Ini 10 Tanda Jika Anda Terlalu Banyak Habiskan Uang untuk Makanan
TS
acabindonesia
Ini 10 Tanda Jika Anda Terlalu Banyak Habiskan Uang untuk Makanan
Jakarta- Belanja bahan makanan atau makan di restoran memang asyik. Tapi jangan sampai pengeluaran jadi kebablasan. Coba perhatikan 10 tanda ini untuk tahu apakah Anda terlalu boros soal makanan atau tidak.
Mashed merangkum tanda jika Anda terlalu banyak membelanjakan uang untuk makanan. Tandanya sederhana seperti kulkas berisi bahan makanan basi hingga lemari dapur yang dipadati produk tak terpakai.
1. Kulkas penuh bahan makanan basi
Spoiler for :
Ini adalah penanda paling mudah untuk tahu apakah Anda menghabiskan banyak uang untuk makanan atau tidak. Jika di kulkas ada buah atau sayur busuk, ragam makanan menuju tanggal kedaluwarsa dan aneka makanan kemasan yang sudah terbuka, artinya Anda berlebihan dalam belanja hingga menghasilkan sampah makanan.
Cara mudah untuk mencegah hal ini adalah selalu membuat daftar belanja sebelum ke pasar atau supermarket. Dengan begini, Anda terhindar dari membeli bahan makanan yang tidak dibutuhkan.
2. Selalu merasa tak punya makanan
Spoiler for :
Masalah lemari penuh banyak baju tapi selalu merasa tak punya baju juga berlaku dalam urusan makanan. Chef dan pengusaha makanan Clare Langan dari New York City mengatakan, "Indikator lain Anda menghabiskan terlalu banyak uang untuk makanan adalah merasa tak punya makanan."
Langan menyarankan agar benar-benar belanja bahan makanan yang memang disukai atau akan diolah jadi hidangan. Pasalnya sering kali orang-orang belanja sesuai resep yang ingin dicoba lalu ke depannya menyisakan bahan tersebut karena tak mau membuat hidangan yang sama.
3. Tak tahu harga makanan sebenarnya
Spoiler for :
Mengetahui kisaran harga produk makanan di pasar adalah hal penting untuk mencegah pemborosan saat belanja. "Beberapa tanda Anda menghabiskan banyak uang saat belanja adalah Anda sadar betapa mahalnya harga makanan tersebut. Kebanyakan orang tak tahu berapa harga roti, susu dan telur sesungguhnya," ujar ahli gizi dan personal trainer, Jamie Logie.
Ia menyarankan agar tiap orang mempelajari harga bahan makanan sebelum belanja. Bisa dengan melihat katalog harga supermarket atau bertanya pada beberapa penjual di pasar.
4. Tidak melihat bon
Spoiler for :
Seberapa sering Anda membuang bon usai belanja bulanan? Kebiasaan ini sebaiknya diubah. Anda perlu memperhatikan bon setiap usai belanja. Dengan begini Anda tahu benar berapa harga sebuah produk makanan dan berapa total uang yang Anda keluarkan.
Simpan juga bon tiap usai berbelanja untuk dijadikan pembanding pada bulan selanjutnya. Cara ini sekaligus bisa mengontrol keuangan Anda.
5. Makan di luar adalah pengeluaran terbesar
Spoiler for :
Indikator boros soal makanan juga tercermin dari paling besarnya anggaran untuk makan di luar. "Tanda lainnya termasuk pengeluaran uang untuk makanan lebih besar dibanding pengeluaran lain atau jika Anda menghabiskan lebih banyak uang untuk makan di restoran dibanding untuk belanja bulanan," ujar Logie.
6. Dapur penuh produk makanan yang tak dipakai
Spoiler for :
Coba lihat isi lemari dapur Anda. Perhatikan berapa banyak bahan makanan atau produk makanan yang tak dipakai. Jika jumlahnya sangat banyak, ini pertanda Anda sudah terlalu boros untuk makanan.
Pakar finansial Jessi Fearon menyarankan agar jalani tantangan belanja dimana ketika belanja pastikan hanya membeli bahan makanan pokok seperti susu, telur dan roti. Bukan tidak mungkin hasilnya Anda lebih hemat dan produk makanan yang tak terpakai jadi lebih sedikit.
7. Beli buah potong atau makanan jadi
Spoiler for :
Membeli buah potong atau makanan yang sudah matang memang menggiurkan. Tapi kebiasaan ini sebenarnya tak bagus untuk kondisi finansial. Pasalnya Anda mengeluarkan uang ekstra untuk mendapat makanan tersebut.
"Banyak produk makanan tidak sepadan dengan harga yang diberikan. Anda membayar harga untuk kepraktisan. Semua makanan yang sudah dipotong, dibumbui atau dimasak kemungkinan sudah dinaikkan harganya," ujar pakar keuangan Jennifer Miles-Thomas.
Jika mau hemat, beli buah dan sayur segar lalu potong-potong atau siapkan sendiri. Sementara untuk daging, bisa beli dalam jumlah besar dan bekukan agar awet hingga pemakaian selanjutnya.
8. Troli penuh produk kemasan
Spoiler for :
Ada anggapan keliru soal makan sehat harus mahal. Yang harus Anda waspadai adalah pembelian makanan kemasan yang terlalu banyak. "Anda tahu sudah menghabiskan terlalu banyak uang untuk belanja bulanan jika di troli lebih banyak produk kemasan," ujar Dr. Miles-Thomas. Sebaiknya tetap pilih buah dan sayur segar, protein rendah lemak dan gandum.
9. Kehidupan sosial Anda berlangsung di restoran
Spoiler for :
Makan dengan teman di restoran memang asyik. Tapi jika terlalu sering bisa sebabkan pemborosan. Anda bisa membatasi frekuensi bermain dengan teman di restoran sekitar sebulan 2 kali.
Sebagai gantinya, cari alternatif kegiatan lain yang lebih murah dan sehat untuk dilakukan bersama teman. Misalnya olahraga pagi atau sore bersama atau menginap di rumah salah satu teman.
10. Hanya belanja di supermarket
Spoiler for :
Banyak orang sudah merasa nyaman saat belanja di supermarket tanpa mau ke pasar tradisional. Padahal aneka bahan makanan segar biasanya dijual lebih murah di pasar.
Jika sedang ada waktu luang dan mau membeli banyak bahan makanan segar, sesekali pergilah ke pasar tradisional. Suasana pasar yang ramai juga bikin belanja lebih seru, lho!