Hanya 10 sungai - delapan di antaranya di Asia - bertanggung jawab atas pembuangan hampir empat juta ton sampah plastik ke laut setiap tahunnya.
Menghitung dengan tepat sumber dan jumlah sampah plastik di lautan itu cukup sulit; estimasi cenderung mencakup rentang yang luas. Penelitian sebelumnya telah menemukan sekitar seperlima dari total sampah plastik laut berasal dari aktivitas kelautan - plastik dilemparkan dari perahu penangkap ikan, kapal, platform pengeboran dan sebagainya - dengan empat per lima dari daratan.
Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology , oleh para ilmuwan dari Pusat Penelitian Lingkungan Helmholtz dan Universitas Ilmu Pengetahuan Terapan Weihenstephan-Triesdorf, di Jerman, menghitung bahwa sungai menyumbang antara 410.000 dan empat juta ton per tahun untuk sampah plastik samudra. , dengan 88 sampai 95% hanya berasal dari 10 sungai.
Kesepuluh sungai tersebut antara lain sungai Yangtze, Xi dan Huanpu di China; sungai Gangga di India; sungai Cross diperbatasan Kamerun dan Nigeria; sungai Brantas dan Bengawan Solo di Indonesia; sungai Amazon sebagian besar di wilayah Brasil; sungai Pasig di Filipina; dan sungai Irrawaddy di Myanmar.
Para periset menggunakan metodologi serupa yang digunakan dalam penelitian sebelumnya, yang diterbitkan di Nature Communications , berdasarkan kerja oleh peneliti dari proyek Ocean Cleanup yang berbasis di Belanda. Studi ini menghitung 1,15 sampai 2,41 juta ton sampah plastik yang sekarang memasuki laut setiap tahun dari sungai; 67% dari total global, mereka memperkirakan, berasal dari 20 besar sungai yang berpolusi.
Tim Jerman, yang dipimpin oleh Christian Schmidt dari Pusat Helmholtz, menghimpun kumpulan data yang lebih besar - menganalisis konsentrasi plastik pada 240 sampel individu dari 79 lokasi yang mencakup 57 sungai. Mereka juga mengelompokkan partikel plastik ke dalam ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari lima milimeter, dan memperlakukan setiap kelompok secara terpisah untuk menghitungnya.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa hanya beberapa daerah resapan air yang menyumbang sebagian besar dari total muatan plastik. "Mengurangi muatan plastik sebesar 50% di 10 sungai tersebut akan mengurangi jumlah aliran sampah dari sungai ke laut sebesar 45%," kata mereka.
https://cosmosmagazine.com/biology/just-10-rivers-to-blame-for-millions-of-tonnes-of-ocean-plastic

Cina nyumbang 3 sungai di top 10, dan Indonesia ada 2. Negara lainnya cuma bisa masukin 1 sungainya ke top 10 poluted rivers.