- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Seperti Go-Jek, Pemkot Bandung Segera Luncurkan Aplikasi Lojek


TS
martabok
Seperti Go-Jek, Pemkot Bandung Segera Luncurkan Aplikasi Lojek
Seperti Go-Jek, Pemkot Bandung Segera Luncurkan Aplikasi Lojek

Begini Cara Kerja Aplikasi Lojek Khusus Pangkalan di Bandung
Ane gak tau sih cara pemkot Bandung ini bakal efektif atau gak buat menarik orang untuk memakai ojek pangkalan lagi. Tapi kok kayak ribet aja ya. Sekalian aja, yang ojek pangkalan disuruh daftar ke ojek onlinenya. ya gak sih?


Quote:
Bandung - Pemkot Bandung membuat inovasi Lokal Ojek (Lojek). Aplikasi khusus ojek pangkalan ini adalah cara Pemkot Bandung menolong kehidupan ojek pangkalan.
Sekertaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin mengatakan ojek pangkalan juga menjadi perhatian pemerintah lantaran merupakan pengangguran terselubung.
"Ojek pangkalan ini merupakan pengangguran terselubung karena mata pencahariannya dan pendapatannya tidak tetap. Kondisi sekarang dengan ada transportasi online, ojek-ojek konvensional di pangkalan akan kita upayakan membantu salah satunya membuat aplikasi online," kata Ronny usai sosialisasi Lojek ke pangkalan Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).

Ia menuturkan aplikasi Lojek ini hampir sama dengan aplikasi transportasi online pada umumnya, hanya saja berbasis pangkalan. Artinya, aplikasi ini bertujuan untuk menarik konsumen pengguna smartphone.
"Metodenya hampir sama ojek pangkalan, cuma ditambah memakai aplikasi ini akan membantu ojek pangkalan menarik konsumen," jelas dia.
Dia mengatakan nilai lebih Lojek dibandingkan dengan aplikasi transportasi online lainnya ialah sopir ojek tidak perlu memiliki smartphone. Pasalnya, setiap pangkalan hanya membutuhkan satu smartphone.
"Jadi nanti setiap pangkalan itu ada agen dan adminnya. Jadi dia yang mengendalikan antrean untuk penarikan penumpang menyesuaikan dengan pesanan," ungkap dia.

Diakuinya saat ini aplikasi Lojek masih dalam tahap penyempurnaan. Diharapkan dalam waktu dekat bisa segera diluncurkan dan diaplikasikan kepada 700 ojek pangkalan yang ada di Kota Bandung.
"Sambil berjalan kami akan sosialiasi ke 700 pangkalan ojek yang sudah disurvei. Termasuk mengkaji soal tarif agar bisa bersaing dengan ojek online lain," kata dia.
Ia menyebut untuk mensejahterakan ojek pangkalan, pihaknya juga akan memfasilitasi berbagai kebutuhan seperti sparepart, BPJS hingga koperasi. Pihaknya akan menggandeng pihak swasta.
"Kami juga akan kerjasama lintas sektoral untuk promosi aplikasi Lojek ini seperti Dishub, Disbudpar," kata dia.
Pembuatan aplikasi ini hadir berkat kolaborasi Disnaker Kota Bandung dengan pihak swasta. Biaya pembuatan aplikasi Lojek ini menggunakan dana APDB sebesar Rp50 juta.
sumber
Sekertaris Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin mengatakan ojek pangkalan juga menjadi perhatian pemerintah lantaran merupakan pengangguran terselubung.
"Ojek pangkalan ini merupakan pengangguran terselubung karena mata pencahariannya dan pendapatannya tidak tetap. Kondisi sekarang dengan ada transportasi online, ojek-ojek konvensional di pangkalan akan kita upayakan membantu salah satunya membuat aplikasi online," kata Ronny usai sosialisasi Lojek ke pangkalan Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).

Ia menuturkan aplikasi Lojek ini hampir sama dengan aplikasi transportasi online pada umumnya, hanya saja berbasis pangkalan. Artinya, aplikasi ini bertujuan untuk menarik konsumen pengguna smartphone.
"Metodenya hampir sama ojek pangkalan, cuma ditambah memakai aplikasi ini akan membantu ojek pangkalan menarik konsumen," jelas dia.
Dia mengatakan nilai lebih Lojek dibandingkan dengan aplikasi transportasi online lainnya ialah sopir ojek tidak perlu memiliki smartphone. Pasalnya, setiap pangkalan hanya membutuhkan satu smartphone.
"Jadi nanti setiap pangkalan itu ada agen dan adminnya. Jadi dia yang mengendalikan antrean untuk penarikan penumpang menyesuaikan dengan pesanan," ungkap dia.

Diakuinya saat ini aplikasi Lojek masih dalam tahap penyempurnaan. Diharapkan dalam waktu dekat bisa segera diluncurkan dan diaplikasikan kepada 700 ojek pangkalan yang ada di Kota Bandung.
"Sambil berjalan kami akan sosialiasi ke 700 pangkalan ojek yang sudah disurvei. Termasuk mengkaji soal tarif agar bisa bersaing dengan ojek online lain," kata dia.
Ia menyebut untuk mensejahterakan ojek pangkalan, pihaknya juga akan memfasilitasi berbagai kebutuhan seperti sparepart, BPJS hingga koperasi. Pihaknya akan menggandeng pihak swasta.
"Kami juga akan kerjasama lintas sektoral untuk promosi aplikasi Lojek ini seperti Dishub, Disbudpar," kata dia.
Pembuatan aplikasi ini hadir berkat kolaborasi Disnaker Kota Bandung dengan pihak swasta. Biaya pembuatan aplikasi Lojek ini menggunakan dana APDB sebesar Rp50 juta.
sumber
Begini Cara Kerja Aplikasi Lojek Khusus Pangkalan di Bandung
Quote:
Bandung - Pemkot Bandung tengah menyempurnakan aplikasi Lokal Ojek (Lojek). Aplikasi khusus ojek pangkalan ini menjadi layanan baru untuk transportasi konvensional di Kota Bandung. Bagaimana cara kerjanya?
Pengembang aplikasi Lojek Muhammad Ridwan Effendi menuturkan aplikasi Lojek secara teknis sama dengan layanan ojek online pada umumnya. Hanya saja, sopir ojek tetap menunggu penumpang di pangkalan.
"Pelayanan opang (ojek pangkalan) tidak berubah. Namun dibantu dari sisi teknologi saja. Agar mereka juga bisa bersaing dengan transportasi online lainnya," kata Ridwan saat ditemui usai sosialisasi aplikasi Lojek di pangkalan ojek Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).
Ia menjelaskan nantinya pengguna aplikasi Lojek ini bisa mengakses lokasi pangkalan, tujuan hingga tarif perjalanan. Nantinya setiap pesanan akan diproses oleh aplikasi dan menentukan sopir yang mengantar.
"Setiap user yang memesan ojek diarahkan pangkalan terdekat. Antrean teratas di pangkalan nantinya yang mengambil orderan itu. Tidak ada jemput bola karena berbasis pangkalan," ungkap dia.
Menurutnya saat ini aplikasi Lojek tengah dalam tahap penyempurnaan mulai dari penentuan tarif, promosi hingga administrasi lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan mulai menyosialisasikannya kepada seluruh opang.
"Setiap opang bisa menjadi mamber dengan registrasi cukup input nama dan identitas, plat nomor dan foto. Nanti dapat kartu NFC. Setiap pangkalan ada yang menjadi operator mengatur antrean," kata Ridwan.
Pembuatan aplikasi ini hadir berkat kolaborasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung dengan pengembang aplikasi. Biaya pembuatan aplikasi Lojek ini menggunakan dana APDB sebesar Rp50 juta.
(avi/avi)
sumber
Pengembang aplikasi Lojek Muhammad Ridwan Effendi menuturkan aplikasi Lojek secara teknis sama dengan layanan ojek online pada umumnya. Hanya saja, sopir ojek tetap menunggu penumpang di pangkalan.
"Pelayanan opang (ojek pangkalan) tidak berubah. Namun dibantu dari sisi teknologi saja. Agar mereka juga bisa bersaing dengan transportasi online lainnya," kata Ridwan saat ditemui usai sosialisasi aplikasi Lojek di pangkalan ojek Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017).
Ia menjelaskan nantinya pengguna aplikasi Lojek ini bisa mengakses lokasi pangkalan, tujuan hingga tarif perjalanan. Nantinya setiap pesanan akan diproses oleh aplikasi dan menentukan sopir yang mengantar.
"Setiap user yang memesan ojek diarahkan pangkalan terdekat. Antrean teratas di pangkalan nantinya yang mengambil orderan itu. Tidak ada jemput bola karena berbasis pangkalan," ungkap dia.
Menurutnya saat ini aplikasi Lojek tengah dalam tahap penyempurnaan mulai dari penentuan tarif, promosi hingga administrasi lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan mulai menyosialisasikannya kepada seluruh opang.
"Setiap opang bisa menjadi mamber dengan registrasi cukup input nama dan identitas, plat nomor dan foto. Nanti dapat kartu NFC. Setiap pangkalan ada yang menjadi operator mengatur antrean," kata Ridwan.
Pembuatan aplikasi ini hadir berkat kolaborasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung dengan pengembang aplikasi. Biaya pembuatan aplikasi Lojek ini menggunakan dana APDB sebesar Rp50 juta.
(avi/avi)
sumber
Ane gak tau sih cara pemkot Bandung ini bakal efektif atau gak buat menarik orang untuk memakai ojek pangkalan lagi. Tapi kok kayak ribet aja ya. Sekalian aja, yang ojek pangkalan disuruh daftar ke ojek onlinenya. ya gak sih?

0
19.3K
Kutip
243
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan