Lorena C Binayan sudah tiga pekan tinggal di Wisma Delima di kawasan Jalan Jaksa, Jakarta Pusat. Sebelum bunuh diri di Blok M Square pada Senin 16 Oktober 2017, Lorena diketahui sering menyendiri.

Kriminologi bertemu dengan Boy, pemilik Wisma Delima yang ditinggali Lorena. Boy menuturkan, Lorena berada di penginapan miliknya sejak 24 September 2017. Wanita asal Filipina itu menempati kamar dengan harga sewa Rp 60 ribu permalam.

Soal kepribadian Lorena, Boy tak terlalu banyak mengetahui. Itu lantaran Lorena jarang berkomunikasi dengannya.

Menurut Boy, Lorena lebih sering mengurung diri di dalam kamarnya. Ia hanya terlihat sesekali keluar kamar untuk membeli makanan dan kembali lagi ke dalam kamar untuk menghabiskan makanannya.

Meski memiliki sifat yang introvert, kata Boy, Lorena sosok yang baik. Tak pernah ada persoalan untuk urusan pembayaran sewa kamar.

"Orangnya baik, pendiam, kalau bayar penginapan juga tepat waktu. Perminggu bayarnya," ujar Boy.

Boy juga menyebut Lorena bukan tipikal orang yang senang bergaul. Di kawasan Jalan Jaksa yang terkenal sebagai wilayah turis memang terdapat beberapa kafe dan tempat hiburan yang buka hingga larut malam.

Namun, kata Boy, Lorena tak pernah terlihat bergabung dalam keramaian kafe dan tempat hiburan malam di kawasan Jalan Jaksa itu.

Boy menyebut Lorena tak pernah kembali ke kamarnnya larut malam. Biasanya, sekira pukul 19.00 WIB Lorena sudah kembali ke kamarnya dan tidak ke luar lagi.

"Dia orangnya tidak aneh-aneh. Jadi dia ini juga apa istilahnya, tidak mau setiap orang negor aja tidak mau," ujarnya.

Lorena C Binayan, ditemukan tewas di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan pada Senin 16 Oktober 2017. Ia diduga bunuh diri dengan cara menjatuhkan dari lantai 5 ke lantai UG. Saksi mata melihat Lorena terlihat gelisah sebelum nekat melakukan bunuh diri.

https://kriminologi.id/hard-news/umu...rap-menyendiri