Bengkel resmi bisa dibilang bengkel milik dealer atau agen pemegang merek (APM) penjual mobil. Sudah pasti, mereka hanya membuka layanan untuk mobil yang mereka jual saja.



Nah, buat urusan montir / tenaga ahli disini, rata-rata mengklaim kalau mereka sangat kompeten. Wajar sih, mereka bilang begitu. Soalnya montir yang ada sudah menjalani pelatihan. Buat standar suku cadang yang dimiliki oleh bengkel resmi udah pasti sesuai dengan standar mobil yang bersangkutan. Gak ada suku cadang KW1 atau KW lainnya yang dijual di bengkel resmi. Semua udah pasti orisinil gan!

Sementara itu, bengkel umum adalah bengkel yang tidak memiliki afiliasi dengan APM atau dealer mobil tertentu. Semua merek mobil bisa diservis di bengkel umum, asalkan teknisinya memang menyanggupi.



Suku cadang yang mereka miliki juga cukup beragam. Ada suku cadang OEM (original) sama seperti yang dijual di bengkel resmi, after market atau suku cadang yang dibuat produsen non-OEM, dan juga suku cadang KW yang biasanya diproduksi Cina.

Nah kalo untuk urusan keahlian, sifatnya subjektif sih. Budi sreg sama montir A karena menurut dia kerjanya bagus. Tapi bisa jadi Otong bilang montir tersebut malah biasa aja, atau malah jelek.
[Baca: Mau Mudik Pakai Mobil? Cek Dulu 6 Hal Ini di Bengkel]

Harga jasa yang ditawarkan bengkel resmi jelas lebih tinggi dibanding bengkel umum dan cukup beragam. Biasanya hal itu bergantung sama jenis mobil dan servisnya. Apalagi harga suku cadangnya, dan tiap-tiap APM punya harga suku cadang masing-masing

Di bengkel umum biaya jasa juga bervariasi. Ada bengkel di kawasan Jakarta misalnya, mematok biaya tune-up sebesar Rp 350 ribu. Namun bengkel di wilayah yang sama hanya Rp 100 ribu. Tarif itu berlaku untuk mobil bermesin 1.500cc atau 2.500cc merek apa saja. So, jauh lebih murah kan?


[CENTER]
3. Peralatan

Peralatan bengkel resmi sudah pasti lengkap. Mereka punya hidrolik untuk mengecek kaki-kaki, scanner, dan lain-lain. Namanya juga bengkel resmi dari APM. Masa iya gak komplet.

Gak semua bengkel umum punya peralatan yang lengkap. Bahkan, ada pula bengkel umum spesialis power steering yang cuma mengandalkan dongkrak ketimbang pakai hidrolik.




Mana Yang Lebih Baik??


Bila memang usia mobil agan masih di bawah empat tahun, maka pilih bengkel resmi. Seperti diketahui, pihak APM memberikan garansi empat tahun untuk mobil baru bila ada kerusakan mesin atau komponen lain. So, daripada servis di tempat lain malah garansinya hangus, lebih baik di bengkel resmi kan.

Hal serupa juga berlaku bagi pemilik mobil non-Jepang. Seperti diketahui metode perawatan mobil Eropa, Amerika, atau buatan non-Jepang lainnya beda dengan mobil Jepang. Tentu butuh tenaga ahli yang benar-benar memahami struktur mesin. Jadi biar lebih aman, pilih bengkel resmi aja

Sementara itu, pilih bengkel umum jika memang usia mobil gan/sis sudah di atas empat tahun. Di usia tersebut, garansi APM pun sudah habis. Itu tandanya, sudah saatnya mencari informasi bengkel umum yang bagus.



Gimana, udah gak bingung lagi kan mau pilih yang mana?