, maupun tidak," tegasnya.
(gir)
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/2...ndo-berjamaah/
0
3.3K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan