1. Pegang tangan Anda dengan benar.

Perdebatan tentang mana yang lebih efektif dalam perkelahian - kepalan tangan atau tangan datar - adalah yang lama. Paling sering, bagaimanapun, tangan Anda secara otomatis mengepalkan tangan sebelum sebuah pukulan. Yang penting di sini adalah melakukannya tanpa melukai jari Anda. Jangan memaparkan jempol Anda, tapi jangan sembunyikan di bawah jari Anda juga: ini bisa menyebabkan patah tulang.
Jangan lalai menggunakan flat tangan Anda dalam perkelahian: jenis pukulan ini akan menjadi kejutan.

2. Cara membebaskan diri dari tali pusat.

Hal utama yang perlu Anda lakukan adalah meninggalkan beberapa ruang untuk udara. Jika tangan Anda diikat, jaga agar tetap terkepal tinju. Jika tubuh Anda diikat, hirup sehingga diafragma Anda mengembang. Semakin banyak ruang di antara Anda dan ikatan Anda, semakin banyak kesempatan yang harus Anda lepaskan.

3. Bagaimana melepaskan diri dari selotip

Jika tangan Anda terikat oleh selotip, Anda sebenarnya bisa merobeknya dengan agak sederhana: angkat kedua tangan di atas kepala Anda, lalu dorong mereka ke bawah dengan banyak gaya. Cara ini bisa diterapkan meski tangan Anda terikat dari belakang.

4. Ingat daerah rawan.

Anda cenderung kurang kuat secara fisik daripada penyerang Anda, jadi Anda harus bergantung pada unsur kejutan. Ingatlah untuk memukul pukulan sekeras dan secepat mungkin. Jika Anda berpikir atau membidik terlalu lama, musuh Anda akan mengetahui maksud Anda dan bahkan semakin marah.

5. Gunakan aplikasi keamanan.

Letakkan metode modern untuk digunakan: aplikasi seperti Family Locator, bSafe, dan lainnya akan memungkinkan Anda melacak pergerakan teman dan keluarga Anda atau mengirimkan sinyal bahaya jika perlu.

6. Buatlah kata kode.

Di masa kanak-kanak, banyak dari kita menciptakan kode, kata-kata baru, atau bahkan bahasa. Hobi yang tampaknya tidak praktis ini bisa menyelamatkan hidup Anda. Jika Anda tidak memiliki kesempatan untuk berbicara atau mengirim teks, SOS yang dienkripsi akan menceritakan keadaan Anda. Dan jika Anda mengambil rebus Anda-menyusun lebih jauh lagi, tim penyelamat Anda bisa mempelajari arah di mana Anda telah diambil atau bahkan tempat Anda tinggalkan.

7. Gunakan bahan yang ada di tangan.

Gunakan benda yang bisa membantu. Tas Anda bisa berfungsi sebagai pelindung dari serangan pisau (jangan terlalu menekannya terlalu dekat dengan tubuh Anda); syal Anda bisa dilemparkan ke wajah penyerang untuk membelimu beberapa detik. Payung, tas, dan bahkan sedikit perubahan di saku Anda bisa membantu. Tombol adalah salah satu alat terbaik - jangan membuang waktu untuk menggunakannya sebagai buku pelajaran.

8. Siapkan semprotan lada Anda di tempat yang tepat.

Tidak ada gunanya menyimpan semprotan merica di tas Anda jika ada lubang hitam tanpa dasar di dalamnya. Serangan biasanya terjadi secara tidak terduga, dan Anda harus merebut alat pertahanan Anda secepat mungkin. Simpan di saku Anda sehingga Anda bisa segera menggunakannya dan melarikan diri.

9. Jika Anda telah meraih tangan.

Anda bisa lepas dari pegangan tangan dengan menggunakan "rule of thumb": putar tangan Anda ke ibu jari penyerang. Ingat bahwa Anda harus melakukannya dengan cepat dan tajam. Jika si penyerang menyadari rencana Anda, dia akan meremas tangan Anda dengan segenap kekuatannya. Dalam kasus ini, gunakan kaki Anda: pukul dia di pangkal paha dan lutut, dan turunkan kakinya dengan kekuatan sebanyak mungkin.

10. Jika Anda telah menyambar rambutnya.

Salah satu cara paling umum untuk menyerang adalah menangkap rambut korban. Teknik ini tidak hanya menyakitkan, tapi juga memberikan kontrol total terhadap tubuh korban. Pertama-tama, ambil tangan penyerang dengan kedua tangan Anda: ini akan membiarkan Anda mendapatkan kembali kendali. Maka saatnya memanfaatkan kaki Anda lagi. Segera setelah Anda merasa bahwa tangan penyerang telah melonggarkan cengkeramannya, lepaskan dan larilah.

11. Jika Anda telah meraih lehernya.

Tekan penyerang di selangkangan, atau aduk matanya dengan jari-jari Anda: rasa sakit akan membuatnya melonggarkan genggamannya.

12. Di dalam lift.

Semua orang tahu bahwa Anda seharusnya tidak naik lift dengan orang asing dan sebaiknya Anda pergi jika ada yang mencurigakan masuk setelah Anda. Biasakan berdiri dengan punggung menghadap bagian dinding tempat kancingnya berada. Sebaiknya tekan tombol untuk sesama pelancong daripada membiarkannya menghentikan lift dan terjebak di antara lantai dengannya.

13. Di dalam mobil.

Seperti dalam kasus lift, adalah mungkin untuk mencegah serangan. Selain aturan standar untuk tidak masuk ke mobil dengan orang asing, Anda dapat dengan tajam memberi tahu seseorang di telepon (atau setidaknya menuliskan) nomor mobil, warna, dan tujuan yang dapat dilihat dan didengar pengemudi Anda. Jika serangan masih terjadi, rencanakan area rentan: selangkangan, hidung, dan mata.

14. Belajarlah untuk mengelola pertolongan pertama.

Jika Anda telah mengabaikannya sampai sekarang, inilah peraturan penting untuk memberikan pertolongan pertama. Mungkin ada situasi di mana Anda atau orang lain terluka, dan rumah sakit mungkin tidak segera tersedia. Dalam kasus ini, tindakan pertolongan pertama Anda bisa menyelamatkan nyawa.