Ihwal Reklamasi, Sandi Hindari Luhut



RILIS.ID, Jakarta— Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku telah bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, terkait reklamasi teluk ibu kota, sebelum pelantikan. Namun, Menko Luhut tak mendetail pertemuan digelar kapan dan di mana.

"Tanggal 5 itu sudah selesai. Pak Sandi sudah datang ke saya, sudah kita omongin," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (17/10/2017). Pada 5 Oktober, diketahui Menko Luhut menerbitkan surat pencabutan moratorium reklamasi Pantai Utara (Pantura) Jakarta.

Menko Luhut menambahkan, Sandi menjanjikan ada pertemuan lanjutan usai tatap muka tersebut. Sayangnya, tak kunjung terealisasi sampai sekarang. "Beliau janji dua kali, tapi dua kali juga dibatalin. Ya, mau gimana?" keluhnya.

Terpisah, Sandi membenarkan adanya pertemuan itu. "Ada pembicaraan yang pertama kali kami dengar mengenai updating terakhir," katanya sela mengunjungi SDN 07 Pagi Cawang, Jakarta, Rabu (18/10/2017). Sebagai informasi, Anies Baswedan-Sandi menyatakan menolak reklamasi Jakarta dalam janji kampanyenya lalu.

Berdasarkan sumber di lingkaran Sandi, pertemuan pertama antara Luhut dengan Sandi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Kala itu, Luhut bertolak ke bandara untuk bertemu Sandi yang ingin terbang ke Malaysia.

"Pada pertemuan di sana, Sandi dengan tegas masih menyatakan menolak reklamasi," ungkap sumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada rilis.id, baru-baru ini.

Sumber membenarkan, bila Sandi batal bertemu Luhut kembali pascaperjumpaan perdana. Sebab, apa yang diminta Sandi hal-hal terkait reklamasi dan masyarakat sekitar, tidak dipenuhi Luhut.

"Apa yang diutarakan Sandi saat kunjungan ke SDN 07 pagi tadi, itu yang belum bisa dijawab. Selain tentang lapangan kerja dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar, Sandi juga belum menerima hasil kajian yang menjadi dasar pencabutan moratorium," bebernya.

"Pada intinya begini, Sandi tidak mau gegabah menyangkut reklamasi. Beliau berkeinginan semuda data menyangkut reklamasi harus transparan, baik dampak lingkungan, masyarakat sekitar, sosialnya, ekonominya. Sesederhana itu sebenarnya," tandas sumber.

sumber: http://rilis.id/ihwal-reklamasi-sand...ari-luhut.html