Pakar kebijakan publik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengatakan janji kampanye Anies-Sandi mengenai rumah DP Rp.0 adalah janji yang salah.

Menurut Andrinof, kebijakan yang dibuat oleh pemimpin dan timnya itu ukurannya adalah mana yang paling bermanfaat buat masyarakat.

"Jadi kalau ada dari pemimpin sebelumnya itu sudah yang terbaik tinggal diteruskan, sebaliknya kalau ada yg bisa direvisi maka direvisi kalau memang menunjukkan mana yang lebih besar manfaatnya," ujarnya.

Menurutnya apa yang dijanjikan saat kampanye dan menghasilkan suara itu belum tentu final, termasuk soal rumah DP Rp.0, karena persoalannya justru bukan terletak disitu kalau soal isu perumahan di jakarta ini.

"Persoalannya adalah bagaimana membangun rumah susun sebanyak-banyaknya. Kalau kemarin kurang lancar, bagaimana supaya lancar, bukan menjanjikan yang nol persen. Tapi kalau kemudian yang nol persen itu nanti lahan lebih murah dipinggir, itu udah salah secara konsep perkotaan karena kita kalau tinggal dikota kalau mau kota itu efisien transportasinya lancar mayoritas harus tinggal di rumah susun," ujarnya.

Andrianof kemudian mengatakan janji kampanye Anies-Sandi mengenai rumah DP Rp.0 adalah janji yang salah. Isunya adalah bagaimana mewujudkan rumah susun sebanyak-banyaknya di jakarta. Mengenai nanti 0 persen, 5 persen, itu soal mekanisme berikutnya.

"Ini janji yang salah menurut saya. karena substansinya apa 0 persen, 5 persen. apakah itu menjamin mensejahterakan masyarakat membuat hasil yang optimal? Saya mendengar ketika itu dijanjikan langkah berikutnya nanti rumah tapak, dikota besar kita menjanjikan rumah tapak itu keliru. Dikota-kota seperti singapura, hongkong, taiwan, taipei, seoul itu efisien transportasinya karena 90 persen orang tinggal di rumah vertikal. Jadi ini soal visi membangun kota," tutupnya.

http://video.metrotvnews.com//opini-...nji-yang-salah

ASU