- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tol Kualanamu-Sei Rampah Rawan Pelemparan Batu
TS
3459423
Tol Kualanamu-Sei Rampah Rawan Pelemparan Batu

Tol Kualanamu-Sei Rampah Rawan Pelemparan Batu, 12 Mobil Pecah Kaca
MEDAN, KompasProperti- Tol Kualanamu-Sei Rampah baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (13/10/2017) sore lalu.
Namun sejak Senin (16/10/2017) sampai Selasa (17/10/2017), sudah 12 mobil yang melintas menjadi korban pelemparan batu hingga menyebabkan pecah kaca.
Teror pelemparan ini dilakukan orang tak dikenal dan tak bertanggung jawab sehingga menyebabkan para pengguna jalan tol dilanda ketakutan.
Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Choliq yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah 12 mobil pribadi yang menjadi sasaran pelemparan.
Aksi pelemparan tidak hanya terjadi pada malam hari, saat terang pun pelaku tetap menjalankan aksinya.
Menurut Agus, pelemparan paling banyak terjadi di Kilometer 66 tepatnya di dekat gerbang tol Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai.
"Di lokasi itu, semuanya perkebunan sawit. Kami menduga pelaku dari sekitar perkebunan itu. Kami sudah berkoordinasi dan membuat laporan ke Polsek Teluk Mengkudu dan Satreskrim Polres Serdangbedagai," kata Agus, Selasa (17/10/2017).
“Saya berharap pelaku pelemparan secepatnya ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku karena telah melakukan teror kepada pengendara yang melintasi tol. Padahal baru saja diresmikan presiden,” sambungnya.
Agus menegaskan, dalam kasus ini pihaknya tidak akan lepas tanggung jawab. Saat ini PT Jasa Marga Kualanamu Tol masih melakukan investigasi dan menghitung seberapa besar kerusakan yang dialami pemilik mobil.
"Kami minta para korban segera membuat laporan ke pihak kepolisian biar secepatnya di proses. Kami juga ingatkan kepada masyarakat bahwa keberadaan jalan tol ini untuk kepentingan bersama," tambah Agus.
Untuk mengantisipasi kejadian terulang, PT Jasa Marga Kualanamu Tol sudah berkoordinasi dengan patroli Ditlantas Polda Sumut supaya meningkatkan patroli di lokasi titik rawan pelemparan.
Delapan armada patroli milik PT Jasa Marga Kualanamu Tol juga sudah bekerja 24 jam agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna tol yang masih bebas tarif hingga Jum’at (19/10/2017) mendatang.gotham ~
Namun sejak Senin (16/10/2017) sampai Selasa (17/10/2017), sudah 12 mobil yang melintas menjadi korban pelemparan batu hingga menyebabkan pecah kaca.
Teror pelemparan ini dilakukan orang tak dikenal dan tak bertanggung jawab sehingga menyebabkan para pengguna jalan tol dilanda ketakutan.
Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Choliq yang dikonfirmasi wartawan mengaku sudah 12 mobil pribadi yang menjadi sasaran pelemparan.
Aksi pelemparan tidak hanya terjadi pada malam hari, saat terang pun pelaku tetap menjalankan aksinya.
Menurut Agus, pelemparan paling banyak terjadi di Kilometer 66 tepatnya di dekat gerbang tol Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai.
"Di lokasi itu, semuanya perkebunan sawit. Kami menduga pelaku dari sekitar perkebunan itu. Kami sudah berkoordinasi dan membuat laporan ke Polsek Teluk Mengkudu dan Satreskrim Polres Serdangbedagai," kata Agus, Selasa (17/10/2017).
“Saya berharap pelaku pelemparan secepatnya ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku karena telah melakukan teror kepada pengendara yang melintasi tol. Padahal baru saja diresmikan presiden,” sambungnya.
Agus menegaskan, dalam kasus ini pihaknya tidak akan lepas tanggung jawab. Saat ini PT Jasa Marga Kualanamu Tol masih melakukan investigasi dan menghitung seberapa besar kerusakan yang dialami pemilik mobil.
"Kami minta para korban segera membuat laporan ke pihak kepolisian biar secepatnya di proses. Kami juga ingatkan kepada masyarakat bahwa keberadaan jalan tol ini untuk kepentingan bersama," tambah Agus.
Untuk mengantisipasi kejadian terulang, PT Jasa Marga Kualanamu Tol sudah berkoordinasi dengan patroli Ditlantas Polda Sumut supaya meningkatkan patroli di lokasi titik rawan pelemparan.
Delapan armada patroli milik PT Jasa Marga Kualanamu Tol juga sudah bekerja 24 jam agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna tol yang masih bebas tarif hingga Jum’at (19/10/2017) mendatang.gotham ~
fokusmedan :Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ternyata rawan saat dilewati.
Satu unit mobil penumpang, Toyota Avanza bernomor polisi BK 1017 HU yang dikemudikan Anto bersama keluarganya dilempar batu oleh OTK (Orang Tak Dikenal), Senin (16/10) malam.
Menurut Anto, aksi pelemparan batu itu terjadi saat ia bersama keluarganya hendak pulang ke Medan dengan menggunakan ruas jalur tol Tebing Tinggi-Kualanamu sekitar 4 kilometer dari pintu masuk tol.
“Lemparan batu itu mengenai kaca depan mobil dan spontan saya langsung menghentikan mobil,” ujar Anto kepada fokusmedan.com di lokasi.
Sekilas bila dilihat dari arah lemparannya, lanjutnya, batu itu berasal dari sebelah kiri jalan dan itu sangat mengejutkannya.
”Rawan kali, padahal baru saja jalan tol ini diresmikan. Sampai dimanalah tanggungjawab pengelola jika sudah begini, mengingat saya masuk belum membayar tiket,” keluhnya. .
Sementara hingga berita ini diturunkan belum ada satupun pihak pengelola tol yang bersedia memberi tanggapan atas peristiwa ini.(putra)gotham ~~
Satu unit mobil penumpang, Toyota Avanza bernomor polisi BK 1017 HU yang dikemudikan Anto bersama keluarganya dilempar batu oleh OTK (Orang Tak Dikenal), Senin (16/10) malam.
Menurut Anto, aksi pelemparan batu itu terjadi saat ia bersama keluarganya hendak pulang ke Medan dengan menggunakan ruas jalur tol Tebing Tinggi-Kualanamu sekitar 4 kilometer dari pintu masuk tol.
“Lemparan batu itu mengenai kaca depan mobil dan spontan saya langsung menghentikan mobil,” ujar Anto kepada fokusmedan.com di lokasi.
Sekilas bila dilihat dari arah lemparannya, lanjutnya, batu itu berasal dari sebelah kiri jalan dan itu sangat mengejutkannya.
”Rawan kali, padahal baru saja jalan tol ini diresmikan. Sampai dimanalah tanggungjawab pengelola jika sudah begini, mengingat saya masuk belum membayar tiket,” keluhnya. .
Sementara hingga berita ini diturunkan belum ada satupun pihak pengelola tol yang bersedia memberi tanggapan atas peristiwa ini.(putra)gotham ~~
Onlinesumut-Serdangbedagai: Baru saja diresmikan Presiden Jokowi pekan lalu, jalan tol Kuala Namu-Sei Rampah sepanjang 42 kilometer mulai menimbulkan masalah.
Dalam 2 hari terakhir, pemilik kendaraan yang melintas di jalan tol yang terletak di Kabupaten Serdangbedagai itu, dihantui teror pelemparan dari orang tak dikenal (OTK).
Tak tanggung, berdasarkan laporan yang diterima pihak PT Jasa Marga Kualanamu Tol selaku pengelola, sedikitnya sudah 12 mobil pribadi yang menjadi sasaran penyerangan hingga mengalami pecah kaca akibat lemparan batu.
Direktur Teknik dan Operasional PT.Jasa marga Kualanamu Tol Agus Choliq, Selasa (17/10/2017) siang membenarkan kejadian tersebut kepada wartawan.
“Kasus pelemparan mobil yang melintas di ruas tol Kualanamu-Sei Rampah ini terjadi di Kilometer 66 tepatnya di dekat gerbang tol Teluk Mengkudu pada Senin 15 Oktober kemarin sekira pukul 23.00 wib, dimana lokasi tersebut merupakan perkebunan sawit, dan diduga keras pelemparan batu tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dari lokasi perkebunan tersebut,” paparnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, PT Jasa Marga Kualanamu Tol mengaku sudah berkoordinasi dan membuat laporan atas kejadian pelemparan yang dialami 12 mobil yang melintas di ruas tol Kualanamu-Sei rampah ini, dan kasusnya sudah di tangani pihak Polsek Teluk Mengkudu bersama jajaran Satreskrim Polres Serdangbedagai.
“Saya berharap pelaku pelemparan ini secepatnya ditangkap dan dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku, karena telah melakukan teror dengan cara melemparkan batu terhadap kendaraan mobil yang melintasi ruas tol Kualanamu-Sei Rampah yang baru saja diresmikan presiden Jokowi ini,” harap Agus Choliq.
Agus Choliq menambahkan, pihak PT Jasa marga Kualanamu Tol dalam kasus pelemparan ini tidak lepas tanggung jawab begitu saja, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi kejadian hingga seberapa besar kerusakan yang diderita pemilik mobil dan pihak pemilik mobil juga sudah membuat laporan ke pihak kepolisian agar secepatnya di proses.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak PT Jasa Marga Kualanamu Tol sudah berkoordinasi dengan pihak Patroli Ditlantas Polda Sumut untuk meningkatkan patroli di lokasi titik rawan pelemparan. Bahkan delapan armada patroli milik PT.Jasa Marga Kualanamu Tol bekerja 24 jam agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna tol yang masih bebas tarif hingga Jum’at (19/10) sebelum nantinya tarif tol baru dari Kementrian Perhubungan diberlakukan. OS-01 gotham ~~~
Dalam 2 hari terakhir, pemilik kendaraan yang melintas di jalan tol yang terletak di Kabupaten Serdangbedagai itu, dihantui teror pelemparan dari orang tak dikenal (OTK).
Tak tanggung, berdasarkan laporan yang diterima pihak PT Jasa Marga Kualanamu Tol selaku pengelola, sedikitnya sudah 12 mobil pribadi yang menjadi sasaran penyerangan hingga mengalami pecah kaca akibat lemparan batu.
Direktur Teknik dan Operasional PT.Jasa marga Kualanamu Tol Agus Choliq, Selasa (17/10/2017) siang membenarkan kejadian tersebut kepada wartawan.
“Kasus pelemparan mobil yang melintas di ruas tol Kualanamu-Sei Rampah ini terjadi di Kilometer 66 tepatnya di dekat gerbang tol Teluk Mengkudu pada Senin 15 Oktober kemarin sekira pukul 23.00 wib, dimana lokasi tersebut merupakan perkebunan sawit, dan diduga keras pelemparan batu tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dari lokasi perkebunan tersebut,” paparnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, PT Jasa Marga Kualanamu Tol mengaku sudah berkoordinasi dan membuat laporan atas kejadian pelemparan yang dialami 12 mobil yang melintas di ruas tol Kualanamu-Sei rampah ini, dan kasusnya sudah di tangani pihak Polsek Teluk Mengkudu bersama jajaran Satreskrim Polres Serdangbedagai.
“Saya berharap pelaku pelemparan ini secepatnya ditangkap dan dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku, karena telah melakukan teror dengan cara melemparkan batu terhadap kendaraan mobil yang melintasi ruas tol Kualanamu-Sei Rampah yang baru saja diresmikan presiden Jokowi ini,” harap Agus Choliq.
Agus Choliq menambahkan, pihak PT Jasa marga Kualanamu Tol dalam kasus pelemparan ini tidak lepas tanggung jawab begitu saja, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi kejadian hingga seberapa besar kerusakan yang diderita pemilik mobil dan pihak pemilik mobil juga sudah membuat laporan ke pihak kepolisian agar secepatnya di proses.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak PT Jasa Marga Kualanamu Tol sudah berkoordinasi dengan pihak Patroli Ditlantas Polda Sumut untuk meningkatkan patroli di lokasi titik rawan pelemparan. Bahkan delapan armada patroli milik PT.Jasa Marga Kualanamu Tol bekerja 24 jam agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna tol yang masih bebas tarif hingga Jum’at (19/10) sebelum nantinya tarif tol baru dari Kementrian Perhubungan diberlakukan. OS-01 gotham ~~~
ane cuma mau bantu kontributor gotham posting di kaskus 

crime in gotham = water is wet = sudah takdirnya


crime in gotham = water is wet = sudah takdirnya
Diubah oleh 3459423 18-10-2017 09:03
0
3.7K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan