Jakarta (Lampost.co) -- ALT diduga mengancam pegawai Rumah Sakit Yadika, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dokter itu marah besar lantaran merasa pasiennya berkurang.

Buntut dari kemarahannya, ALT menodongkan pistol ke kepala salah satu pegawai administrasi rumah sakit tersebut berinisial AS.

"Dia merasa pasiennya berkurang dan menuduh atau menduga pasiennya dialihkan ke dokter lain," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Nevo saat dihubungi, Selasa 17 Oktober 2017.

Nevo menjelaskan, setelah diselidiki, pistol pelaku ternyata mainan. Namun, polisi tetap melakukan penyelidikan lantaran pelaku mengancam korban dengan kata-kata yang diduga mengandung intimidasi.

"Bukan senjata, itu pistol mainan. (Pasien berkurang) otomatis secara ekonomi pengaruh pada pendepatan si dokter. Jadi marah-marah ngancam ke bagian pendaftaran," ujar Nevo.

Nevo mengatakan, pihaknya akan memanggil dokter tersebut untuk dimintai keterangan. Keterangan dokter akan disandingkan dengan keterangan korban dan sejumlah saksi.

Dokter tersebut resmi dilaporkan korban ke Mapolsek Duren Sawit dengan Laporan Polisi Nomor : 069/K/X/2017/Sek. Dsw, tanggal 14 oktober 2017. Oknum dokter tersebut diduga melanggar Pasal 335 ayat (1) KUHP tentang Kemerdekaan Seseorang.

Sumber: Berita Lampung, [URL="http://www.lamposS E N S O Rberita-pasien-berkurang-dokter-di-jakarta-todongkan-pistol-ke-pegawai-rumah-sakit"]Newspaper Lampung[/URL]