Fahri ke Anies: Kalau Lu Udah Nyapres, Baru Banyak Pidato
Hary Lukita Wardani - detikNews
Share 0
Tweet
Share 0
0 Komentar
Fahri ke Anies: Kalau Lu Udah Nyapres, Baru Banyak Pidato Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberi saran kepada Gubernur DKI Anies Baswedan. Fahri menyarankan Anies lebih banyak bicara teknis pemerintahan, karena posisi gubernur DKI seperti wali kota.

"Menjadi gubernur DKI itu adalah sebenarnya menjadi wali kota, karena DKI itu bukan gubernur, tapi itu wali kota. Kenapa saya bilang begitu, karena bupatinya dipilih oleh gubernur, wali kotanya dipilih oleh gubernur. Jadi ini adalah kota besar, konsepsinya adalah kota, bukan gubernur, nggak ada pilkada lain di DKI ini, padahal dia provinsi," ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Baca juga: Kontroversi Pidato Pribumi, Fahri Sarankan Anies Tiru Ahok

Bedanya DKI dengan provinsi lain, kata Fahri, wali kota dan bupatinya dipilih oleh gubernur, sehingga berstatus anak buah gubernur. Dia memandang wali kota, bupati dan gubernur di DKI merupakan satu entiti.

"Karena ini sifatnya kota, ya udah pidatonya yang teknis lah, dalam hal ini ikut Ahok lah, bener Ahok ini teknis saja bahkan nggak usah banyak ngomong, teknis saja, yakinkan orang bikin ini, bikin ini, bersihkan ini, bersihkan itu," ulas Fahri.

Baca juga: Ahmad Dhani: Isu Pribumi Itu Seksi, Pelapor Anies Kalap

Fahri menyarankan Anies seharusnya lebih banyak mengerjakan tugas sebagai gubernur dengan keliling Jakarta dan melihat apa yang perlu diselesaikan masalahnya. Sehingga tidak perlu melontarkan kalimat-kalimat yang tidak diperlukan.

"Bila perlu dia ngantor di mobilnya aja dia keliling Jakarta itu. Ada jalan lubang tutup, emang begitu, wali kota begitu. Jangan lu banyak pidato kaya… nanti macem-macem, nggak usah. Nanti kalau lu udah nyapres, baru banyak pidato begitu," kata Fahri.
(lkw/tor)


------------------------------------------------
Numpang ketawa liat Pahri jadi waras yg bikin nasbung pusing 7 keliling.

skrg Anies udah jadi Gubernur ga usah pidato2an ala pilkada lagi.